Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 17 Maret 2014 07:31 wib
14.204 views
Mungkinkah Malaysian Airline Dibajak Militan Syi'ah?
KUALALUMPUR (voa-islam.com) Hilangnya pesawat Malaysian Airline masih tetap menjadi misteri. Sampai hari ini belum terungkap tentang keberadaan pesawat nomor penerbangan MH370 itu. Perdana Malaysia Najib Razak, tidak mengesampingkan pesawat Malaysian Airline itu dibajak.
Sungguh sangat luar biasa kemampuan pembajak, jika nanti terbukti pesawat MH370 itu dibajak, karena sudah memasuki minggu kedua, tetap menjadi misteri. Bahkan, pemerintah Malaysia telah meminta bantuan 25 negara, melacak keberadaan Malaysian Airline.
Semua lembaga penerbangan internasional dengan menggunakan peralatan yang canggih, berusaha melacak keberadaan MH370, tetapi tetap nihil. Badan-badan intelijen terkemuka di dunia, seperti FBI, CIA, Intelijen Cina, dan sejumlah lembaga intelijen terus berusaha melacak keberadaan MH370.
Hilangnya pesawat Malaysian Airline itu, berhari-hari dibahas media internasional, seperti CNN, EuroNews, BBC, dan sejumlah media lainnya, dan mengundang ahli penerbangan dan analis intelijen, tetapi tetap saja, tidak dapat memecahkan misteri hilangnya MH370.
Jika pesawat itu dibajak, sungguh sangat canggih, bagaimana pembajak itu bisa lolos dari sistem pengamanan imigrasi Malaysia, dan bahkan masuk dan menguasai serta mengendalikan pesawat.
Bahkan, sistem komunikasi pesawat Malaysian Airline penebangan MH370 yang hilang dimatikan secara sengaja, kata Perdana Menteri Malaysia Najib Rajak. Berdasarkan bukti satelit dan radar, kata Najib, pesawat itu mengubah arah dan kemungkinan terbang selama tujuh jam. Ia mengatakan "gerakan pesawat konsisten dengan aksi disengaja seseorang di pesawat."
Pesawat itu hilang sepekan lalu dengan membawa 239 orang penumpang.Penerbangan Kuala Lumpur-Beijing itu terakhir kontak dengan menara pengawas udara di atas Laut Cina Selatan ke sebelah timur Malaysia, sekitar satu jam setelah lepas landas.
Razak mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers bahwa bukti satelit baru menunjukkan "dengan tingkat kepastian tinggi" bahwa sistem komunikasi pesawat dimatikan dan kemudian pesawat mengubah arah, kembali ke Malaysia melalui India, Jum’at, 16/3/2014.
Sinyal satelit terus dimunculkan dari pesawat tujuh jam setelah hilang kontak dengan radar. Razak mengatakan pemerintah kini melacak pesawat melalui dua koridor yang memungkinkan, yaitu utara dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan melalui Thailand utara, dan selatan dari Indonesia ke Samudra Hindia.
Mungkinkah pesawat MH370 itu dibajak militan ‘Syi’ah’? Berdasarkan penyelidikan yang ada, terdapat dua penumpang yang menggunakan paspor curian dan berkerwarganegaraan Iran.
Memang, sangat luar biasa kecanggihan ‘pembajak’, memahami seluk-pesawat buatan Amerika, Boeing ‘Triple 7’ super canggih. Tidak mungkin karena terbulensi atau meledak, karena pesawat Boeing ‘Triple 7’ dirancang sangat canggih. Berbagai dugaan dan analisa, diantaranya menduga kelompok militan Syi'ah membajak MH370.
Pemerintah Malaysia bertindak sangat keras terhadap kelompok Syi’ah di Malaysia. Pemerintah Malaysia melarang segala bentuk aktivitas Syi’ah di negeri itu.
Karena, pemerintah yang dipimpin Tun Najib Razak, menilai paham Syi’ah menyimpang secara aqidah, dan bertentangan dengan ‘mainstream’ (arus utama) rakyat Malayasia, yang menganut ahlul sunnah wal jamaah, dan bermazab Syafi’i. (mh/wb/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!