Senin, 21 Syawwal 1446 H / 1 November 2010 20:24 wib
4.203 views
Populer, Nama Muhammad Cemaskan Pembawa Acara TV

Bill Maher, seorang pembawa acara televisi terkenal, dalam salah satu episode programnya mengatakan bahwa dirinya merasa khawatir akan invasi Islam yang menyusup lewat populernya nama Muhammad di Inggris. (Foto: The Baum Baum)
WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Mereka yang menuduh Bill Maher menjadi terlalu membela liberal mungkin ingin membersihkan telinga mereka. Maher membuat pengakuan di programnya ketika dia dengan cemas mencatat bahwa Mohammed baru saja menjadi nama bayi yang paling populer di Inggris.
"Apa saya rasis karena merasa khawatir akan hal itu?" tanya Maher pada panelnya. "Karena saya memang khawatir. Dan itu bukan karena rasnya, tapi karena agamanya. Saya tidak harus minta maaf kan karena tidak menginginkan dunia Barat diambil alih oleh Islam dalam waktu 300 tahun?"
Kerumunan massanya yang biasanya riuh mendadak hening saat panel merespon pengakuan Maher.
"Jika kau bersama NPR," ujar Margaret Hoover, "Kau akan dipecat."
"Ini lebih buruk," ujar Lawrence O’Donnell pada Maher. "Jauh lebih buruk daripada apa yang dikatakan oleh Juan Williams." Hoover tampaknya setuju dengan sentimen ini.
Reihan Salam, seorang analis konservatif dengan nama Muslim, juga tampak kesal dengan komentar Maher, memperhatikan bahwa dia memiliki beberapa paman dengan nama Mohammed yang merupakan pria baik-baik.
Tentu saja, bukan namanya yang ditakutkan oleh Maher, tapi agamanya. Hoover memicu Maher lebih lanjut dengan mengklaim bahwa Inggris dihadapkan pada masalah yang jauh lebih besar dari nama bayi: hukum Syariah, yang dia katakan menyusup masuk ke Inggris.
"Kalau begitu saya benar," ujar Maher. "Saya seharusnya khawatir. Dan saya tidak akan minta maaf untuk itu." [suaramedia.com/rin/iw]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!