Rabu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 30 September 2009 16:00 wib
4.963 views
Mantan Jendral Amerika Serikat Inginkan Penutupan Guantanamo
Washington - Mantan petinggi militer Amerika Serikat sedang meloby Presiden Barack Obama untuk mempercepat rencana untuk menutup penjara militer kontroversial di Teluk Guantanamo, Cuba
Bekerjasama dengan kelompok hak asasi manusia, Human Rights First, lebih dari selusin mantan pejabat militer Amerika Serikat bertemu pekan ini dengan pejabat tinggi pemerintahan Obama termasuk Jaksa Agung Holder, pejabat Pentagon, dan para pembuat undang-undang untuk menekan mereka untuk menutup segera penjara Guantanamo, yang telah menjadi target hujatan internasional.
Para pejabat pada Selasa mencoba untuk mengadakan counter argumen yang di buat oleh para kritikus terhadap rencana penutupan.
"Argumen itu menggunakan rasa takut yang Saya anggap sangat mengganggu," kata pensiunan Angkatan Darat Jenderal David Maddox kepada Reuters, dengan alasan tidak ada tersangka terorisme atau narapidana yang melarikan diri dari penjara dan bahwa tahanan tidak akan di lepaskan ke Amerika Serikat setelah mereka menjalani hukuman.
Obama berjanji menutup fasilitas penjara tersebut pada 22 January 2010, tetapi hal tersebut telah beralih ke masalah politik, hukum dan hambatan diplomatik yang dapat menunda penutupan. Hal yang telah memungkinkan sebuah perdebatan sengit untuk menutupi pelanggaran sebagaimana pemerintah mencoba untuk menangkal isu-isu tersebut.
Pemerintah memilih sebuah tempat di Amerika Serikat untuk memindahkan tersangka teroris dari Guantanamo, yang beberapa di antaranya akan berhadapan dengan pengadilan militer atau pengadilan pidana AS, namun hal itu telah memicu berbagai kekhawatiran.
Beberapa pertanyaan anggota kongres partai Republik apakah penjara Amerika Serikat dapat menampung tersangka teroris, dan memperingatkan bahwa kehadiran mereka di penjara Amerika Serikat bisa mengakibatkan serangan, tetapi pejabat pemerintahan Obama dan partai Demokrat mengatakan 200 orang yang di hukum atas tuduhan terorisme telah di penjara di Amerika Serikat.
Sejauh ini kongres telah menahan anggaran dari pemerintah untuk penutupan Guantanamo dan meminta rencana terperinci sebelum mengijinkan para tahanan di bawa ke Amerika Serikat untuk penahanan permanen.
Kegagalan untuk menindaklanjuti janjinya untuk segera menutup penjara - yang merupakan salah satu janji tindakan pertamanya setelah menjabat pada 21 Januari lalu - dapat menyakiti pendukung Obama yang lebih liberal dan meletakan agenda masa depan dalam resiko.
"Ada banyak isu menakutkan yang sedang di gunakan secara tidak tepat sehingga kami ingin kembali bersama lagi dan mencoba untuk membantu meletakkan pada jalur yang benar," kata madox.
Perdebatan Sengit
Para pejabat pemerintah telah menolak untuk mengidentifikasi pilihan terakhir untuk merumahkan para tahanan di Amerika Serikat, tetapi seorang pejabat mengatakan dua kemungkinan yang akan keluar, sebuah penjara dengan keamanan maksimal di standish michigan atau di Fort Leavenworth, Kansas.
"Sebagian besar oposisi telah mengatakan "tidak di tempatku," kata pensiunan Letnan Jenderal Charles Otstott.
Satu masalah yang juga melanda pemerintahan adalah bahwa pengkuan oleh beberapa orang dari 223 tahanan yang sekarang berada di Guantanamao di peroleh melalui paksaan, seperti menuangkan air pada mereka untuk mensimulasikan tenggelam, atau tehnik yang di kenal sebgai waterboarding.
Namun pejabat militer mengatakan bahwa jaksa masih mungkin untuk dapat menuduh mereka dengan kejahatan yang tidak di akui dalam BAP. (reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!