Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Oktober 2009 20:01 wib
3.128 views
Israel Tukar Tahanan
Israel akan melepas sekelompok tahanan perempuan untuk ditukar dengan sebuah rekaman video dari seorang tentara Israel, Gilad Shalit.
Rekaman video itu belum diumumkan kepada khalayak namun menurut media Israel rekaman dibuat baru-baru ini dan menunjukkan Shalit dalam pakaian sipil dan nampak sehat.
Prajurit berusia 23 tahun ini ditangkap pasukan militant Hamas dalam sebuah serangan tiga tahun lalu.
Pengamat menyatakan pertukaran ini merupakan terobosan besar dalam hampir tiga tahun setelah pembicaraan damai yang ditengahi Mesir.
Penengah asal Jerman juga bergabung dalam pembicaraan itu, berlangsung antara Hamas dan Israel, Juli lalu.
Para tahanan perempuan Palestina ini digambarkan sebagai tahanan biasa, yang memang sudah mendekati masa akhir tahanan mereka.
Tahanan pertama dibebaskan Rabu lalu dan berikutnya akan dibebaskan Jumat ini.
Rekaman 'asli'
Meskipun rekaman tersebut belum diserahkan pada pihak berwenang di Israel, isinya sudah banyak diberitakan oleh media Israel.
Diduga rekaman itu dikirim ke Mesir melalui utusan Hamas.
Seorang pejabat resmi Israel mengatakan pada kantor berita Reuters bahwa penengah asal Jerman telah melihat rekaman itu dan yakin kalau isinya merupakan gambar baru Gilad Shalit, yang kini ditahan di Gaza.
Abu Mujahed, seorang juru bicara untuk salah satu kelompok dalam Hamas yang terlibat dalam penahanan Shalit, mengatakan rekaman video sepanjang sekitar semenit itu menunjukkan dirinya "masih hidup dan bergerak", demikian dilaporkan Reuters.
Rekaman ini merupakan gambar pertama yang menunjukkan tentara itu selama dalam tahanan. Sebuah rekaman suara dan tiga pucuk surat sudah pernah dirilis sejak dia ditangkap tahun 2006, yang terbaru pada tahun 2008.
Hamas sebelumnya tidak pernah membolehkan Komisi Internasional Palang Merah memverifikasi keberadaan Shalit.
Kelompok militant ini, yang mengontrol Gaza, menuntut pembebasan sedikitnya 1.000 tahanan Palestina sebagai ganti pembebasan tentara Israel itu.
Presiden Israel Shimon Peres memperingatkan bahwa upaya pembebasan Shalit akan merupakan upaya yang sulit dan makan waktu lama.
[voa-islam/bbc]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!