Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 24 September 2012 12:54 wib
12.976 views
Ust Timsar Zubil: Ada Skenario untuk Hilangkan Simbol Islam di Medan
JAKARTA (VoA-Islam)- Bukan sesekali terjadi penggusuran sejumlah masjid di Kota Medan. Sebagian besar, masjid digusur oleh pihak pengembang untuk kepentingan bisnis.
Hal inilah yang menjadi perhatian Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUI Sumut) yang diketuai oleh Ustadz Sudirman Timsar Zubil. Beberapa kali FUI Sumut memperjuangkan keberadaan rumah Allah tersebut agar tidak dirobohkan ataupun dipindahkan ke tempat lain.
Agar kasus serupa tidak terulang, Timsar Zubil yang di temui di Masjid At-Tin, Jakarta, mengingatkan kepada setiap aktivis dakwah atau pun pengurus masjid di kota Medan, khususnya.
Dikatakan, perlu kesadaran para nazir masjid, bahwa tugas mereka adalah memakmurkan masjid, bukan memindahkan ataupun menjual masjid. Selain itu, masyarakat juga harus membantu nazir masjid untuk melaksanakan tugasnya dan mengontrolnya bila terjadi pernyimpangan. “Nazir yang menyimpang tentu harus diingatkan, atau bila perlu diganti,” ungkap Timsar.
Tak kalah penting, Pemda setempat dan para legislative agar memberi perhatian lebih, misalnya dengan membuat UU perlindungan hukum tehadap rumah ibadah (masjid), sehingga tidak terjadi penggusuran masjid di masa depan.
Ada kekhwatiran di kalangan umat Islam, penggusuran dan perobohan masjid yang kerap terjadi di Kota Medan, adalah sebuah rencana sistematis untuk menggusur simbol-simbol Islam dan tempat strategis lain di Kota Medan, padahal mayoritas penduduk kota ini adalah muslim. Ironis, banyak masjid berguguran, tapi gereja dan pagoda dibiarkan berkembang.
Timsar memberi contohh, di Kota Medan, ada tiga bangunan yang berdiri secara berjejer, ada masjid, madarsah, dan gereja. Tapi yang terjadi, masjid dikorbankan, sementara gereja tetap berdiri utuh.
“Ada diskriminasi dan scenario untuk menggusur umat Islam dari tempat strategis oleh pihak pengembang yang non muslim. Kami berharap, penggusuran-penggusuran masjid yang terjadi di Kota Medan, tidak akan melahirkan konflik horinsontal,” tukas Timsar Zubil.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca kemenangan umat Islam, khususnya perjuangan Ustadz Timsar Zubil dkk, dalam mengembalikan keberadaan Masjid Al-Ikhlas di Jl. Timor, yang sempat dirobohkan pengembang sampai rata dengan tanah, sehingga peluang mengembalikan keberadaan Masjid At-Thoyyibah yang juga dirobohkan pengembang perumahan (ruko) di Jl. MUltatuli kembali muncul ke permukaan. Desastian
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!