Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.814 views

Kelompok Minoritas Mengalahkan Kelompok Mayoritas 2

Oleh: Ahmad Salimin Dani

فلما فصل طالوت بالجنود قال ان الله مبتليكم بنهر فمن شرب منه فليس منى ومن لم يطعمه فانه منى الا من اغترف غرفة بيده فشربوا منه الا قليلا منهم فلما جاوزه هو والذين امنوا معه قالوا لا طاقة لنا اليوم بجالوت وجنوده قال الذين يظنون انهم ملقوا الله كم من فئة قليلة غلبت فئة كثيرة باذن الله  والله مع الصابرين

(Al Baqoroh:249)

Kedua:  Sisi terpenting dari sunah kehidupan umat dan bangsa

Muhammad Rasyid Ridho berusaha menafsirkan kisah ini dan mengambil intisari darinya hal-hal penting dari sunnah ijitima’iyah (social) dalam kehidupan umat, kelompok dan bangsa. Diantaranya :

Umat jika dimusuhi kemerdekaannya dan nyata permusuhan terhadapnya, maka mereka akan berusaha melakukan perlawanan untuk mengambil hak-haknya, meningkatkan perasaannya untuk mendorong semangat dan berusaha untuk bersatu yang dikomandani oleh imam yang adil, serta berusaha untuk mewujudkannya dan memintanya sebagaimana yang dilakukan oleh bani Israil setelah warga Palestina memusuhi mereka.

Rasa tanggung jawab umat, untuk kewajiban memelihara hak-haknya dan mempertahankan kemerdekaannya,  akan terwujud dari ahli ilmi, seperti dalam kissah ayat ini, para pemimpin dari bani Israil itulah yang meminta raja.

Disaat perasaan akan kewajiban menjaga hak umat dan memerangi dari para pemimpin umat itu besar maka tidak mesti disampaikan kepada orang umum, sekalipun jika keluar dari sekedar wacana dan persaaan pada bentuk amal dan praktek, sehingga terbuka kelemahan-kelemahan.

Diantara kebiasaan yang terjadi pada suatu umat adalah perbedaan dalam memilih pemimpin, dan biasanya perbedaan tersebut dapat mengarah pada perpecahan, maka harus ada keputusan yang menentramkan umat, sebagaimana yang dilakukan oleh bani Israil kepada nabi mereka untuk memilihkan raja bagi mereka. Dan itulah yang disepakati, sedangkan yang berhak menentukan bagi kalangan muslimin adalah ahlu al-hil wal aqdi atau para pemegang kekuasaan.

Sebagian manusia tidak sepakat terhadap taqlid atau ittiba’. Karena kondisis terhadap apa yang mereka lihat bertentangan dengan maslahat secara sosial. Dari itu bani Israil berbeda pendapat dengan nabi mereka pada saat ditetapkan Thalut sebagai raja mereka, mereka beralasan dengan sesuatu yang lazim kecuali hanya praduga para pengingkar. Yang sangat menakjubkan, mayoris umat sependapat serahkan pada ahlinya, yaitu  bidang politik serahkan pada orang yang menegerti selak beluk perpolitikan, dan dalam urusan nergara, serahkan pada orang yang mengerti system sosial kemasyarakatan dalam suatu umat dan Negara.

Sedangkan umat yang berada dalam kejahilannya, memandang bahwa manusia yang paling berhak menjadi raja dan pemimpin adalah,  kaumnya dan orang yang memliki kekayaan yang banyak. Seperti yang diungkapkan oleh para penentang pengangkatan Thalut sebagai raja Lalu mereka berkata: “Bagaimana Thalut memerintah Kami, Padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang diapun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?” hal ini merupakan perihal yang umum dalam umat yang jahil.

Padahal syarat yang harus dilakukan dalam memilih pemimpin adalah: “Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang Luas dan tubuh yang perkasa.” (Al-Baqoroh : 247).  Dan rinciannya adalah sebagai berikut:
·    Persiapan kefitrian, yaitu seseorang yang sejak kecil hidupnya penuh ibadah.
·    Keluasan ilmu yang mampu mengurus pemerintahan “Dan membekalinya dengan ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa”.
·    Tubuh yang perkasa adalah sehat dan sempurna kekuatannya seperti “akal yang sehat terdapat dalam tubuh yang sehat”. Karena dengan akal yang sehat, ia dapat memiliki kesabaran.
·    Petunjuk Allah bukan sebagai sebab satu-satunya, seperti yang diungkapkan dalam firman-Nya “Dan Allah memberikan kerajaan bagi siapa yang di Kehendaki”.

Sangat penting untuk diingat,  kelompok yang kecil melalui kesabaran, keteguhan dan ketaatan terhadap pemimpin, kadang kala dapat mengalahkan pasukan besar yang tidak memiliki kesabaran. Kekompakan dan tidak memiliki keta'atan kepada pemimpin, karena kemenangan bersama orang-orang yang sabar, atau berlangsung sesuai dengan sunnahnya, sehingga kemenangan sebagai atsar pengaruh dalam keteguhan dan kesabaran. Adapun orang yang takut dan pengecut adalah sekutu bagi musuh atas jiwa mereka, dan kesaksian itu terjadi di setiap zaman.

Iman kepada Allah, dan percaya terhadap pertemuan kepada Allah merupakan sebab terbesar akan kesabaran dan keteguhan pada saat kondisi yang genting terutama dalam situasai perang.       

Penolakan Allah tarhadap keganasan sebahagian umat dengan sebagian yang lain, merupakan sunnatullah. Seperti yang diambil pelajaran oleh para ulama zaman sekarang. Saat terjadi pertikaian, mereka berpendapat bahwa perang merupakan tabi’at manusia; karena hal tersbut merupakan sunnah mempertahankan kelangsungan hidup secara umum. Seperti yang kita lihat dalam firman Allah : “Seandainya Allah tidak menolak Kekejaman/keganasan sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini”.

Kaum muslimin hendaknya menyadari dan mamahami akan sunnah Allah, mereka yang telah disampaikan dalam kitabullah dan sunnah Rasul-Nya, agar mereka dapat mencapai apa yang mereka harapkan, dari kemenangan dan kejayaan “karena kejayaan tidak datang dengan sendirinya, tidak turun dengan tiba-tiba dan dan tidak hadir serampangan; namun memiliki undang-undang (Dustur) atau aturan yang telah ditetapkan dalam kitabbullah. Dan untuk dapat diketahui hamba-hamba Allah yang beriman dan berinteraksi dengannya secara bashirah”.

Memahami akan sunnah Allah dan mempelajarinya merupakan perkara yang harus dimiliki oleh umat Islam, agar dapat mengambil faedah darinya dan tidak berbenturan dengannya.

Hasan Al-Banna dalam fatwanya berkata : “Janganlah kalian berbenturan dengan undang-undang kauniyah, karena dia akan mengalahkanmu, namun kuasailah dia dan manfaatkanlah sebaik-baiknya dan berusahalah mengubah arusnya serta mintalah bantuan sebagiannya dengan sebagian yang lain”.

“Itulah sunnah fitriyah yang berlangsung dalam kehidupan manusia untuk memelihara keistiqomahan saat berlangsung kehidupan, dan penyeimbang dalam perjalanan hidup”. Dan sunnah ini telah banyak disebutkan dalam Al-Quran secara umum, seperti yang disebutkan dalam dua ayat Al-Quran    

Allah berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 251 :
“Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam”. (Al-Baqoroh : 251)   

Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 40:
“Dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”. (Al-Hajj : 40)

Perlu kita perhatikan bahwa ayat dalam surat Al-Baqoroh datang setelah menyebutkan contoh dari beberapa contoh perseteruan antara kebenaran dan kebatilan yang terjadi pada Thalut dan pasukannya dari orang-orang beriman dan Jalut dan pengikutnya, dan Allah mengakhiri ayatnya dengan berfirman : “Tetapi Allah mempunyai karunia (yang dicurahkan) atas semesta alam”. (Al-Baqoroh : 251) “yang menegaskan bahwa manfaat ditolaknya kerusakan dengan cara ini memberikan kenikmatan umum kepada seluruh manusia” [10].

Adapun ayat dalam surat Al-Hajj datang setelah Allah menjelaskan bahwa penolakan itu datang dari para pemimpin yang beriman, dan setelah diberikan izin kepada mereka memerangi musuh-musuhnya, dan ayat tersebut ditutup dengan penegasan Allah : “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa”

Menegakkan kebenaran membutuhkan azimah (kesungguhan) yang bangkit bersamanya, tangan-tangan yang berjalan bersamanya, hati yang menjiwai dan persendian yang terikat dengannya. Kebenaran membutuhkan sumber daya manusia kekuatan yang kokoh dan kuat.  Karena ini adalah sunnatullah dalam kehidupan manusia yang pasti berlalu “Dan sungguh engkau tidak akan mendapati dari sunnah Allah gantinya dan tidak akan mendapati dari sunnatullah sedikitpun perubahan”. (Fathir : 43)

Sayyid Qutub dalam kitab tafsirnya "Fi Zalalil Qur'an"  menjelaskan hakikat ini dan berkata : “Pelajaran menyeluruh yang tampak dari kisah diatas adalah intifadhah akidah, sekalipun dalam tajribahnya terdapat kekurangan dan kelemahan. Dan dari pengalaman ini, semuanya memiliki nilai bagi jamaah muslimah dalam berbagai kondisi, diantaranya:

Semangat kebersamaan, Dan ini kadang dapat menipu pemimpin, jika mereka hanya mengambil tampilannya saja, maka para pemimpin harus mengujinya dengan tajribah(pengalaman), sebelum mereka turun dalam peperangan yang sesungguhnya. Dan dalam menguji kesemangatan yang muncul dan dorongan yang meninggi dalam diri suatu jamaah hendaknya tidak boleh berhenti pada ujian pertama.   

Karena jumlah bani Israil yang banyak telah melakukan penyimpangan hanya dengan diwajibkannya atas mereka berperang untuk memenuhi permintaan mereka dan yang tidak tersisa orang yang taat dan berpegang teguh terhadap janji mereka kepada nabi kecuali sedikit, dan mereka prajurit yang keluar untuk berperang bersama Thalut.

Dengan itu telah banyak jumlah yang berguguran pada marhalah pertama dan lemah pada ujian tahap pertama, karena mereka meminum air yang ada di sungai, dan tidak tersisa prajurit yang bersamanya kecuali sedikit.

Jumlah yang sedikit ini tidak bertahan juga hingga puncak, karena berada dihadapan ketakutan yang tinggi dan jumlah musuh yang banyak dan kekuatan mereka yang besar membuat azimah mereka turun dan hati mereka berguncang.

Dan setelah mengalami filterisasi akhirnya yang tetap teguh hanya sedikit dari yang sedikit, yang tetap berpegang teguh kepada Allah, yakin dengan janji-Nya. Dan merekalah yang pada akhirnya yang unggul dan menggapai kemenangan, dan berhak meraih kemuliaan dan kejayaan.      

Filterisasi ini berlangsung tiga tahap, dan pada akhirnya tampak mereka yang benar ingin berjuang dan berjihad, dan Allah menepati janji-Nya terhadap mereka dan memberikan kemenangan atas mereka. Dan dalam bentuk tajribah tampak pelajaran bagi para qiyadah yang shalihah, kokoh dan beriman, yang seluruhnya ada dalam sosok pemimpin Thalut, diantaranya :
·    Pengalaman kejiwaan.
·    Tidak tertipu dengan semangat yang dzahir (klise).
·    Tidak cukup melakukan tajribah sekali saja.
·    Berusaha melakukan ujian ketaatan dan azimah pada jiwa pasukannnya sebelum perang.
·    Memilah prajurit yang lemah dan meninggalkannya dibelakang.
·    Dan kemudian –dan ini yang lebih penting- tidak merasa terhina, sekalipun prajuritnya terus berjatuhan dan menyusut setelah menjalani berbagai tajribah dan tajribah, sehingga tidak tersisa bersamanya kecuali sedikit dan ikut berperang.
      Pelajaran terakhir yang dapat kita petik dalam perang tersebut adalah… bahwa hati yang selalu berhubungan dengan Allah akan mampu mengubah timbangan dan pandangannya, karena dia mampu melihat fakta yang kecil dan terbatas dengan mata yang jauh kedepan.
(av/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Tsaqofah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X