Jum'at, 20 Syawwal 1446 H / 5 November 2010 11:25 wib
2.683 views
Israel Mengaku Dalangi Pembunuhan Pahlawan Gaza

Petugas pemadam kebakaran memedamkan api yang tersulut dari mobil Muhammad Jamal Nimnim, seorang anggota perlawanan Palestina yang tewas oleh bom Israel. (Foto: Press TV)
GAZA – Militer Israel mengklaim pembunuhan atas seorang pejuang Gaza beberapa jam setelah pemuda berusia 27 tahun itu tewas dalam sebuah ledakan yang menghancurkan mobil yang dikendarainya.
Militer Israel, yang awalnya menolak untuk berkomentar, mengatakan bahwa Muhammad Jamal Nimnim adalah pemimpin senior dalam kelompok Jaish Al Islam (Tentara Islam) dan telah terlibat secara personal dalam mengarahkan beberapa serangan terhadap target-target Israel beberapa tahun terakhir ini.
Nimnim terbunuh di mobilnya di Gaza dan seorang pria lain, yang para saksi mata katakan sebagai penumpang di dalam kendaraan itu, mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit.
Saksi mata dan keamanan Palestina mengatakan bahwa ledakan di dalam mobil itu disebabkan oleh sebuah bom yang dipasang di bawah kursi pengemudi.
Letnan Kolonel Avital Leibovich dari militer Israel mengatakan, "Saya tidak mau mengatakan tepatnya bagaimana ini terjadi, tapi dia ditarget dengan sebuah bom."
Saksi mata sebelumnya mengatakan bahwa ledakan itu adalah akibat bom yang dijatuhkan oleh pesawat tanpa awak Israel. Kementerian Dalam Negeri di Gaza juga sebelumnya melaporkan bahwa ledakan itu adalah hasil dari serangan drone.
Dalam pernyataannya yang mengklaim pembunuhan itu, militer Israel mengatakan bahwa Nimnim baru-baru ini membantu mengarahkan sebuah serangan teror terhadap target Amerika dan Israel di Semenanjung Peninsula, dalam kerjasama dengan unsur-unsur Hamas di Jalur Gaza.
Israel mengeluarkan travel warning untuk warga negaranya di Sinai menyusul peluncuran setidaknya tiga rudal ke arah Laut Merah di bulan Agustus. Dua mendarat di kota pelabuhan Yordania, Aqaba, menewaskan seorang supir taksi, sementara satunya mendarat di kota pelabuhan Israel Eilat.
Pada tanggal 17 September, pasukan Israel memasuki rumah seorang pemimpin Hamas di Tulkarem dan menembaknya hingga mati.
Iyad As’ad Shelbaya, 38, seorang pemimpin Hamas terkenal, tewas dengan tiga tembakan di leher dan dadanya. Pada saat itu, militer Israel mengatakan bahwa Shelbaya terbunuh ketika berusaha menghindari penangkapan.
Kontroversi muncul atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas dan pengusaha Mahmod Al Mabhouh di bulan Januari, yang diyakini dilakukan oleh agen Israel, Mossad.
Pada bulan Desember 2009, pasukan Israel menerobos masuk ke rumah empat anggota Fatah di Nablus dan membunuh mereka. Pada saat itu, militer Israel mengatakan keempatnya ditembak oleh tentara karena menolak untuk ditahan. [www.suaramedia.com/rin/mn]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!