Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 23 September 2019 09:55 wib
4.731 views
BMKG Jelaskan Kenapa Langit Memerah di Jambi
JAKARTA (voa-islam.com)- Beberapa hari terakhir, beredar viral di masyarakat bahwa langit di Muaro Jambi berwarna merah, sinar matahari tertutup asap tebal. BMKG mencatat hal tersebut sebagai peristiwa yang dapat dijelaskan secara ilmiah.
“Hasil analisis citra satelit Himawari-8 tanggal 21 September di sekitar Muaro Jambi, tampak terdapat banyak titik panas dan sebaran asap yang sangat tebal. Asap dari kebakaran hutan dan lahan ini berbeda dari daerah lain yang juga mengalami kebakaran,” demikian penjelasan BMKG, melalui akun Twitter resminya, kemarin.
Wilayah lain pada satelit tampak berwarna cokelat, namun di Muaro Jambi menunjukkan warna putih yang mengindikasikan bahwa lapisan asap sangat TEBAL. Hal ini dimungkinkan karena kebakaran lahan/hutan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama pada lahan-lahan gambut.
Tebalnya asap juga didukung oleh tingginya konsentrasi debu partikulat polutan berukuran
Mengapa Langit Memerah? Jika ditinjau dari teori fisika atmosfer pd panjang gelombang sinar tampak, langit berwarna merah ini disebabkan adanya hamburan sinar matahari oleh partikel mengapung di udara yg berukuran kcl (aerosol), dikenal dengan istilah hamburan mie (Mie Scattering).”
Mie scattering terjadi jika diameter aerosol dari polutan di atmosfer sama dengan panjang gelombang dari sinar tampak (visible) matahari. Panjang gelombang sinar merah berada pada ukuran 0,7 mikrometer.
Dari data BMKG, konsentrasi debu partikulat polutan berukuran
Selain konsentrasi tinggi, tentunya sebaran partikel polutan ini juga LUAS untuk dapat membuat langit berwarna merah. “Mengapa dikatakan ukuran partikel bisa lebih dari 0.7 mikrometer? Ini dikarenakan mata manusia hanya dapat melihat pada spektum visibel (0.4-0.7 mikrometer).”
Pada 2015, di Palangkaraya jg pernah diberitakan beberapa kali mengalami langit berwarna orange akibat karhutla, yang berarti ukuran debu partikel polutan (aerosol) saat itu dominan lebih kecil/ lebih halus (fine particle) daripada fenomena langit memerah di Muaro Jambi kali ini.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!