Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.381 views

Kerukunan Beragama dalam Islam Bukanlah Ilusi

 

Oleh :

Nusaibah Al Khanza, Pemerhati Masalah Sosial

 

BAGAI menabur garam di atas luka. Itulah polemik yang sedang terjadi akibat komentar Menteri Agama Fachrul Razi soal kasus perusakan Musala di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), yang viral di media sosial.

Fachrul menyatakan, perusakan tempat ibadah jika dibanding dengan jumlah tempat ibadah di Indonesia memiliki rasio yang sangat kecil. "Sebetulnya kasus yang ada, kita bandingkan lah ya, rumah ibadah di Indonesia ada berapa juta sih? Kalau ada kasus 1-2 itu kan sangat kecil," kata Fachrul di Kota Bogor, Kamis (30/1).

Pernyataan yang terkesan konyol, karena keluar dari seorang petinggi negeri yang harusnya memberi rasa aman dan menunjukkan empati. Bukan malah memberikan pernyataan yang menyakitkan hati.

Sanggahan terhadap pernyataan di atas diungkapkan oleh Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat Brigjen Pol (Purn) Anton Tabah Digdoyo. Beliau menilai apa yang dikatakan Fachrul tidak tepat. Kata dia, komentar semacam itu bertolak belakang dengan semangat pemerintah yang menggaungkan untuk memberangus radikalisme.

"Nggak pantas Menag bicara seperti itu, katanya mau libas radikalisme. Lha kasus Minahasa ini adalah 'the real radicalsm'," ujar Anton kepada redaksi, Sabtu (1/2).

Pengrusakan terhadap rumah ibadah sudah sering kali terjadi. Padahal mendirikan rumah ibadah dan beribadah di dalamnya adalah hak beragama bagi seluruh warga negara yang dijamin oleh Undang-undang.

Hal ini membuktikan begitu lemahnya pembangunan dalam mewujudkan kerukunan beragama dalam sistem yang berlaku saat ini. Tentu saja, karena sistem demokrasi lebih berkonsentrasi menegakkan pembelaan berlebihan terhadap warga minoritas. Dimana hal tersebut justru  berpotensi memunculkan tirani minoritas termasuk dalam sikap beragama.

Oleh karena itu, mewujudkan kerukunan beragama dalam sistem demokrasi hanyalah sebuah ilusi yang tak mungkin terwujud. Maka sudah seharusnya, kita menoleh kepada teladan Rasulullah dalam mewujudkan kerukunan beragama.

Sistem pemerintahan Islam sejak zaman Baginda Nabi SAW telah mengajarkan toleransi. "Lakum diinukum waliyadiin" ditanamkan begitu kuat melalui periayahan yang shahih oleh negara kepada rakyatnya. Sehingga semua rakyat benar-benar paham makna dan aplikasi dari perintah tersebut.

Masyarakat yang majemuk, tidak hanya Muslim saja, tapi juga ada kaum kafir, berbagai suku dan juga ras. Semua warga negara mendapat hak yang sama dalam memperoleh perlindungan  harta, jiwa, kehormatan dan beragama.

Kedudukan kaum kafir dzimmi dalam negara Islam dibiarkan beribadah sesuai aqidahnya tanpa ada gangguan dari kaum Muslim. Dan mereka tidak boleh dipaksa masuk Islam oleh siapapun.

Toleransi dalam Islam yakni menghargai aktivitas ibadah umat lain, tidak mengganggu, tidak mencela, tidak melecehkan apalagi merusak simbol dan tempat ibadah agama umat lain.

Islam akan memberi sanksi tegas pada siapapun, termasuk penguasa jika mengganggu aktivitas ibadah kafir dzimmi. Begitupun sebaliknya, Islam tak segan memberi sanksi jika kafir dzimmi mengganggu atau melecehkan kaum Muslim.

Dengan begitu, kaum Muslim dan kafir dzimmi adalah warga negara yang bisa hidup berdampingan. Mereka bisa melakukan toleransi tanpa tekanan dan kebencian. Karena Islam mampu menjaga dan memelihara urusan setiap warganya dengan sangat adil termasuk pada kafir dzimmi. Semua urusan dipelihara negara bahkan sampai kesejahteraan individu rakyatnya.

Rasulullah bersabda: “Siapa pun yang bertanggung jawab atas urusan umat Islam, dan menarik diri tanpa menyelesaikan kebutuhan, kemiskinan, dan keinginan mereka, Allah menarik diri-Nya pada Hari Pengadilan dari kebutuhan, keinginan, dan kemiskinannya.” (HR Abu Daud).

Maka sudah selayaknya seorang pemimpin memberikan perlindungan kepada seluruh warganya, termasuk perlindungan terhadap pelaksanaan ibadah baik bagi Muslim maupun non-muslim. Dengan begitu kerukunan hakiki bukanlah ilusi, karena pasti dapat terealisasi. Wallahu'alam.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X