Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |
JAKARTA (voa-islam.com) - Pakar IT sekaligus dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Budi Rahardjo menyebut wajar jika nantinya, pekerjaan manusia akan digantikan oleh robot atau Artificial Intelegence (Ai).
Hal itu disampaikan Budi menyikapi rencana penghapusan eselon III dan IV Aparatur Sipil Negara (ASN) dan diganti dengan robot.
“AI sendiri untuk teknologi yang sudah menjadi kenyataan itu disebut narrow AI. Narrow AI itu adalah AI yang sangat spesifik. Misalnya mengenali wajah. Sebagai contoh saya punya perusahaan AI yang buat absen, seperti wajah, untuk vaksin. Kita sudah pakai. Kemarin di Mandalika juga kita sudah pakai,” kata Budi dikutip dari Inilah.com, Selasa (30/11).
Untuk pekerjaan yang lebih spesifik, Budi menilai masih butuh waktu tahunan. Bukan hanya Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.
“Tapi yang belum bisa itu namanya general AI. Itu yang kayak terminator. Atau yang kayak manusia benar lah. Itu seluruh dunia belum bisa. Jadi, untuk pekerjaan-pekerjaan yang rutin, misalnya ngurusin absensi, mengisi daftar hadir atau memproses surat menyurat yang rutin itu AI bisa,” ungkapnya.
Budi menilai, kebutuhan akan robot untuk efisiensi dan efektifitas adalah sebuah keharusan. Manusia, kata Budi justru harus melakukan pekerjaan yang sifatnya kreativitas, dimana robot belum bisa mengikuti.
“Jadi ada beberapa pekerjaan yang sebetulnya bukan digantikan ya, tapi dibantu robot. Itu senang kita harusnya. Karena pekerjaan itu pekerjaan yang membosankan. Manusia harusnya melakukan pekerjaan yang lebih tinggi lah,” bebernya.
Dengan rencana pemerintah menghapus jabatan ASN dan menggantinya dengan robot, Indonesia secara negara, juga sudah cukup mumpuni secara teknologi.
“Belum perlu-lah saya kira (Impor teknologi). Memang kalau hardware kita masih impor. Tapi kalau software engga perlu lah. Algoritmanya mungkin buatan orang lain, tapi programnya, codingnya kita sudah bisa,” cetusnya.
“Contoh untuk pembayaran digital. Indonesia dan Amerika juaranya, China malah kalah. Amerika pun kalah sama kita,” sambungnya.
Tinggal masalahnya, seberapa besar keinginan untuk menggunakan teknologi tersebut. Termasuk soal biaya yang harus dikeluarkan.
“Jadi bukan masalah teknologi, malasahnya habit, cost,” tandasnya. [syahid/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Di Akhir Desember Harus Semakin Khawatir Bencana, Kenapa?Kamis, 26 Dec 2024 12:03 |
|
Feminisme dan Delusi Kesetaraan GenderRabu, 25 Dec 2024 20:55 |