Sabtu, 22 Syawwal 1446 H / 25 September 2010 13:41 wib
1.238 views
Rencana Masjid Munculkan Harapan Baru di Taunton

TAUNTON (Berita SuaraMedia) - Muslim di Somerset melanjutkan usaha mereka untuk mengumpulkan dana untuk pusat budaya di Taunton.
Sejak tahun 1993, Taunton dan Pusat Islam Somerset telah mengumpulkan 200.000 poundsterling tapi masih membutuhkan 50.000 pounsterling lagi.
Masjid terdekat ada di Bristol dan Exeter, jadi sholat dilakukan dalam basis mingguan di YMCA Taunton.
Diharapkan bahwa pusat budaya yang meliputi Masjid ini akan memenuhi kebutuhan ibadah mereka dan juga menawarkan ruang untuk kegiatan seperti pelajaran bahasa Arab.
Acara pengumpulan dana dilakukan hari Minggu lalu, tanggal 19 September di Taunton, sambil merayakan Idul Fitri dan juga menandai harapan badan amal tersebut untuk adanya sebuah Masjid.
Helal Thafader, pimpinan pusat itu mengatakan: "Kami memiliki beberapa lokasi [yang terpikir] tapi kami masih belum yakin mana yang akan dipilih.
"Sekali kami menemukan suatu tempat, kami perlu merencanakan untuk mendapat ijin tapi belum ada yang final."
Bagi mereka yang menghadiri acara itu, ide Masjid itu akan menambah keuntungan, seperti merasa lebih terhubung sebagai suatu komunitas.
Sharin Ahmed, yang tinggal di Taunton, mengatakan: "Ada banyak sekali Muslim Bengali di sini, saya pikir semua orang berkumpul untuk mengumpulkan uang bagi pembangunan Masjid sehingga kita bisa beribadah."
"Tidak seorang pun tahu satu sama lain sebenarnya, ini terdengar agak aneh tapi saya tidak tahu separuh orang hadir di sini, jadi akan sangat menyenangkan untuk bertemu orang baru di sana [di Masjid]."
Beberapa orang yang terlibat dalam pengumpulan dana itu juga ingin menekankan agar Masjid memiliki fasilitas lain yang tersedia untuk anggota komunitas lainnya.
Mohammed Abu Lais dari Weston-super-Mere mengatakan: "Ini bukan hanya sekedar Masjid, tapi di sana akan ada fasilitas komunitas sehingga anak-anak bisa berkumpul bersama…dan mereka bisa pergi ke sana setelah sekolah dan bermain di sana.
"Di sana akan ada dua bagian, satu untuk sholat dan yang lain untuk beraktivitas - akan bagus bagi anak-anak untuk datang daripada bermain-main di jalanan di malam hari dimana mereka bisa bersenang-senang di malam hari dan akhir pekan."
Sebelumnya di bulan Januari, ada cerita di internet yang mengklaim bahwa sebuah Masjid dibangun di lokasi umat Kristen, dan ternyata cerita itu palsu.
Lebih dari 1.500 orang memprotes dalam halaman Facebook menentang 'rencana' untuk menghancurkan bangunan YMCA, di Lisieux Way, Taunton, untuk membangun "Masjid raksasa."
Tapi YMCA, pemilik bangunan itu, dan pemilik tanah mengatakan badan amal Kristen ada di sana untuk jangka panjang.
Seorang juru bicara YMCA mengatakan ia sadar tentang grup Facebook itu dan memperhatikan tentang masa depan fasilitas itu, yang meliputi olah raga, aktivitas dan pertemuan, termasuk ibadah umat Islam.
Ia menambahkkan: "Kami ingin memastikan kembali pada komunitas bahwa tidak ada rencana menghancurkan bangunan YMCA Taunton.
Selanjutnya pada tanggal 29 Januari, pelaku penipuan yang menyebarkan rumor palsu bahwa ada Masjid yang dibangun di pusat Kristen itu ditangkap atas tuduhan menghasut kebencian rasial dan agama.
Sementara itu, seorang warga lokal mengatakan beberapa Muslim akan senang membangun Masjid di kota itu - tapi bukan di YMCA.
"Harganya akan terlalu mahal," ujar Osama Elogab.
"Muslim seringkali membeli bar lama dan mengubahnya menjadi Masjid untuk membuat sesuatu yang baik dari sesuatu yang mereka persepsi buruk.
"Muslim di Taunton mengatakan mereka mencari tempat, tapi ada implikasi keuangan yang mereka belum memiliki populasi yang cukup - Hanya ada 30 sampai 50 orang pada sholat Jumat di sebuah ruangan di YMCA." (raz/bbc/scg) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!