Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
BANDA ACEH (voa-islam.com)--Forum Silaturrahmi dan Kemakmuran Masjid Serantau (FORSIMAS) mengadakan pelatihan Siberisasi (red.Cyber) bagi pemuda masjid yang terdiri dari 10 masjid yang terpilih di wilayah kota Banda Aceh.
Masjid terpilih nantinya selain difasilitasi portal web resmi yang berisi informasi dan kegiatan Masjid, juga difasilitasi akses WiFi gratis dengan batasan-batasan yang sudah diatur oleh Tim IT Forsimas dan operator Cyber di Masjid masing-masing. Sehingga akses WiFi di lingkungan Masjid tidak sebebas di warung kopi dan tempat umum lainnya.
Pelatihan yang didukung oleh Bagian Keistimewaan Pemerintah Kota Banda Aceh ini dilaksanakan selama dua hari penuh (14-15 November 2015), di Aula Serbaguna DKMA, Darussalam, Banda Aceh.
Pada hari pertama, 30 pemuda masjid perwakilan 10 masjid terpilih yang telah melalui tahapan seleksi ini diberikan pelatihan motivatif.
Materi bernilai motivasi dan inspirasi yang juga diisi oleh Sekjen Forsimas, M Hasan Basry ini bertujuan agar para pemuda lebih termotivasi dalam mengembangkan program-program berbasis masjid. Serta menularkan tujuan pembentukan Forsimas yakni lahirnya pemuda Masjid yang berintegritas, memiliki solidaritas tinggi dan sejahtera baik secara bercukupan secara finansial dan produktif dalam program memakmurkan Masjid.
"Sejak tahun 2006, Forsimas telah menjalin silaturahmi berbagai komunitas Masjid, lebih dari 11 negara Asean bahkan Australia dan Hongkong kini menjadi bagian dari komunitas Forsimas," jelasHasan yang juga mantan Dekan Fakultas Dakwah IAIN Ar Raniry ini.
Salah satu pemateri motivatif, Teuku Zulkhairi, dalam pemaparannya mengajak para pegiat masjid untuk memanfaatkan media sosial yang saat ini menjamur di internet untuk diaktifkan sebagai media dakwah pengurus masjid.
Ia juga mencontohkan perilaku kebangkitan yang sedang giat-giatnya dilakukan oleh pemerintah Turki dalam mengembalikan kejayaan Islam seperti masa pemerintahan Turki Usmani.
"Semangat ini yang harus disuntik bagi pemuda-pemuda yang aktif mengurus masjid, karena masa kejayaan islam bermula dari masjid," ungkap Teuku Zulkhairi.
Pemateri lainnya, Basri A Bakar yang pernah menjadi Ketua Remaja Masjid Baiturrahman periode 1992-1997 dan belasan tahun memimpin redaksi Tabloid Gema Baiturrahman juga menjelaskan pentingnya media berbasis Masjid. Seperti mendokumentasikan naskah khutbah Jum’at dalam bentuk tabloid atau buletin serta di ekspos secara online agar jangkauan pembaca lebih luas, jika ini tidak dilakukan maka isi khutbah Jum’at akan mubazir karena tidak bisa dibaca ulang.
Senada dengan Basri, Mizaj Iskandar mengungkapkan budaya negara maju (Industrializing Culture) dimulai dengan budaya membaca dan menulis sehingga melahirkan manusia yang produktif dan inovatif karena dapat menyesuaikan diri dengan perubahan seperti era industri dan bio teknologi yang sedang dialami oleh masyarakat dewasa ini.
Jika ingin maju, masyarakat mesti menghindari sifat ekslusif, mau menerima kebenaran dari siapapun tapi tetap selektif dalam menerima perubahan, ambil kebaikan dari negara manapun dan tinggalkan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Mizaj mencontohkan, kini banyak pilihan media siber yang terjangkau namun tidak dimanfaatkan oleh pengurus Masjid, sehingga informasi yang bernilai kebaikan dikalahkan oleh informasi negatif di dunia cyber.
Pengurus Masjid diharapkan memanfaatkan media siber untuk mempublikasikan informasi-informasi positif yang ada di Masjid sehingga informasi-informasi positif bisa dominan, seperti membuka ruang tanya jawab lewat web masjid sehingga bagi masyarakat yang haus akan ilmu agama dapat memanfaatkan kesempatan bertanya yang tidak dia peroleh saat pengajian tatap muka tapi mendapat solusi agama dari jawaban di portal web masjid.
Untuk hari kedua, pelatihan difokuskan pada aplikatif dengan menghadirkan pakar-pakar IT. Para pemuda akan dilatih bagaimana memanfaatkan peralatan IT yang ada di masjid untuk diaktifkan sebaik mungkin, agar setiap kegiatan di masjid seperti pengajian, khutbah, dan acara-acara penting lainnya dapat terdokumentasi dan dipublikasikan berbasis Internet.
“Dengan semakin terjangkaunya Teknologi Cloud, maka semakin menghemat biaya teknologi dan investasi pengurus Masjid dalam menyimpan dokumentasi digital. Dokumen dapat diakses dimanapun dan menggunakan perangkat apapun yang populer di Internet,” jelas Teuku Farhan yang juga aktif bersama Komunitas MIT dalam mensosialisasikan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang positif dan produktif.
Teuku Farhan melanjutkan, bahwa acara ini merupakan program Siberisasi Masjid yang dirintis oleh Forsimas ini dan mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Banda Aceh, selain berguna mengembangkan prospek dakwah berbasis masjid secara meluas dan sesuai zamannya, juga sebagai upaya membantu pemerintah kota untuk mewujudkan "Banda Aceh Islamic Cyber City", dan upaya memberi ruang kreatifitas dan inovasi para pemuda yang berbakat di bidang Teknologi sehingga pemuda semakin terikat hatinya dengan Masjid.* [Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com