Jum'at, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Januari 2015 06:31 wib
9.660 views
Benyamin Netanyahu Sudah Bangkrut Mencari Dukungan AS
WASHINGTON (voa-islam.com) - Menjelang pemilihan di Israel, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, melakukan kunjungan ke AS, dan bertemu dengan Kongres AS.
Ini bagian dari memperkuat posisi Netanyahu yang sudah sangat buruk di mata rakyat Israel, akibat kegagalannya dalam perang melawan Hamas, akhir 2014 lalu. Kegagalan Netanyahu melawan Hamas, dan banyaknya tentara Israel yang tewas, membuat citra Netanyahu menjadi bangkrut.
Netanyahu juga mengahadapi persoalan serius, kemungkinan akan dihadapkan kepada ICC (International Criminal Court), karena telah melakukan kejahatan perang atas bangsa Palestina, terutama agresi Israel yang berulang kali ke Gaza yang menimbulkan korban yang tidak terhingga.
Dibagian lain, Presiden Barack Obama menegaskan tidak akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam kunjungannya ke Kongres Amerika Serikat bulan depan.
Juru bicara Gedung Putih, Bernadette Meehan, menyebutkan 'praktek selama ini' adalah tidak bertemu dengan kepala negara jika berdekatan dengan pemilihan umum, yang akan berlangsung di Israel pada pertengahan Maret.
Pernyataan Meehan menjelaskan hal tersebut untuk menghindari hal yang tampak mempengaruhi pemilihan demokratis di negara lain. Menurut berita kedatangan Netanyahu ke AS itu diundang oleh Ketua Kongres (DPR) AS, John Boehner, untuk membicarakan tentang 'ancaman Islam radikal dan Iran.'
Dan Kamis 22 Januari, Netanyahu sudah menerima resmi undangan Boehner, dengan mengatakan akan memberi kesempatan padanya untuk mengucapkan terima kasih kepada Presiden Barack Obama, Kongres dan rakyat Amerika atas dukungannya terhadap Amerika Serikat.
Undangan Boehner tersebut dilihat sebagai tantangan atas ancaman Presiden Barack Obama untuk memveto semua sanksi tambahan Iran, seperti yang disampaikannya dalam pidato kenegaraan tahunan.
Menurut Gedung Putih, sanksi baru atas Iran akan menghambat perundingan atas program nuklir Iran. Dalam pernyataannya, Meehan, kembali menegaskan bahwa Presiden Obama sudah membuat jelas 'penentangannya' atas sanksi baru Iran.
"Presiden sudah melakukan banyak pembicaraan dengan perdana menteri dalam hal ini, dan saya saya yakin mereka akan terus menjalin kontak," jelas Meehan. PM Netanyahu berulang kali memperingatkan bahwa kesepakatan dengna Iran akan mengancam keamanan Israel.
Zionis-Israel menjadi bangsa yang paling dikutuk oleh seluruh umat manusia, akibat kejahatannya. Berulangkali melakukan agresi militer ke wilayah Gaza, dan menimbulkan korban yang sangat luar biasa banyaknya. Tapi, pemimpin Zionis Benyamin Netanyahu berbicara tentang ancaman teroris, padahal dia sendiri adlah teroris sejati. [dimas/aby/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!