Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 15 September 2015 19:25 wib
5.706 views
Khaled Meshal dan Presiden Tayeb Erdogan Mengutuk Zionis-Israel
ANKARA (voa-islam.com) - Pemimpin Hamas Khaled Meshal memberikan gamaran kepada Presiden Turki tentang bentrokan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa, kata pejabat kepresidenan, Senin, 14/9/2015.
Presiden Recep Tayyip Erdogan bertemu Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshal, tak lama terjadinya kekerasan meletus Masjid al-Aqsha yang terletak di Yerusalem timur, masjid yang dihormati oleh orang Yahudi dan Muslim, di mana kekerasan berlangsung sejak hari Minggu sampai hari ini.
Erdogan mengutuk kekerasan yang menyebabkan puluhan warga Palestina terluka, ungkap kata sumber itu pada kondisi. Selama pertemuan di Ankara, Khaled Meshal berterima kasih kepada Erdogan yang memiliki perhatian yang sangat besar terhadap al-Aqsha. Erdogan akan menggunakan semua kekuatannya untuk membela al-Aqsha, tegasnya.
Pasukan Israel menarik diri dari kompleks al-Aqsha hari Senin, menyusul bentrokan sengit dengan warga Palestina, ujar Sheikh Azzam al-Khatib, Direktur urusan Al-Aqsa, kepada Anadolu Agency.
Polisi Israel yang ditempatkan di komplek masjid al-Aqsha itu, kemudian mengizinkan warga Palestina kembali ke al-Aqsha. Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby juga menyatakan keprihatinan dan mengutuk kekerasan yang terjadi di Masjid al-Aqsa. Namun, AS selalu bersikap membela atas kejahatan Zionis-Israel terhadap bangsa Paelstina.
"Amerika Serikat sangat prihatin dengan kekerasan baru-baru ini dan meningkatnya ketegangan seputar Haram al-Sharif, Masjid al-Aqsha. Kami sangat mengutuk semua tindakan kekerasan," kata Kirby. Kirby mendesak bangsa Arab dan Israel, menahan diri dari tindakan provokatif dan menjaga "tidak merubah status Haram al-Sharif menjadi Tempat Suci Israel yaitu Kuil Sulaeman.
.Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga, sekarang dalam kondisi terancam, dan sedang dihancurkan oleh Zionis-Israel dengan berbagai cara, termasuk melarang warga Palestina memasuki al-Aqsha melaksanakan ibadah shalat. Sungguh sangat luar biasa kekejian Zionis. (al-fatih/wb/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!