DPR Amerika Mengutuk Laporan Goldstone

Washington - Pemerintah Amerika Serikat lagi-lagi menunjukkan standard gandanya terhadap Israel. Disaat negara-negara lain merespon positif laporan PBB tentang kejahatan perang oleh Isarel di Gaza, Amerika Serikat justru menolak laporan tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dalam sebuah pemungutan suara telah mengutuk laporan Goldstone PBB, yang menuduh Israel melakukan kejahatan perang dalam perang 22-hari terhadap warga Palestina di Gaza.

Dengan perbandingan suara 344-36, para anggota majelis rendah Kongres menyetujui resolusi tidak mengikat yang menyebut  laporan tersebut"irredeemably bias dan tidak pantas untuk di pertimbangkan atau legitimasi lebih lanjut."

Resolusi yang bernada kasar menyerukan kepada Presiden Barack Obama dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton "untuk menentang tegas setiap persetujuan atau pertimbangan lebih lanjut" dari laporan kritis tersebut.

Hakim Afrika Selatan Richard Goldstone baru-baru ini menantang Amerika Serikat untuk membenarkan keberatan-keberatan atas laporannya  mengenai perang Isarel di Jalur Gaza yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina pada 27 Desember - 18 Januari, dengan banyaknya korban dari perempuan dan anak-anak.

Goldstone merekomendasikan bahwa kesimpulan dari laporan tersebut akan diteruskan ke Pengadilan Pidana Internasional berbasis di Den Haag jika pihak yang terlibat dalam perang Gaza  gagal untuk melakukan investigasi yang kredibel dalam waktu enam bulan.

Bahkan Amnesty International telah menyerukan penyelidikan independen kejahatan perang Israel di Jalur Gaza di depan sebuah pertemuan Majelis Umum PBB atas laporan Goldstone tersebur. (PT)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Overload, 15 Jamaah Haji Terjebak Dalam Lift
• Italia Akan Tarik Tentaranya Dari Afghanistan
• Saudi Siapkan Layanan Flu Babi Gratis
• Berbagi Kekuasaan, US Tawarkan Taliban 6 Provinsi
• Film Kepahlawanan Nabi Muhammad Akan Dibuat Lagi
• Malaysia Sita 15 Ribu Injil Bertuliskan 'Allah'
• Selama Oktober, 4 Warga Palestina Tewas dan 330 Ditahan
• Prajurit Senior Inggris Keluarkan Peringatan Sebelum Tewas Di Afghanistan