Rumah Lelang Inggris Tawarkan Pusaka Seni Islam

LONDON (Berita SuaraMedia) – Beberapa karya seni dari era kerajaan Ottoman, Turki direncanakan untuk dilelang di rumah pelelangan terkenal London, Christie's.

Selama pelelangan Christie's, "Seni Dunia Islami dan India," 70 barang hasil karya seni dari era kerajaan Ottoman, termasuk karpet, belati, helm, tongkat, peti jenazah, keramik, kotak-kotak, alat-alat makan keramik dan naskah Al-Qur'an, akan dijual.

William Robinson, ketua dari karya seni Islami rumah pelelangan Christie's, mengatakan bahwa mereka memiliki sejumlah pelanggan yang membeli karya seni tersebut untuk kembali ke Turki, karena Turki melekatkan makna yang hebat untuk warisan budaya mereka.

Ia mengatakan bahwa naskah musik musisi Abd Al-Qadir Al-Maraghi "Maqasid Al-Alhan" (Tujuan Musik) adalah salah satu dari barang-barang yang paling nearik untuk dijual di pelelangan tersebut.

Naskah yang ditandatangani dan ditanggali tersebut, dibagi menjadi 12 bagian, setiap dari bagian tersebut dalam jumlah yang besar teriustrasi dengan diagram dan tabel dalam warna hitam dan merah, catatan disamping dan komentar-komentar, kata pepatah, colophon, didedikasikan untuk Sultan Murat II pada tahun 1423.

"Maqasid Al-Alhan" adalah salah satu dari empat karya seni utama Al-Maraghi, yang diantaranya hanya tiga barang yang tetep bertahan sampai sekarang.

Naskah-naskah tersebut dijual dengan banderol antara 400.000 pound hingga 600.000 pound.

Barang lelang yang menarik lainnya adalah sebuah surat dari Sultan Mahmut II untuk Paneran Abbas Mirza, tetanggal 1817-18. Surat tersebut diharapkan terjual antara 25.000 pound sampai 35.000 pound.

Lukisan-lukisan Islami yang ditonjolkan termasuk dua gambaran penting secara historis yang tertanggal tahun 1625, yang paling awal dikenal sebagai potret barat dari Iran: Sinal Khan oleh Esaye le Gillion, 1604-05 (diperkirakan £40,000-50,000) dan Mehdi Quli Beg, oleh le Gilon, 1604-05 (diperkirakan: £35,000-45,000). Miniatur yang berjangkauan dari sebuah gambaran mewah Safavid sebuah perang antara pasukan Shah Ima’il dan Aq-Qoyunlu (diperkirakan: £12,000-18,000), yang diduga telah dihapus lama dari sebuah naskah yang dijual Christie’s pada tahun 1999, sampai pada sebuah miniatur Safavid abad ke-17 tentang seorang pemuda dengan sebuah elang yang ditawarkan dari properti Museum Seni Columbus, Ohio.

Menarik bagian Islami lebih dekat, banyak jangkauan terkenal Ottoman dari sebuah ruangan dengan lukisan polikrom abad ke-19 dan dengan relief terukir dari Damaskus Syiria sampai pada sebuah kitab suci Al-Qur’an awal abad ke-16, yang adalah sebuah contoh dari ruang kerja Kerajaan dengan pencahayaan tingkat tinggi dan jilidan asli, dari Ottoman Turki.

Pelelangan Hasil Karya Seni dan Tekstil India dan Islam Christie’s akan menawarkan lebih dari 500 barang dengan perikaraan jangkauan dari £500 sampao £6.000. Penjualan tersebut akan menunjukkan 100 bagian akhir dari naskah Ottoman, Safavid dan Qajar, kaligrafi dan miniatur dari koleksi yang dipuja-puja tersebut milik almarhum Djafar Ghazi. Koleksi tersebut dibangun lebih dari satu periode 60 tahun dan telah menangkap banyak imajinasi orang-orang, seperti yang ditunjukkan oleh hasil yang luar biasa dalam penualan Christie’s baru-baru ini.

Selain itu sebuah koleksi bermutu tinggi dari miniature India, sebuah kelompok persenjataan Qajar dan Ottoman dari abad ke-17 sampai abad ke-19 dan barang keramik abad pertengahan dan ubin kualitas menakjubkan akan ditawarkan. Sorotan lebih jauh termasuk sebuah labu kaca Lobmeyer yang dilapisi porselen dengan gaya Islami abad ke-19 diperkirakan bernilai £1.000-1.200. (ppt/iq/ad) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Zionis Israel Larang Kumandang Azan di Masjid Ibrahimi
• Diprotes Kristen, Supermarket Inggris Enyahkan Daging Halal
• Muslim Anggota DPR AS Serukan Toleransi Antaragama
• Gandeng Saudi, Majalah Inggris Pelajari Haji
• Jihad Rock and Roll, Senjata Terbaru AS Lawan Al Qaeda
• Sengketa Ayodhya Buktikan Kesenjangan Terhadap Muslim India
• Kanada Haramkan Ulama ''Ekstremis'' Hadiri Bulan Sejarah Islam
• Politisasi Masjid Babri Tak Mempan Terhadap Muslim