Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.869 views

Saatnya Rebranding FPI

 

Agar FPI berbeda, maka mau tak mau harus membaca peta ormas-ormas Islam yang ada. 

Oleh:

Yons Achmad || Praktisi Komunikasi. Pendiri Komunikasyik.com

 

KETIKA Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan tanpa proses pengadilan, jelas harus dilawan. Itu jihad konstitusi yang harus ditempuh. Tapi, itu bukan ranah saya untuk mengulasnya. FPI kini juga sudah berganti nama. Tak lagi Front Pembela Islam, tapi menjadi Front Pemersatu Islam. Dideklarasikan oleh tokoh-tokoh yang sama di organisasi sebelumnya. Terlepas dari tindakan gegabah pemerintah, saya melihat justru inilah momentum yang tepat bagi FPI untuk merebranding diri. Menegaskan siapa jati dirinya dan apa yang sebenarnya sedang diperjuangkan?

Branding sendiri persoalan persepsi. Ketika publik ditanya soal FPI, apa kesan yang spontan diingat? Itulah branding. Memang hasilnya bakal tergantung publik mana yang ditanya. Hasilnya bakal bermacam macam. Bisa mengatakan “Nahi Munkar”, “Tanggap Bencana”, “Kekerasan”, “Kelompok Intoleran”. Itulah sebuah bayangan citra yang bisa tergambarkan. Menjadi sebuah pertanyaan sederhana, sebenarnya citra apa yang diinginkan FPI? Ini yang semestinya dijawab. Saya sendiri tidak begitu tahu. Atau memang FPI tidak butuh citra? Entahlah. Terlepas dari semua itu, sebagai sebuah kasus, saya tetap tertarik untuk angkat suara terkait dengan citra FPI ke depan.

Firsan Nova dalam buku “Republic Relations” menginspirasi saya untuk melihat bagaimana rebranding FPI ke depan. Sebenarnya, citra diri maupun organisasi betapapun kekiniannya, tetap perlu kembali melongok ke dasar, melongok ke akar. Dalam buku itu, dikatakan bahwa jika Rasulullah diutus sebagai rahmatan lil aalamin, sebagai rahmat bagi seluruh alam. Maka raison d’etre keberadaan kita di dunia, keberadaan organisasi dan bisnis kita adalah juga untuk kebaikan orang. Itulah tujuan penciptaan.

Memang, dalam praktiknya tak semudah membalik tangan untuk bisa menjadi organisasi semacam itu. Tapi, agar FPI berbeda, maka mau tak mau harus membaca peta ormas-ormas Islam yang ada. Misalnya citra yang melekat dalam ormas Nahdatul Ulama yang fokus pada pemberdayaan muslim pedesaan dan pesantren.

Begitu juga Muhammadiyah dengan beragam amal usahanya, terutama sekolah, kampus dan rumah sakit. Atau lembaga lain seperti Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) yang fokus pada agenda dakwah di daerah pedalaman. Sementara, FPI apa? Benarkah “hanya” soal nahi munkar? Kalau hanya ini, bukanya omas lain juga melakukannya dengan cara yang berbeda? Saya sendiri pernah dengar ledekan dari petinggi ormas non FPI. Kenapa FPI kerjaannya demo melulu? “Mungkin itulah amal usahanya,” katanya dengan canda.

Itulah problem branding FPI. Mungkin ada yang bilang FPI tidak perlu branding-brandingan. Allah yang menilai kerja-kerja kita. Benar, tapi ya tidak begitu juga. Itu sebabnya, sepertinya FPI perlu arah baru untuk mengidentifikasi jati dirinya. Ini momentumnya. FPI lama biarlah menjadi sejarah. Justru ada hikmah ketika dibubarkan. Ini kalau melihat dengan kacamata batin yang lebih dalam. Orang tak bisa lagi dengan sembrono mencitrakan buruk FPI.

Dengan FPI baru, harapan akan kiprahnya semakin bermakna dan kontributif bagi umat. Kalau FPI sebelumnya dikenal sebagai relawan yang terdepan dalam penanganan setiap ada bencana, itu juga bisa dijadikan bagaimana fokus peran yang ingin dilakukan.

Orang memang tidak bisa memaksa FPI harus begini, FPI harus begitu. Hanya, bagi saya FPI tetap harus mau berbenah diri, agar bisa mengubah citra “Kekerasan” baik fisik maupun verbal yang sering dihembuskan orang yang tidak suka, menjadi citra “Ketegasan”. Ya, ciri khas FPI itu memang tanpa kompromi. Benar dikatakan benar, salah dikatakan salah. Itulah watak khas FPI yang tak pernah sudi “bermain” di wilayah abu-abu. Hanya, ketegasan tak melulu harus dengan bentakan atau teriakan. Ketegasan bakal lebih diterima masyarakat jika dibangun dengan argumentasi yang logis, masuk akal dan selaras dengan moral keagamaan sebagai basisnya. Apakah FPI baru bisa berubah ke arah itu? Saya yakin bisa.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 28/11/2024 13:19

Tanda Tauhid Sempurna dan Iman Kuat