Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Muslim Spanyol Buktikan Islam Bukan Penghalang Integerasi

Berita Terkait

1.919 views

Muslim Spanyol Buktikan Islam Bukan Penghalang Integerasi

MADRID (Berita SuaraMedia) – Beradaptasi dengan baik dengan gaya hidup masyarakat Spanyol, mayoritas Muslim Spanyol merasa berada di rumah, menekankan bahwa Islam bukanlah penghalang untuk menjadi warga negara Spayol.

"Saya telah tinggal di sini selama bertahun-tahun lamnya," Ibrahim Ndiaye, seorang pemilik restoran, mengatakan kepada kantor berita Deutsche Welle pada Jum'at waktu setempat.

"Para tetangga Spanyol saya mengenal saya, mereka mengetahui bagaimana saya hidup."

Sama halnya dengan rekan-rekannya, Ndiaye telah bermigrasi dari Moroko ke Spanyol dalam mencari kondisi kehidupan yang lebih baik.

Walaupun ia memulai sebagai seorang tukang pukul kelab malam, ia berhasil untuk menikmati kesuksesan finansial, sekarang menjalankan sebuah butik dan sebuah restoran.

Walaupun terkadang ia menghadapi banyak masalah karena beberapa tindakan-tindakan kekerasan, Ndiaye, yang menikahi seorang istri berkebangsaan Spanyol dan memiliki dua orang anak, merasa seperti di rumah berada di Spanyol.

"Benar bahwa terorisme telah menciptakan beberapa masalah. Ketika Anda berusaha untuk melakukan perjalanan  atau pergi ke sebuah tempat publik, orang-orang benar-benar melihat Anda sekarang. Namun saya belum pernah menerima akibat-akibat tersebut dalam lingkungan saya."

Hampir mendekati 1,3 juta Muslim di Spanyol, menyusun 3 persen dari 45 juta jumlah penduduk negara tersebut.

Sebuah survei baru-baru ini menemukan bahwa 70 persen dari umat Muslim Spanyol merasa berada di rumah sendiri di negara Eropa.

Poling tersebut juga menunjukkan bahwa 80 persen dari umat Muslim merasa mereka telah beradaptasi dengan baik pada gaya hidup masyarakat Spanyol.

Banyak yang merasa bahwa umat Muslim terintegrasi dengan baik ke dalam masyarakat Spanyol.

"Orang yang datang beradaptasi, walaupun mereka menjaga perangkap budaya mereka terutama generasi yang lebih tua," Berbabe Lopez, seorang pakar ternama pada komunitas Muslim,  mengatakan pada kantor berita Deutsche Welle.

"Orang-orang tidak tinggal di distrik-distrik minoritas; mereka tersebar di seluruh negara tersebut, di seluruh daerah sekitar."

Ia memberi penghormatan kepada warga Spanyol yang lain, yang ia katakan, terbuka untuk menerima para imigran ke dalam masyarakat.

"Dan saya berpikir bahwa penduduk Spanyol – yang kemungkinan Anda telah berharap bahwa kebanyakan lebih rasis – telah benar-benar meresapi para imigran dengan baik. Dalam hampir 15 tahun – telah ada 12 persen imigrasi. Hal ini berlum pernah terjadi dalam kecepatan yang sehebat itu di negara lainnya di Eropa."

Perdebatan telah memanas di seluruh Eropa tentang imigrasi ke dalam benua tersebut.

Di Jerman, sebuah perdebatan nasional telah dimulai setelah seorang bankir pusat mengklaim bahwa imigran Muslim merusak masyarakat Jerman.

Perdebatan serupa berkobar-kobar di Belanda dan Italia di tengah-tengah seruan untuk membatasi imigrasi umat Muslim.

Pemerintah Spanyol telah mendapatkan pujian untuk upaya-upaya agar para imigran terintegrasi dengan baik ke dalam masyarakat.

Mengikuti seranganteroris di Madrid pada tahun 2004, pemerintah menghindari reaksi yang gegabah. Malahan, negara tersebut meluncurkan "Aliansi Peradaban" (Alliance of Civilization) dengan Turki  dalam sebuah upaya untuk memajukan hubungan antara Timur dan Barat.

Pemerintah juga telah meluncurkan program kohesi sosial untuk membantu para imigran berintegrasi ke dalam masyarakat.

Terdapat juga amnesti regular untuk para pekerja pendatang yang telah menggerakkan perkembangan konstruksi Spanyol.

Dalam sepuluh tahun terakhir, lebih dari satu juta orang yang dapat membuktikan bahwa mereka bekerja di sana, mereka diberikan status legal.

Sementara semua warga – walaupun mereka yang tanpa dokumen-dokumen – memiliki akses untuk kesehatan dan pendidikan.

Masih saja terdapat beberapa masalah.

"Mengingat kembali bahwa kami para imigran telah selalu memiliki kualifikasi terendah dalam pekerjaan," kata Kamal Rahmouni dari asosiasi imigran Moroko ATIME.

"Kami melakukan pekerjaan yang orang lain tidak inginkan. Kami memiliki kontrak yang sangat sederhana, dengan syarat yang sangat buruk – Anda dapat dipecat kapan saja dan semua kesulitan tersebut adalah proses dari integrasi."

Bagaimanapun juga, Rahmouni masih merasa bahwa "jalan yang kompleks, dan panjang menuju integrasi" umunya tertuju pada arah yang yang benar.

Ibrahima, pemilik restoran, setuju.

"Saya pikir bahwa kesempatan-kesempatan bergantung pada studi-studi Anda dan kemampuan dari seseorang," ia mengatakan.

"Pada masa sekarang, hal ini tidak bergantung pada warna kulit seseorang." (ppt/oi) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X