Sabtu, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 8 Agutus 2009 05:00 wib
4.628 views
Pekan Pemahaman Islam di Selandia Baru
Memperkenalkan Islam kepada penganut agama lain bisa dilakukan dengan beragam cara. Guna memberi pemahaman tentang ajaran Islam yang sebenarnya, umat Muslim di Selandia baru membuka pintu masjid mereka untuk dikunjungi penganut agama lain. Upaya mempromosikan Islam itu dikemas dalam sebuah acara bertajuk ''Pekan Pemahaman Islam.''
Pekan Pemahaman Islam itu akan dimulai Senin (10/8) mendatang. Menurut Presiden Federation of Islamic Associations New Zealand (FIANZ), Anwarul Ghani, masjid-masjid di seluruh kota di negeri itu akan membuka pintunya sepanjang hari untuk dikunjungi non-Muslim yang mau belajar tentang agama Islam.
Pekan Pemahaman Islam itu akan dimulai Senin (10/8) mendatang. Menurut Presiden Federation of Islamic Associations New Zealand (FIANZ), Anwarul Ghani, masjid-masjid di seluruh kota di negeri itu akan membuka pintunya sepanjang hari untuk dikunjungi non-Muslim yang mau belajar tentang agama Islam.
"Dalam Pekan Pemahaman Islam, orang-orang non-Muslim Selandia Baru akan diberi kesempatan untuk mempelajari tentang Islam, baik pengetahuan tentang keimanan, nilai-nilai agama, maupun praktik ibadah," ungkap Ghani seperti dikutip NZPA, Jumat (7/8).
Menurut Ghani, Pekan Pemahaman Islam kali ini mengusung tema Al Mizan yang berarti keseimbangan hidup. "Islam mengajarkan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan baik dari segi ekonomi, lingkungan, politik, etnis, keluarga, maupun gender," tuturnya menjelaskan.
Hampir seluruh masjid dan Islamic Centre yang tersebar di Selandia Baru akan menggelar acara itu. Sederet acara telah disiapkan untuk memeriahkan Pekan Pemahaman Islam itu. Acara yang akan disajikan untuk mengenalkan Islam itu, antara lain, berupa diskusi panel tentang Islam, pameran hasil kesenian dan kerajinan Muslim, juga ada pameran makanan Islami.
Rencananya, acara tersebut akan dibuka oleh Menteri Kerja Sama Budaya Selandia Baru, Pansy Wong, di Wellington. Sebenarnya, Pekan Pemahaman Islam sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Umat Muslim di Selandia Baru sudah menyadari pentingnya mempromosikan ide tentang keanekaragaman di negara tersebut.
Pasalnya, pasca peristiwa September 2001 di Menara WTC Amerika Serikat (AS), stigma terhadap orang Islam semakin memburuk. Media-media Barat mengindentikkan Islam dengan terorisme. Padahal, Islam tidak seperti itu. ''Dengan adanya Pekan Pemahaman Islam diharapkan stigma negatif terhadap Islam bisa dihapuskan.''
Acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan keanekaragaman agama dan budaya di Selandia Baru. Yang tak kalah penting, lewat Pekan Pemahaman Islam umat Muslim di negara itu telah berkontribusi dalam lingkup kebersamaan dan saling pengertian sosial, dengan membuka diri melalui komunikasi dan relasi sosial yang baru.
''Hal ini perlu dilakukan supaya terdapat saling pengertian antara umat Muslim dan non-Muslim. Sehingga, mencegah terjadinya perselisihan akibat kurangnya pengetahuan tentang Islam, '' papar Ghani.
Umat Muslim telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kesatuan sosial bangsa Selandia Baru selama berabad-abad. Muslim Selandia Baru sudah sangat membaur, terikat apik dengan warga lainnya sejak kedatangan pertama mereka sebagai penambang di ladang emas Central Otago sekitar tahun 1870-an.
Kehidupan antarumat beragama di Selandia Baru amat damai dan hampir tidak ada konflik.
Tidak seperti kaum minoritas Muslim di Eropa yang kerap menghadapi diskriminasi, isu tersebut relatif tak ditemukan di Selandia baru. Umat Muslim di Selandia Baru mendapatkan hak yang sama. Di bidang ekonomi, sosial, dan politik tidak ada yang membedakan umat Muslim dengan agama lainnya.
Tidak seperti kaum minoritas Muslim di Eropa yang kerap menghadapi diskriminasi, isu tersebut relatif tak ditemukan di Selandia baru. Umat Muslim di Selandia Baru mendapatkan hak yang sama. Di bidang ekonomi, sosial, dan politik tidak ada yang membedakan umat Muslim dengan agama lainnya.
"Kami bahkan banyak melakukan kegiatan sosial bersama. Di sana, ada namanya pekan Islam. Selama seminggu masjid-masjid terbuka untuk umum, tidak hanya Muslim, tapi non-Muslim juga dapat berkunjung.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!