Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.654 views

Paksaan Lepas Hijab Paskibraka oleh BPIP

 

Oleh: Natasya N

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) didesak setelah menghilangkan poin “Cipur warna hitam (untuk putri berhijab)” yang dicantumkan dalam aturan sebelumnya di Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 dan menggantinya menjadi Keputusan BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut dan Sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Keputusan tersebut diubah dengan alasan guna menjaga kesakralan, wibawa, identitas, dan kedisiplinan Paskibraka. (bbc.com)

Mengetahui hal ini, bisa kita simpulkan bahwa BPIP memandang kerudung yang dikenakan oleh para muslimah sebagai ancaman nasionalisme yang dapat memecah persatuan. Padahal, dengan adanya larangan berkerudung dalam kasus ini, oknum ini sedang memecah persatuan itu sendiri. BPIP sok berbicara soal menjaga kesakralan, wibawa, identitas dan kedisiplinan dengan menyuruh mereka menanggalkan kerudungnya sedangkan kerudung mereka adalah bentuk dari kesakralan, wibawa, identitas, dan kedisiplinan mereka tidak hanya sebagai seorang Paskibraka, tapi juga sebagai seorang muslimah.

Indonesia adalah negara yang memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pengingat bahwasannya walau pun kita memiliki perbedaan dari segala segi, kita tetaplah satu, bangsa Indonesia. Penyeragaman ketika negeri ini memiliki banyak sekali keberagaman dari agama, suku, ras, bahasa, warna kulit, dan lainnya adalah hal yang sangat tidak bijak. Karena yang harus diseragamkan itu adalah perjuangan dan keyakinan kita dalam memperjuangkan bangsa ini, dan hal tersebut sama sekali tidak bisa diukur dari atribut dan pakaian semata.

Pak Yudian juga mengatakan bahwa BPIP tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab, dan pelepasan jilbab tersebut hanya dilakukan pada saat pengukuhan upacara HUT ke-79 RI di IKN. Di luar acara itu mereka diberi kebebasan. Bukankah ini adalah kebodohan mengingat kerudung bukanlah suatu hal yang bisa dicopot-pasang sesuka hati? Dan namanya paksaan itu tidak harus dengan tindakan langsung seperti mencopot paksa atau melakukan kekerasan dan sebagainya.

Dengan adanya perubahan aturan tersebut juga merupakan sebuah paksaan. Konsekuensi dari mereka yang tidak menaatinya sendiri adalah dengan digantinya posisi Paskibraka yang berkerudung dengan yang tidak berkerudung. Sebagaimana yang sudah terjadi, seorang pembawa baki yang memakai kerudung harus diganti di detik-detik terakhir upacara dengan seorang pembawa baki yang tidak berkerudung. Walau alasannya adalah agar mereka saling mendapatkan giliran, tetap saja, itu sangat tidak etis.

Sebuah ironi, di acara upacara kemerdekaan justru kita melihat bukti nyata bahwa kita belum sepenuhnya merdeka. Indonesia emas yang digaung-gaungkan, apakah akan bisa menjadi kenyataan jika generasi yang berusaha untuk menggapai prestasi terus-terusan dibatasi oleh hal-hal yang tidak perlu atas dasar ego pemerintah saja? Sedangkan ada banyak kebijakan yang perlu ditegaskan selain halnya di atas seperti memberantas perjudian, penjajah sumber daya alam, dan lain sebagainya. Jika kebijakan pemerintah kita terus seperti ini, terus saja membuat aturan berdasarkan egonya, maka sekali lagi, perjalanan untuk menuju Indonesia emas tidak akan pernah sampai.

Wahai anak muda Indonesia, teruslah berkarya, berprestasi, dan menggapai cita-cita tanpa menanggalkan apa pun soal akidah. Jangan takut, jangan berputus asa karena kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 tempo lalu pun diperjuangkan oleh orang-orang yang teguh akidahnya kepada Allah. Bahkan atas namaNyalah mereka memiliki semangat dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut. Maka jangan terkecoh soal segelintir manusia serakah yang hendah mengingkari Tuhan atas nama pancasila dan negara sedangkan dirinya sendiri melanggar sila-sila yang ada di dalamnya.

Harapan untuk peringatan kemerdekaan kita di tahun ini adalah, semoga, kita bisa benar-benar merdeka secara lahir dan batin. Tidak hanya fisik kita yang merdeka, tapi juga pikiran dan suara kita juga merdeka. Wallahua’lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 12/10/2024 05:50

Self Love: Sejauh Mana Bisa Diterapkan?