Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 23 November 2014 21:08 wib
18.937 views
Negri Syam (Damaskus) adalah Awal dan Akhir Peradaban Dunia
SOLO (Voa Islam) – Tema Akhir Zaman nampaknya sekarang sedang menjadi trend kajian keislaman di kota Solo. Sudah beberapa kali di berbagai masjid diadakan Bedah Buku yang bertemakan Akhir Zaman, pagi tadi (23/11/2014) di masjid Baitul Makmur, Solo Baru, Sukoharjo juga diadakan hal yang sama. Bedah Buku Tetralogi Negri-negri Akhir Zaman yang ditulis oleh Ustadz Abu Fatiah Al Adnani dibedah langsung oleh sang penulis dengan didampingi Ustadz Fuad Al Hazimi.
Acara dimulai pukul 09.00 hingga 11.30 dimana masing-masing pembicara diberi waktu 45 menit ditambah tanya jawab dengan peserta yang memenuhi ruangan utama masjid. Panitia penyelenggara dari Sahab Organizer menghendaki bahwa dengan acara tersebut terwujud penajaman pemahaman tentang tanda-tanda akhir zaman bagi kaum muslimin yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sebagai buku yang ditulis dalam 4 jilid dan cukup tebal, maka waktu yang tersedia tentunya tidak memungkinkan setiap pembicara mengulas secara mendalam masing-masing buku tersebut. Oleh karena itu kedua pembicara hanya menyampaikan apa yang dianggap penting dan menjadi pokok pembahasan berkenaan akhir zaman, baik adanya Nubuwwah Rasululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam tentang akan munculnya kembali Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah maupun berbagai fitnah yang melingkupi perjalanan kaum muslimin.
Ustadz Abu Fatiah Al Adnany, da’i yang produktif menulis buku berusia 39 tahun dan sudah berputra 10 anak, menyebutkan negri Syam (terutama Damaskus) merupakan awal dan akhir dari peradanban dunia. 80 % para Nabi yang diutus Alloh kepada Bani Israel berputar-putar di negri ini. Sehingga posisi Syam dengan negi-negi Islam lainnya sebagaimana poros pada sebuah roda. Dengan begitu, Syam juga berperan sebagai jantungnya dunia Islam maka wajar apabila perhatian kaum muslimin terkhusus kaum Mujahidin belakangan terfokus ke negri Syam.
... Ustadz Abu Fatiah Al Adnany dengan bukunya itu menunjukkan jatidirnya sebagai ‘ISIS-er’. Sedangkan menurut Ustadz Abu Fatiah, buku-buku itu sendiri sebenarnya sudah ditulis sejak tahun 2008-2009 lalu, jauh sebelum ada issu tentang ISIS itu sendiri...
Sementara itu, kata Ustad Abu Fatiah, dari hasil analisis intelijen di 15 negara yang tergabung dalam National Intelligence Council (NIC) yang bermarkas di Kantor Central Intelligence Agency (CIA) di Langley Virginia Amerika Serikat (AS). Dalam laporannya berjudul “Mapping the Global Future”, Direktur NIC, Robert Hutchings mengungkapkan tentang masa depan dunia. Disebutkannya, pada tahun 2020 akan bangkit kembali Kekhalifahan Islam (Islamic Caliphate) baru yakni sebuah pemerintahan Islam yang mampu memberi tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai Barat (Harian USA Today, edisi 13 Februari 2005/HU Kompas, 16/2/2005).
Meskipun tentang ada atau tidaknya Khilafa ‘ala Minhajin Nubuwwah sebelum Imam Mahdi, para Ulama berbeda pendapat, namun setidaknya apa yang sekarang sedang terjadi di negri Syam sejak pergolakan di Palestina hingga Suriah dan Irak sekarang bisa dipahami sebagai rangkaian persiapan menuju terbentuknya Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah. Begitu kesimpulan ustadz Abu Fatiah.
Yang menarik adalah ketika ada pembaca buku Tetralogi Negri-negri Akhir Zaman asal Mojokerto datang menemui Ustadz Abu Fatiah Al Adnany selaku penulis buku dan menyampaikan kesimpulannya bahwa Ustadz Abu Fatiah Al Adnany dengan bukunya itu menunjukkan jatidirnya sebagai ‘ISIS-er’. Sedangkan menurut Ustadz Abu Fatiah, buku-buku itu sendiri sebenarnya sudah ditulis sejak tahun 2008-2009 lalu, jauh sebelum ada issu tentang ISIS itu sendiri. Alamat apakah ini?
Kemudian ustadz Fuad al Hazimi menyambung kajian dengan membuat materi dalam kemasan Power Point tentang kaitan berbagai fitnah yang menimpa kaum muslimin dengan kembali berdiri Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwah di akhir zaman.
Ustadz Fuad menyampaikan bahwa Rasululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan tanda-tanda Qiyamat kepada para Shahabat rodhiyallohu ‘anhum mulai ba’da sholat Subuh hingga menjelang Maghrib. Hal ini memberikan gambaran betapa seriusnya masalah ini.
Dalam makalah powerpoint-nya, Ustadz Fuad menggambarkan urutan kejadian penting terkait fitnah yang menimpa kaum muslimin.
Fase I: Fase Nubuwwah
Fase II: Fase Khilafah Ar Rosyidah ----------diangkat Alloh dengan terjadinya Fitnah Ahlas
Fase III: Fase Mulkan ‘Adhon---------------- diangkat Alloh dengan terjadinya Fitnah Sarro’
Fase IV: Fase Mulkan Jabariyan--------------diangkat Alloh dengan yerjadinya Fitnah Duhaima’
Kemudian kembali terwujudnya Khilafah ‘ala Minhajin Nubuwwat menjelang Kiamat. (AF/Voa-Islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!