Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.772 views

Tiga Bulan Pemboman AS dan Sekutu Tanpa Bisa Mengalahkan ISIS

BAGDAD (voa-islam.com)- Presiden Suriah Bashar Assad menyebut serangan udara AS dan koalisi tidak mengubah apa pun. Situs antiwar.com menulis setelah  lebih tiga bulan AS membom, ISIS hanya kehilangan sedikit wilayah.

ISIS, demikian situs itu menulis, kehilangan sejumlah kota di sepanjangan perbatasan Kurdi-Irak -- terutama dekat wilayah Iran. Saat yang sama, ISIS mengambil alih lebih banyak wilayah di Propinsi Anbar.

Di Suriah, meski pertempuran masih berlangsung, ISIS gagal total merebut Kobane sesuai jadwal. Di medan pertempuran lain, ISIS mencatatkan kemenangan gemilang.

Di Propinsi Deir ez-Zor, misalnya, ISIS baru saja merebut Pangkalan Udara Suriah. Sukses serupa juga dibuat di Idlib, dan wilayah lain.

Mengutip sejumlah sumber di pemerintah Irak, Baghdad menghibur diri dengan mengatakan tidak ada kota besar baru yang berhasil diraih ISIS. Namun Bloomberg melaporkan tentara Irak dan milisi suku-suku Sunni lari dari Ramadi, ibu kota Propinsi Anbar.

Ramadi kini dipertahankan satu kekuatan, yaitu milisi klan Al-Dulaimi. Kasus Ramadi membuktikan serangan udara Irak sama sekali tidak mengurangi kemampuan ISIS mengorganisir pertempuran.

Sampai memasuki musim dingin, Mosul belum juga bisa direbut. Padahal, AS dan koalisi telah menjatuhkan banyak bom di sekitar kota, dan milisi Kurdi -- bersama milisi Shiah -- mengklaim telah mengambil alih dam.

Banyak orang bertanya-tanya mengapa Irak tidak jua berusaha merebut kembali Mosul, jantung Muslim Sunni dan kota terbesar di utara Irak. PM Irak Haidar al-Abadi menjawab semua itu dengan membeberkan adanya 50 ribu prajurit hantu di militer Irak.

Prajurit hantu adalah istilah untuk serdadu yang mati tapi tak dilaporkan, atau mereka yang pensiun tapi masih menerima gaji. Jumlah serdadu pensiun, tapi masih tercatat dan menerima gaji, mencapai 23 ribu. Lainnya prajurit tewas, atau membelot ke ISIS.

Gaji prajurit tewas yang masih dibayarkan dinikmati komandan lapangan sampai para jenderal, segelintir pejabat kemendagri dan kementerian keuangan. Militer Irak menghadapi perangnya sendiri, yaitu korupsi.

Kelompok-kelompok milisi Shiah ternyata lebih suka membantai Sunni, ketimbang memperlihatkan kemampuan mereka memerangi ISIS. Di sisi lain, suku-suku Sunni dihadapkan pada dilema; berkiblat ke ISIS dan memeranginya, atau sebaliknya.

Mereka yang memilih memerangi ISIS berharap mendapat pasokan senjata dari AS dan Irak. Yang diharap tidak pernah datang. PM Al-Abadi harus berpikir ribuan kali untuk menyalurkan senjata ke suku-suku Muslim Sunni. Milisi Shiah pasti tidak setuju dengan gagasan ini.

Pemerintah Irak meragukan kesetiaan suku-suku Muslim Sunni, yang notabene Arab. Jika senjata dan pelatihan militer diberi, bukan tidak mungkin yang terjadi adalah konflik sektarian Sunni-Shiah.

Muslim Sunni di Irak, moderat atau bukan, pasti lebih suka membalas pembantaian Shiah ketimbang memerangi ISIS. Milisi Shiah terlanjur keenakan membantai Sunni tak bersenjata, ketimbang menghadapi Sunni bersenjata.

Di Swiss, dalam pertemuan negara-negara anti-ISIS, Menlu AS John Kerry memperlihatkan kepribadian ganda Paman Sam. Ia berbohong ketika mengatakan serangan AS dan koalisi menghancurkan dan melemahkan ISIS, tapi juga jujur dengan mengulangi pernyataan bahwa perang udara melawan ISIS akan berlangsung bertahun-tahun.

Bagaimana dengan Turki? Negeri ini adalah faktor kunci dalam perang melawan ISIS, tapi AS tak bisa menggunakannya. Wapres Joe Biden menekan Turki agar mengizinkan penggunaan Pangkalan Udara Incirlik. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak keras.

Jika Incirlik digunakan, pesawat AS leluasa membom ISIS setiap jam dan lebih efisien. ISIS mungkin bisa dilumpuhkan dalam hitungan bulan. Bagi Turki, urusannya bukan dengan ISIS, tapi Suriah. Erdogan lebih suka mendorong perubahan rejim di Damaskus, ketimbang terlibat perang dengan ISIS.

Sikap Turki adalah keuntungan ISIS. Ankara cukup piawai memainkan pengaruhnya, dengan memperlihatkan sikap anti-ISIS paling minimal. Yaitu membiarkan wilayahnya dilintasi Peshmerga yang menuju Kobane. Kedua melatih ratusan milisi Kurdi.

Nampaknya, menghadapi ISIS butuh waktu yang panjang seperti asumsi Kerry benar, bahwa perang melawan ISIS akan berlangsung bertahun-tahun, berapa tahun AS membom sia-sia? Berapa banyak dana yang harus dikeluarkan, dan berapa banyak warga sipil yang harus tewas di tangan koalisi AS?

Dibagian lain, hampir setiap hari, Ahmed al-Dulaimi mengangkut mayat-mayat dari bawah reruntuhan bangunan. Pekan ini saja, sedikitnya 17 tewas saat pasukannya mati-matian mempertahan Ramadi, kota di sebelah barat Propinsi Anbar.

Al-Dulaimi dan tentaranya dalah kelompok terakhir yang mempertahankan Ramadi. Lainnya; tentara Irak melemah, dan sejumlah milisi suku melarikan diri. Cepat atau lembat, Ramadi akan jatuh. Al-Dulaimi tahu itu. Namun, ia harus melawan dan melawan, sampai orang terakhir.

"Jika kami tidak melawan, ISIS akan membunuh kami," ujar Al Dulaimi kepada Bloomberg lewat telepon. "Kami diitinggalkan para politisi, tentara Irak, dan pemimpin suku."

Ramadi terkepung, dan pengepungan kota ini adalah bukti sahih betapa pemboman AS dan koalisi gagal melemahkan ISIS. Klaim Menlu John Kerry, bahwa pemboman AS membuat ISIS hancur dan melemah, isapan jempol belaka.

Menurut Al Dulaimi, ISIS tidak ingin kegagalan di Kobane terulang di Ramadi. Kota ini sangat strategis, dan ikon suku-suku Muslim Sunni. Kejatuhan Ramadi akan membuat ISIS mencekik komunitas Sunni.

Al Dulaimi menyadari suku-suku Sunni dalam dilema. Baghdad tidak mempercayai mereka, sehingga tidak ada senjata yang dikirim. Di sisi lain, milisi Shiah tidak ingin orang Sunni punya senjata karena -- jika ISIS bisa dikalahkan -- yang terjadi adalah perang Sunni-Shiah.

Shiah ingin membantai semua Sunni. Di sisi lain, Sunni berusaha membalas dendam terhadap Shiah, jika urusan mereka dengan ISIS selesai. Perang di Irak memang semakin rumit, dan ISIS memanfaatkan situasi ini dengan baik.

Tidak pernah ada perdamaian di Timur Tengah selama AS dan Sekutunya terus mendorong perang, dan ingin membunuh lebih banyak lagi terhadap Muslim, dan didukung para pemimpin munafiq Arab. [afgh/dbs/voa-islam.com]

 
 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X