![]() |
Sandera Israel Cium Kepala Pejuang Hamas Saat Diserahkan ke ICRCSabtu, 22 Feb 2025 21:25 |

Oleh : Wijaya Kurnia Santoso*
Korupsi di Indonesia ibarat sebuah wabah penyakit yang telah menyebar luas ke seantero negeri. Pada bulan Agustus tahun lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan sebanyak 361 kepala daerah di Indonesia terlibat kasus korupsi (harianterbit.com).
Adanya monopoli kekuasaan di daerah disinyalir menjadi faktor utama penyebab terjadinya tindak pidana korupsi. Kepala daerah memiliki kekuasaan yang sangat besar dalam pengelolaan APBD, perekrutan pejabat daerah, pemberian ijin sumber daya alam dan usaha, pengadaan barang dan jasa, pembuatan peraturan kepala daerah dan adanya dinasti kekuasaan yang menyebabkan kepala daerah leluasa melakukan tindak pidana korupsi melalui suap dan gratifikasi.
Kasus korupsi di bumi kotaangin Nganjuk juga sangat mengkhawatirkan. Mulai dari kasus korupsi perjalanan dinas Sat Pol PP, kasus korupsi proyek pengadaan mebeler Dikpora, dugaan korupsi proyek gedung KPU, dan dugaan korupsi CT Scan RSUD Nganjuk (koranmemo.com). Orang nomor satu di Nganjuk pun tak luput dari dugaan korupsi, bahkan pada bulan Desember lalu sudah ditetapkan sebagai tersangka. Pada Selasa lalu (24/1/2017) telah dilakukan pemeriksaan pertama terhadap Bupati Nganjuk sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi lima proyek pembangunan di Kabupaten Nganjuk pada tahun 2009.
Bupati Nganjuk diduga melakukan atau turut serta dalam pemborongan, pengadaan atau persewaan di lima proyek, yakni proyek pembangunan jembatan Kedungingas, proyek rehabilitasi saluran Melilir Nganjuk, dan proyek perbaikan Jalan Sukomoro sampai Kecubung.Kemudian, proyek rehabilitasi saluran Ganggang Malang, dan yang terakhir,proyek pemeliharaan berkala Jalan Ngangkrek ke Mblora di Kabupaten Nganjuk.Bupati Nganjuk periode 2008-2013 dan 2013-2018 diduga menerima gratifikasi yang berhubungan dengan jabatannya (Kompas.com).
Berbagai tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh pejabat publik begitu meresahkan. Memutus mata rantai korupsi juga seakan sulit dilakukan. Pembentukan komisi khusus untuk memberantas korupsi juga sudah dilaksanakan. Namun, korupsi seakan tidak bisa hilang dan malah tumbuh subur seperti jamur di musim hujan. Korupsi tindak lagi dilakukan secara sendiri-sendiri, bahkan secara “berjamaah”.
Penyelesaian kasus korupsi seakan lambat dan berlarut-larut. Para koruptor dihukum ringan, sedangkan pencuri ayam babak belur dan dipenjara.Hukum di negeri yang menganut demokrasi ini masih saja tak adil, tajam ke bawah dan tumpul ke atas.Hal ini terlihat dari hasil putusan hakim kepada salah satu terdakwa korupsi proyek pengadaan seragam batik PNS Nganjuk APBD 2015senilai total Rp 6,05 milyar yang melibatkan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk yang akhirnya menerima vonis hukuman penjara 1 tahun dan denda Rp 50 juta dari majelis hakim.
Bobot hukuman Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk ini lebih ringan dari tuntutan jaksa sebelumnya, yakni penjara selama 1,5 tahun. Selain Sekda Nganjuk, dua terdakwa lain juga menerima vonis hakim. Yakni Direktur CV Agung Rejeki yang divonis 1 tahun penjara dan Direktur CV Ranusa yang diganjar 2 tahun dan 6 bulan. Sementara satu terdakwa lagi, Direktur PT Delta Inti Sejahtera Sunartoyo dijadwalkan baru menerima vonis hakim pekan depan dalam persidangan terpisah (matakamera.net). Hukumannya sangat ringan bukan ?.
Korupsi yang ada di Indonesia seperti sebuah penyakit bawaan yang sulit disembuhkan.Sebenarnya faktor apa yang menjadi penyebab timbulnya korupsi di Indonesia?.Korupsi didefinisikan sebagai penggelapan atau penyelewengan uang negara atau perusahaan tempat seseorang bekerja untuk menumpuk keuntungan pribadi atau orang lain. (Sudarsono, Kamus Hukum, hlm. 231). Merujuk pendapat para pakar, ada4 (empat) faktor penyebab korupsi yakni :
Dalam pandangan Islam korupsi disebut dengan perbuatan khianat, yakni tindakan pengkhianatan yang dilakukan seseorang, yaitu menggelapkan harta yang memang diamanatkan kepada seseorang itu. (Lihat Abdurrahman Al Maliki, Nizhamul Uqubat, hlm. 31). Maka islam memiliki cara yang khas untuk mencegah tindakan korupsi :
Koruptor adalah musuh kita bersama, korupsi akan lenyap bila islam dijadikan sebagai aturan kehidupan dalam bingkai Khilafah Rasyidah.
*Wijaya Kurnia Santoso adalah seorang pendidik yang kadang menulis permasalahan rakyat. Aktif mengembangkan budaya literasi di sekolahnya. Lahir 19 Nopember 1988
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
![]() |
Sandera Israel Cium Kepala Pejuang Hamas Saat Diserahkan ke ICRCSabtu, 22 Feb 2025 21:25 |