Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.096 views

Lika-liku Dunia Penerbitan Buku di Syiria

Agustus kemarin diadakan pameran buku internasional di Damaskus. Salah seorang pengunjung mengatakan ia ingin melihat-lihat stand buku milik penerbit Syiria. Namun salah satu kawannya mengatakan "buku-buku terbitan lokal biasanya membosankan dan tidak berguna".

Percakapan yang terjadi di pameran tersebut mencerminkan penurunan pandangan penerbitan Suriah dimata pembaca, pembaca tidak suka dengan judul-judul buku yang biasanya konservatif dan kenyataanya saat ini orang-orang lebih tertarik kepada internet daripada buku.

"Kami frustasi. Setiap tahun kami mencoba berimprovisasi mengenai situasi kami tapi tetap saja kami punya problem lain",kata Wael Kiwan yang menjalankan penerbitan Dar Kiwan, penerbit buku Syiria yang memfokuskan pada buku-buku agama, sejarah, mitologi dan beberapa jenis buku lain, seperti yang terlihat pada katalog penerbitannya.

Tahun demi tahun, penerbit mengeluh mengenai bisnisnya yang terus memburuk, mereka pun menerbitkan lebih sedikit judul dalam jumlah yang lebih kecil.

Sebagian besar dari sekitar 250 penerbit di Suriah hanya merilis tiga judul buku pertahun, itupun mereka lakukan untuk mempertahankan izin usaha mereka. Sementara itu beberapa penerbitlain menerbitkan lebih dari sepuluh judul buku utama, kata salah satu penerbit yang bersedia diwawancarai.

Hanya segelintir perusahaan besar, seperti Dar al-Fikr, yang menerbitkan lebih dari 20 judul buku tiap tahun.

Mereka biasanya merilis 1.000 eksemplar buku untuk dijual selama periode lima tahun. Buku-buku tersebut jarang diterbitkan kembali.

Penerbit mengatakan bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan penurunan jumlah pembaca Syiria dengan menerbitkkan lebih banyak buku untuk orang-orang tertentu dan relatif menguntungkan seperti kategori buku populer, misalnya buku agama, akademisi dan kesehatan.

Salah satu buku paling populer tahun ini adalah 'Cinta dalam Al-Qu'an' yang ditulis oleh Muhammad al-Bouti dan diterbitkan oleh Dar al-Fikr, mereka sudah berpengalaman dalam buku-buku agama dan buku anak-anak.

Tidak ada lagi yang membeli buku-buku untuk budaya atau kesenangan lagi", kata Kiwan.

Dia mengatakan bahwa perusahaan memiliki fokus, selama dua tahun, mereka menerbitkan buku-buku akademik bagi sekolah dan perguruan tinggi dengan mengorbankan judul puisi dan novel dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pasar.

"Sekarang ada lebih sedikit orang-orang elit, pembaca yang berbudaya", katanya. "Sekarang orang-orang memperoleh pengetahuan dan informasi dari televisi dan internet. Mereka tidak butuh buku lagi", tambahnya.

Beberapa ahli mengatakan bahwa industri buku memerlukan dukungan dari negara atau dari lembaga independen untuk bertahan hidup.

"Buku di Syiria sangat murah. Namun demikian, warga lebih memilih untuk makan dan membeli kemeja dan bukannya memperoleh buku", kata Souheib al-Sharif, seorang petinggi di penerbitan Dar al-Fikr.

Sharif mengatakan bahwa buku yang mereka terbitkan kebanyakan dijual hanya seharga antara dua dan 10 dolar saja.

Dia mengatakan penerbitan membutuhkan pemasaran yang lebih baik untuk buku-buku mereka dan harus memilih judul buku dan topik yang lebih hati-hati.

Sebagian besar perusahaan-perusahaan penerbitan di Suriah hanya dijalankan sebagai sambilan oleh penulis tertentu atau oleh para investor yang tertarik pada budaya.

Kebanyakan penerbit tidak dapat bertahan hidup pada pendapatan dan penjualan buku, namun mendapatkan penghasilan dari mendistribusikan karya penerbit lain yang lebih produktif di dunia Arab, kata para ahli.

Majdi Haidar, pemilik Dar Wared, mengatakan bahwa sebagian besar penerbitan Suriah terpaksa menerjemahkan buku-buku internasional yang telah dicetak dan kemudian mencetak ulang buku-buku populer dari dunia Arab tanpa persetujuan dari penerbit asli dan tanpa membayar royalti.

Buku terlaris di Brasil tulisan novelis Paulo Coelho sering diterjemahkan dan diterbitkan kembali tanpa izin di Syiria. Hukum yang melindungi hak kekayaan intelektual tidak serius diterapkan di Syiria, kata penerbit.

Omar al-Tarras, pemilik rumah penerbitan Syiria Dar al-Rawad, mengatakan, setelah berjuang untuk menerbitkan sebuah buku ia sering terkejut melihat pekerjaannya diterbitkan oleh penerbit lain tanpa persetujuannya.

Dia menambahkan bahwa hasilnya adalah kerugian finansial yang besar dan "banyak frustasi".

Itulah yang terjadi dengan dunia penerbitan di Syiria, bagaimana dengan penerbitan di Indonesia?.

[voa-islam/meo]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X