Pejuang Muslim Kaukasus Membebaskan Negerinya Dari Rezim Kafir Putin

KAUKASUS (voa-islam.com) - “Mujahididn Emirat Kaukasus” , di mana mereka mendesak rakyat Rusia melakukan pemberontakan melawan Putin, ungkap Reuter, 26/1/2014.

Pernyataan “Mujahidin Kaukasus” yang disampaikan kepada media barat, sebagai tanggapan “Mujahidin Kaukasus” atas campur tangan Moskow di Ukraina, dan ingin mempertahankan penjajahan Moskow atas Ukraina.

Pernyataan dari “Analytical Service” Provinsi Dagestan, menunjukkan langkah-langkah kampanye melawan rezim Putin, di mana media-media Barat, memiliki sikap negatif terhadap Jihad di  Kaukasus.

Pernyataan  Mujahidin  Dagestan Mujahidin berjudul , “Memperingatakan Rusia”, antara lain:

“Rezim Moskow dan Putin yang kafir itu tidak merasakan pahitnya dan rasa sakit dari cucuran darah kami. Mereka tidak akan mengerti apa yang Muslim rasakan, ketika kehilangan orang yang sangat mereka cintai.

Dalam beberapa tahun terakhir di Kaukasus, dan tidak hanya di Kaukasus , penjajah Rusia menewaskan sedikitnya 200.000 Muslim, termasuk lebih dari 40.000 anak-anak. Belum lagi jumlah yang hilang mencapai ribuan orang.

Kami tidak berbicara tentang orang-orang yang tewas dan hilang akibat pemboman atau serangan yang dilakukan rezim Putin. Kita bicara tentang orang-orang yang kafir yang  menculik setiap hari, dan Muslim di Kaukasus yang hilang tanpa jejak.

Puluhan atau ratusan ribu umat Islam dipaksa meninggalkan rumah mereka dan diaspora (menyebar) serta berpindah ke berbagai negara di dunia, mencari tempat yang lebih aman. Ini kondisi orang-orang yang telah meninggalkan negeri mereka selama dua puluh tahun terakhir. Dan berapa banyak dipaksa untuk meninggalkan dan pergi “mengemis” di abad yang lalu selama zaman Tsar?

Berapa banyak yang meninggal karena kelaparan dan kedinginan di pengasingan? Puluhan ribu! Kita semua lupa terhadap Muslim Kaukasus yang telah dihancurkan Moskow,  dan Rusia akan membayar dengan a tas kebijakan berdarah itu.  Insya Allah .

Tetapi, negara-negara baru yang menjadi tujuan Musllim Kaukasus, terutama negeri-negeri kafir menolak  imigran Muslim Kaukasus , kemudian mereka dideportasi kembali ke Rusia. Di Rusia Muslim Kaukasus menghadapi penyiksaan dan kematian, dan semua itu atas permintaan dari pemimpin Kremlin.

Emir Abu Usman Dokku mengeluarkan perintah melarang menyerang  penduduk sipil Rusia. Tapi itu dipandang sebagai kelemahan kita, dan sebagai respons yang lemah atas represi terhadap Muslim. Kita menghadapi serangan yang amat brutal rezim Moskow, dan harus dilawan dengan tindakan yang sepadan. Puluhan, bahkan ratusan rumah telah dibakar, meninggalkan perempuan dan anak-anak menjadi tunawisma secara permanen.

Di Kaukasus telah terjadi penjarahan dalam skala yang sangat luas. Selain itu , Putin baru-baru melakukan penyitaan terhadap seluruh harta kekuaaan milik Mujahidin. Seuma itu tujuannya menghancurkan Mujahidin Kaukasus yang ingin menegakkan hak-hak mereka.  

Muslim Kaukasus menghadapi sikap Putin hanya dengan cara ikut terlibat secara aktif dalam jihad, atau mereka hanya berkomitmen menegakkan Islam. Mereka menghadapi siksaan yang sangat luar biasa di penjara Rusia, dan bahkan tahanan Muslim itu,  tidak diperbolehkan melakukan shalat. Kebrutalan yang kekejaman rezim Putin, secara khusus digunakan sebagai methode melawan saudara-saudara kita umat Islam Rusia.

Di sekolah , anak perempuan dilarang mengenakan jilbab , dan pihak berwenang terus menutup ratusan sekolah Islam. Ratusan buku-buku Islam , yang ditulis oleh para ulama terkenal di dunia, dilarang dianggap akan menumbuh-suburkan sikap ekstremisme. Dan akhirnya , rezim Putin  melarang Al-Qur’an yang diterjemahan dalam bahasa Rusia.

Semua itu hanya puncak gunung es. Tidak mungkin untuk mengekspresikan penderitaan Muslim Rusia dengan kata-kata semata. Mereka hanya dapat merasakan penderitaan yang mereka alami setiap hari. Dan setelah semua penderitaan itu ,  Putin  tiba di Volgograd,  sebagai tokoh teroris “geng kriminal” sejati Rusia itu, seakan-akan menunjukkan kepeduliannya terhadap wanita dan anak-anak Muslim.

Kita tahu tidak ada lagi ruang berdebat tentang kejahatan, kekejaman dan kebiadaban yang berdarah pemerintah Rusia ini, dan kita tidak bisa mengharapkan tanggapan yang memadai dari mereka tentang tuntutan keadilan dari kami. Jika anda ingin menghentikan pembantaian ini, maka satu-satunya jalan anda harus bersikap aktif dan memberontak terhadap “binatang” kafir Putin ini.

Penguasa Kremlin menjadikan anda dan anak-anak anda hanya umpan meriam, sedangkan mereka sendiri menumpuk miliaran dollar dalam perang ini . Jika anda tidak memenggal kejahatan Kremlin ini, maka anda tidak akan melihat hidup dengan tenang. Sampai Rusia menarik pasukannya, sampai semua kaum Muslimin aman dari mereka di tanah mereka sendiri,  dan anda tidak akan pernah melihat keselamatan anda, selama masih ada pasukan Kremlin di wilayah-wilayah Muslim.

Pengorbanan kita - seperti anda - tidak akan pernah sia-sia. Kami hanya berbahagia, jika kita memberikan jiwa kita semata-mata kepada Allah, karena jika kami mati akan pergi ke surga. Dan, anda akan dibakar di neraka, karena anda membiarkan orang-orang  menjajah negeri anda,  di mana anda tidak memerangi orang-orang kafir yang memerangi agama -Nya. Dan, jangan mengatakan bahwa anda tidakmendapat peringata!”. 

Putin mempertaruhkan dirinya dan jabatannya pada Olimpiade Musim Dingin di Sochi, di barat pegunungan Kaukasus . Olimpiade Musim Dingin di Sochi ini, yang menghabiskan puluhan miliar dollar itu, sebagai ujian bagi Putin yang ingin menunjukkan Rusia sebagai “super power” baru, pasca runtuhnya komunis Uni Soviet pada tahun 1991. 

Sekarang Rusia bisa mengatakan bahwa rezim Putin berhasil membasmi Muslim yang berjihad melawan kekejaman pemerntahannya. Tetapi, perlu dicatat Jihad di Kaukasus terus berkembang dengan sangat kuat di seluruh Kaukasus dan Chechnya.

Muslim di Kaukasus, Dagestan dan Chechnya terus berjuang melawan pasukan Rusia, dan mereka membebaskan wilayah-wilayah Muslim dari tangan Rusia, dan mereka ingin menjalani hidup damai, tanpa penjajahan dan teror dari pasukan rezim Putin. *kvkzc/mhd.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

• Mesir Akan Menjadi Suriah Jilid Kedua
• Konferensi Jenewa Tidak Menghasilkan Perdamaian
• Kemenangan Taliban Pakistan & Taliban Afghanistan Melawan AS
• Menjelang Berkuasanya Kembali Taliban Afghanistan
• Militer Mesir Menargetkan Hamas Setelah Menghancurkan Ikhwan
• Sudah Cukupkah Sewindu Menahan Sakratul Maut Ariel!
• Situs Israel: Daulah Islam Irak & Suriah Ancaman RIIL Bagi Israel
• Timur Tetap Timur dan Barat Tetap Barat; Keduanya Tidak Akan Bertemu