Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS

Berita Terkait

1.553 views

"Terganggu", Guru Perancis Robek Burqa Turis Emirat

PARIS (Berita SuaraMedia) – Seorang wanita Perancis yang diklaim telah merobek burqa seorang turis Emirat dan menggigit serta mencakarnya ketika dia memasangnya kembali menghadapi tuntutan hukuman dua bulan penjara yang ditangguhkan pada pekan lalu.

"Hidup bersama berarti bahwa kita harus menoleransi orang lain apapun yang mereka kenakan," ujar jaksa penuntut Anne Fontette di pengadilan Perancis.

Kasus itu muncul hanya beberapa hari setelah otoritas konstitusional tertinggi menyetujui sebuah rancangan undang-undang yang melarang pakaian tersebut dengan denda 150 euro (189 dolar) atau keharusan untuk mengikuti kelas kewarganegaraan bagi pelanggarnya. RUU ini akan berlaku setelah periode enam bulan untuk menginformasikan kaum wanita yang memakai burqa tentang hukum ini.

Mantan guru bahasa Inggris itu, yang hanya disebut sebagai Marlene, mengatakan pada polisi bahwa dia meminta seorang wanita dari Uni Emirat Arab dalam bahasa Inggris untuk melepas burqanya. Ketika wanita itu menolak, dia merobeknya. Ketika wanita itu memasangnya lagi, dia meninju, mencakar, dan menggigitnya, menurut laporan polisi.

"Saya tahu saya akan kelepasan suatu hari nanti," ujar Marlene, 63, menurut polisi. "Cerita tentang burqa ini mulai membuat saya terganggu."

Insiden yang juga membuatnya terancam kena denda sebesar 750 euro itu terjadi di sebuah butik mewah di Paris pada bulan Februari lalu.

Marlene, yang tidak hadir di pengadilan dan tidak memiliki perwakilan hukum itu, telah membela posisinya di media.

Berbicara pada koran Le Parisien, dia mengatakan tidak dapat menerima bahwa kaum wanita memakai burqa di tempat lahirnya hak asasi manusia.

"Saya mengajar bahasa di Maroko dan Arab Saudi," ujarnya. "Saya telah menyaksikan bagaimana para wanita di negara-negara itu diperlakukan, berjalan tiga meter di belakang suami mereka."

Dia membantah adanya aksi kekerasan di koran itu.

Lima juta komunitas Muslim Perancis adalah yang terbesar di Eropa Barat, tapi kurang dari 2,000 wanita yang dipercaya memakai burqa. Banyak pemimpin Muslim yang mengatakan bahwa mereka tidak mendukung burqa maupun hukum yang melarangnya.

Keputusan pengadilan akan keluar tanggal 4 November.

Sekitar 215,000 warga Timur Tengah mengunjungi Paris tahun lalu, yang terhitung 3% dari total delapan juta wisatawan asing yang datang ke Paris pada tahun 2009.

Mereka cenderung berbelanja lebih banyak daripada wisatawan lain dan menginap di hotel-hotel yang lebih mahal.

Di bawah RUU burqa, seorang wanita yang memakai penutup wajah di Perancis bisa kena denda sampai 150 euro dan diperintahkan untuk mengikuti kelas kewarganegaraan. Presiden Nicolas Sarkozy tahun lalu menyebut pakaian itu sebagai "tanda perbudakan" dan tidak diterima di Perancis.

Bagaimana legislasi itu akan diberlakukan terhadap para pengunjung di Perancis masih belum jelas. "Undang-undang yang menarget segelintir Muslim radikal Perancis itu akan diaplikasikan ke seluruh wilayah dan pada setiap orang," ujar juru bicara pemerintah Luc Chatel.

Profesional pariwisata yang bekerja dengan wisatawan-wisatawan Arab mengatakan tidak mengerti bagaimana hukum itu akan diterapkan pada pengunjung asing.

"Apa mereka benar-benar akan mendenda seorang wanita yang keluar dari toko LVMH dengan lima tas belanja?" ujar Vianne Houdart, seorang penyelenggara acara di Elysees Biarritz, sebuah sinema di dekat Champs Elysees, merujuk pada produsen merek terkenal LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SA. Selama musim panas bioskopnya menayangkan film-film berbahasa Arab, sebagian besar komedi dari Mesir, dan sering disewa oleh keluarga Saudi untuk pesta pribadi.

"Mereka tidak akan mengganggu para wisatawan," ujar Kheirallah Kheirallah, manajer Al Diwan, sebuah restoran Libanon di seberang jalan dari Four Seasons Hotel George V, yang 95% dimiliki oleh Pangeran Alwaleed bin Talal dan Bill Gates dari Microsoft Corp. "Mereka bukanlah target dari hukum ini."

Marie-Christine Rabot, juru bicara agensi promosi pariwisata Paris, mengatakan tidak bisa menilai dampak dari hukum yang belum diberlakukan.

Conseil d’Etat, pengadilan administratif Perancis, telah mengeluarkan dua opini nasihat yang mengatakan bahwa Pengadilan HAM Eropa mungkin akan memutuskan bahwa sebuah larangan di tempat umum bertentangan dengan hak kebebasan personal.

Bahkan wanita Saudi yang tidak sepenuhnya menutup tubuh mereka mengatakan bahwa hukum itu membuat Perancis menjadi tempat yang kurang ramah.

"Saya tidak pakai jilbab, bahkan di Saudi, karena saya tidak mau menutupi diri saya," ujar Noha ABdorm, importir pakaian berusia 31 tahun dari Riyadh. "Tapi hukum ini bertentangan dengan hak asasi manusia. Kami pecinta damai. Kami harus dibolehkan memakai apa yang kami inginkan."

Dia mengatakan bahwa ibu dan bibinya telah memutuskan tidak akan pergi ke Perancis tahun ini. "Bibi saya pergi ke Wina," ujarnya.

Ketergantungan Paris pada pariwisata berarti para pengunjung dari negara-negara Teluk bisa tetap datang tak peduli bagaimana mereka berpakaian, ujar Noora Ali Al Thani, seorang pengunjung berusia 45 tahun dari Qatar.

"Yang kami lakukan hanyalah membelanjakan uang," ujarnya. "Hukum ini seharusnya untuk orang-orang yang tinggal di sini." (rin/meo/ab) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X