Cara Mengatasi Waswas saat Buang Air Kecil

Oleh: Badrul Tamam

Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah ﷺ dan keluarganya.

Dalam fikih dikenal istilah waswas sebagai bagian bisikan setan yang membuat seseorang ragu dalam bersuci, shalat, atau ibadah lain. Kondisi ini sering membuat orang terlalu lama di kamar mandi, mengguyur air berlebihan, atau selalu merasa belum suci.

Berikut beberapa solusi yang bisa membantu sebagai terapi lahir dan batin:

1. Pahami Hakikat Waswas

• Waswas adalah tipu daya setan. Nabi ﷺ bersabda bahwa agama ini mudah, dan Allah tidak membebani seseorang di luar kesanggupannya.
• Keyakinan agama: “Yakin tidak hilang dengan keraguan.” Artinya kalau sudah buang air kecil, basuh, lalu tidak ada yang keluar lagi secara nyata (bisa dilihat/dirasa), maka sudah dianggap suci. Rasa “seperti masih ada” itu waswas belaka.

2. Batasi Waktu di Kamar Mandi

• Tetapkan batas waktu maksimal, misalnya 5 menit. Gunakan timer di HP.
• Niatkan sejak awal: “Saya hanya butuh beberapa menit untuk buang air, tidak lebih.”
• Kalau lewat waktunya, keluar meskipun masih ada rasa ragu. Biasakan berulang-ulang, lama-lama akan lebih ringan.

3. Kurangi Air

• Cukup gunakan air seperlunya, jangan berlebihan.
• Nabi ﷺ menggunakan air yang sangat sedikit untuk berwudhu dan istinja.
• Praktik: gunakan gayung atau botol kecil agar tidak tergoda untuk mengguyur berulang-ulang.

4. Latihan Keyakinan

• Jika setelah istinja muncul rasa "ada yang keluar lagi", abaikan. Selama tidak terlihat jelas atau terasa nyata (tetes basah di pakaian), hukumnya tidak ada apa-apa.
• Ini perlu dilatih: biasakan berkata dalam hati “saya sudah suci, ini hanya waswas”.

5. Dzikir & Doa

• Perbanyak membaca ta’awwudz:

 أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيم

A‘ūdzu billāhi mina asy-syaithānir-rajīm. “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk”

• Baca ayat kursi, al-Ikhlash, al-Falaq, an-Nas saat merasakan waswas.
• Doa khusus memohon perlindungan dari waswas:

“Allāhumma inni a‘ūdzu bika minal-khubutsi wal-khabā’its” (dibaca sebelum masuk kamar mandi).

6. Pendekatan Psikologis

• Sadar bahwa ini mirip OCD (gangguan obsesif-kompulsif). Terapi kognitif bisa membantu:
• Catat berapa lama biasanya di kamar mandi.
• Kurangi sedikit demi sedikit.
• Biasakan keluar meskipun ragu. Lama-lama rasa ragu itu akan melemah.

7. Cari Pendamping

• Kalau sulit sendiri, mintalah orang terdekat untuk mengingatkan atau menunggu agar tidak terlalu lama.
• Bisa juga konsultasi ke ustadz atau tenaga profesional (psikolog) kalau sudah parah.

???? Ringkasnya:
Cukup buang air → basuh seperlunya → keringkan → keluar. Jangan ikuti rasa ragu. Lawan dengan keyakinan, doa, dan kebiasaan baru yang lebih sederhana. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

• Rabiul Awwal dan 3 Kenangan Bersama Rasulullah ﷺ
• Rahasia Qana’ah: Melihat ke Bawah, Bukan ke Atas
• Hukum Mengucapkan Terima Kasih kepada Non-Muslim
• Birrul Walidain Bikin Rizki Lancar
• Cara ‘Bersyukur’ atas Kebaikan Orang Lain
• Bersyukur Kepada Kebaikan Sesama
• Manusia Masuk Neraka dari 3 Pintu
• Keutamaan Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah