Kamis, 12 Syawwal 1446 H / 9 Desember 2010 13:45 wib
2.257 views
Capek Dibobol, Pakistan Dirikan Penyelidik Anti-hacker
ISLAMABAD (Berita SuaraMedia) – Pemerintah Pakistan kabarnya telah membentuk sebuah tim investigasi tingkat tinggi untuk memeriksa pembobolan sejumlah situs pemerintahan yang diduga dilakukan "Pasukan Maya India".
Menurut kabar yang dilansir Dawn, tim yang dikepalai oleh direktur Dinas Investigasi Federal tersebut telah mengumpulkan data dari Perusahaan Telekomunikasi Nasional untuk melacak para hacker.
Seorang pejabat senior FIA mengatakan bahwa tim yang dikirimkan lembaga tersebut, yang beranggotakan para pakar komputer, telah memeriksa keaslian laporan internet dengan jaringan NTC, yang menjadi host dari mayoritas situs milik pemerintah.
"FIA juga akan meminta bantuan Interpol jika terbukti ada keterlibatan para peretas India," kata pejabat tersebut.
Dilaporkan bahwa Pasukan Maya India telah membobol setidaknya 35 situs milik pemerintah pada hari Selasa.
Situs-situs yang diretas ditinggali pesan yang berbunyi, "Dibobol oleh Pasukan Maya India."
Pemerintah Pakistan harus mengambil langkah sesegera mungkin untuk memulihkan situs-situs tersebut.
Serangan terhadap situs Biro Investigasi Sentral (CBI), lembaga tertinggi investigasi sipil India, pada hari Jumat malam lalu terkadi setelah serangan terhadap 40 situs internet Pakistan. Hal itu semakin menyulut perang dunia maya antara India dan Pakistan yang telah berawal pada tahun 1998.
Menurut para pakar teknologi informasi, ada ratusan peretas amat profesional yang beroperasi di kedua negara. Akan tetapi, Predators PK dan Pasukan Maya India saling mengklaim serangan yang terjadi di situs India dan Pakistan baru-baru ini.
Menurut sejumlah situs keamanan komputer, sejak perang dunia maya tersebut dimulai, situs-situs india diserang oleh dua kelompok peretas ternama Pakistan, Pakistan Hacker Club (PHC) dan G-Force.
Pendiri PHC disebut-sebut berada di Karachi, sementara G-Force yang beranggotakan delapan orang berbasis di Lahore.
Dari kubu India, ada banyak kelompok peretas. Di antaranya yang terkenal adalah H20 atau Organisasi Hacker Hindustan.
Seperti biasanya, media India menyalahkan para peretas Pakistan yang disebut melakukan peretasan demi Kashmir, didukung intelijen negara tersebut.
Akan tetapi, media-media tersebut mengakui bahwa di garis depan Pakistan selalu memenangkan peperangan.
Situs-situs keamanan komputer tersebut menyatakan bahwa serangan terhadap situs-situs India mengalami peningkatan, dari empat serangan pada 1999 menjadi 72 serangan pada 2000.
Sementara situs-situs Pakistan diretas tujuh kali pada 1999 dan 18 kali pada 2000. Pada paruh pertama tahun 2001, 150 situs india dibobol. Dari 2002 hingga 2009, serangan dunia maya juga terus terjadi di situs-situs penting kedua negara.
Menanggapi serangan terakhir terhadap 40 situs Pakistan, para peretas Pakistan mengklaim telah merusak sekitar 270 situs India dalam satu langkah, termasuk situs CBI yang, menurut para pakar IT telah memicu perang internet antara peretas masing-masing negara.
Para hacker Pakistan menyebut diri Predators PK dan meninggalkan sebuah pesan menarik yang berbunyi, "Tindakan ini membalas serangan terhadap situs-situs Pakistan oleh Pasukan Maya India. Kami sudah pernah bilang bahwa kami tidur, tapi tidak mati." (dn/nk/ntp) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!