Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.545 views

Kecamuk Batin Erick Thohir tentang Jokowi?

SEBAGAI ‘Direktur pemasaran’, Erick Thohir (ET) harus bisa meyakinkan dirinya dan para konsumen calon pemilih bahwa Jokowi adalah orang yang tepat untuk dimenangkan menjadi presiden. Nah, yang menjadi masalah besar adalah Erick sendiri tampak tak yakin. Ini sangat berbahaya bagi Jokowi. Dan juga bagi ET.

Dari mana kita bisa melihat bahwa Erick tidak yakin Jokowi adalah orang yang tepat? Itu ketahuan dari tulisan dia (ada yang mengatakan tulisan yang mengatasnamakan dia) yang diberi judul “Rekam Jejak”. Di sini, ET menunjukkan kecamuk batinnya tentang Jokowi.

Bisa ditangkap dari gaya bahasa tulisan itu. Misalnya, Erick menggunakan kata ganti (pronoun) “Dia” untuk Jokowi. Kata “Dia” selalu huruf besar dan cetak tebal (bold) pula lagi. Ini memperlihatkan bahwa ET ingin meninggikan Jokowi. Dia seakan tak mengerti lagi bagaimana caranya supaya rakyat memilih Jokowi. Belakangan ini ET melihat langsung sambutan yang gegap gempita terhadap kedatanga Prabowo-Sandi.

Tapi, yang sangat konyol dari tulisan Erick itu adalah pesan-pesan yang tak substantif. Misalnya, dia buat semacam komparasi antara Jokowi dan Prabowo dari berbagai aspek. Komparasi ini menunjukkan Erick emosional. Panik. Terasa bukan dia yang menulis artikel itu. Sebab, tak mungkin rasanya ketua tim kampanye sampai terjebak emosional.

Tapi, memang bisa saja Erick Thohir emosional. Sangat mungkin dia pun kehilangan akal sehat melihat rakyat yang berbondong-bondong menyambut Prabowo-Sandi. Hilang akal sehat berarti peluang bagi ‘akal sakit’.

Misalnya, dia menyebut Jokowi lahir di Indonesia sedangkan pesaingannya (Prabowo) tidak tahu entah lahir di mana. Nah, ini ‘kan kelihatan cukup, maaf ya pak Erick, tolol (sebetulnya saya mau bilang ‘naif’, tapi sudah terlanjur saya sebut ‘tolol’). Sebab, Prabowo jelas lahir di Jakarta. Bisa dipertanggungjawabkan. Erick jelas sekali asal sebut.

Beberapa komparasi yang lain menunjukkan bahwa TKN Jokowi-Ma’ruf (Ko-Ruf) tidak punya bahan lain. Erick kembali membolak-balik soal agama Prabowo. Soal keluarganya. Dan soal ‘Indonesia bubar’. Padahal, semua ini sudah tidak lagi menarik bagi rakyat.

Secara psikologis, Erick kelihatan ‘letih’. Dia kehabisan bahan. Tulisan “Rekam Jejak” itu menunjukkan bahwa hanya sisi pribadi Prabowo yang masih bisa diutak-atik oleh ET. Dia tak sanggup menghadapi fakta kehidupan rakyat yang dibuat susah oleh Jokowi gara-gara program pembangunan yang hanya terfokus pada infrastruktur.

Dia ‘mati kutu’ kalau diajak menguraikan hutang yang dibuat oleh Jokowi selama empat tahun ini. Erick merasa sangat malu kalau ditanya apakah Jokowi bukan presiden boneka? Apakah Jokowi tidak dikendalikan oleh Luhut Panjaitan, Megawati, Hendropriyono, dll.

Paragraf ke-4 dan ke-5 artikel ET itu, bagi saya, agak sulit dipahami. Harus dibaca berulang kali. Karena tatabahasanya tidak mengikuti panduan yang normal. Seharusnya seorang ketua tim kampanye, tim yang amat penting, memiliki kemampuan berbahasa di atas rata-rata.

Inilah paragraph ke-4 itu: “Kontestasi 2019 pasti luar biasa, suara di mana-mana, serangan di luar nalar manusia, kita dipaksa mengatakan keburukan atas sebuah kebaikan, dan sebaliknya kezholiman mereka paksakan menjadi kebaikan. Semua unsur itu menjadi catatan dan kita tau rekam jejak para pelaku yang nyaris tanpa bisa menunjukkan kinerjanya yang sekarang, atau bekasnya yang pernah dia kerjakan.”

Paragraf di atas sungguh memalukan. Lebih memalukan lagi kalau itu benar goresan pena Erick. Entah apa yang mau dia sampaikan di aline ke-4 itu. Saya menduga dia ingin terlihat puitis. Tapi, frasa-frasa yang ada di situ tidak bisa membangun gagasan yang hendak disampaikan ET.

Misalnya, “… serangan di luar nalar manusia, kita dipaksa mengatakan keburukan atas sebuah kebaikan, dan sebaliknya kezholiman mereka paksakan menjadi kebaikan.”

Tampaknya, kita harus belajar lagi bahasa Indonesia agar bisa memahami kalimat Erick itu. Saya tidak mengerti gagasan yang terkandung di dalam kalimat tsb. Kalimat kedua di paragraf itu juga harus dipahami dengan ‘ilmu batin’. Di sinilah kekurangan saya. Tak punya ilmu batin.

Dulu, semasa SMP-SMA, bahasa Indonesia (termasuk tatabahasa) adalah mata pelajaran yang sangat saya sukai. Saya tak ingat apakah ‘licencia peotica’ bisa melindungi kalimat yang sampai sebegitu ekstrem kekusutannya seperti kalimat Erick di atas.

Paragraf ke-5 juga amburadul. Maaf ya Pak Erick. Tapi, masih ok. Bisa dipahami.

Mengapa pembahasan beralih ke soal tatabahasa? Karena Erick Thohir itu ketua timses Jokowi. Posisi ini sangat strategis. Dia harus bisa menjelaskan kehebatan boss-nya dengan bahasa yang mudah dan sederhana. Bukan bahasa yang tak bermakna. Sangat memprihatinkan.

Kembali ke konten tulisan ET itu, di bagian akhir malah ada ujaran kebencian dan penghinaan terhadap orang-orang yang bercadar. Erick menyimpulkan bahwa mereka (kaum muslimah bercadar) akan membakar dan merampok Indonesia.

Ada yang mengatakan bahwa Erick, sadar atau tidak, sedang menciptakan hat-trick salah dukung. Pada pilpres 2004, dia mendukug Megawati. Kemudian pada pilkada DKI 2017, Erick mendukung Ahok. Tahun ini, 2019, ET akan buat hat-trick yang, insyaallah, akan merugikan dan mempermalukan dirinya.

 

Asyari Usman
Wartawan senior

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X