Islamofobia di Bosnia

Kemarin malam sekitar jam 10 waktu Bosnia di kota Mostar selatan Bosnia Herzegovina telah terjadi penyerangan terhadap sekelompok pemuda Muslim  oleh sekelompok pemuda lain dari sebuah bar yang tidak jauh dari masjid.  Perkelahian disebabkan oleh penghinaan anak-anak muda di bar terhadap pemuda muslim yang baru saja selesai sholat.

Para pemuda yang menghina tadi lantas keluar menyerang pemuda Muslim, kata seorang wanita yang menyaksikan kejadian tersebut.

Tiga pemuda Muslim mengalami luka serius, sementara seorang pemuda Muslim lainnya yang mencoba melerai perkelahian mati dibunuh para pemuda penghina. Pemuda yang tewas bernama Magdi Dizdarevia, 34 tahun mengalami luka yang sangat serius di kepalanya, hingga menyebabkan tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit. Menurut pihak rumah sakit yang memeriksanya, kepala Magdi mengalami keretakan.

Media massa melaporkan kejadian tersebut sebagai perkelahian antara kelompok Muslim Radikal Wahabi dengan para pemuda yang sedang berpesta. Walaupun sebenarnya para pemuda Islam tersebut telah menyatakan di depan polisi yang memeriksanya bahwa mereka bukanlah kelompok gerakan Islam radikal yang media massa menyebutnya sebagai gerakan Wahabi.

Pemimpin tertinggi Muslim di Mostar mengutuk serangan terhadap orang Islam, dan juga menyesalkan media yang memberitakan miring pemuda Islam yang menjadi korban penyerangan. Dan menyebutkan pemberitaan tersebut sebagai bentuk Islamofobia media massa. Sebelumnya memang Ketua Majlis Ulama Bosnia Herzegovina Mustafa Ceric telah menyatakan kekecewaannya terhadap media massa yang telah menyebarkan kebencian  terhadap Islam.

Dilaporkan oleh Sead Busuladzic

(sal/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Belanda Tangkap Turis Jihad
• Arab Saudi : Flu Babi Tewaskan Empat Orang
• Strategi Yahudi Menguasai Dunia
• Duka Inggris di Afghanistan
• Muslimah Buta di Amerika Menggunakan Pony bukan Anjing
• Warga Palestina Bangun Rumah dan Masjid Menggunakan Tanah Liat
• Muslimah Eropa Menolak Melepas Hijab
• Di Belanda Umat Beragama Semakin Tinggalkan Tempat Ibadah