Dewan Texas Hapuskan Fakta Islam Dari Buku Pelajaran

TEXAS (Berita SuaraMedia) – Dewan Pendidikan Negara Bagian Texas akan mempertimbangkan sebuah resolusi  yang akan membatasi jumlah cetakan dalam buku bacaan yang mengacu pada Islam.

Resolusi tersebut mengklaim bahwa "Sebuah prasangka Pro-Islam dan anti-Kristen telah menodai beberapa buku-buku studi sosial yang terakhir".

Anggota konservatif dari Dewan Pendidikan Negara Bagian menekankan sebuah peringatan bagi para penerbit terhadap penggunaan sebuah sudut pandang "pro-Islam, anti-Kristen" dalam buku bacaan sejarah dunia.

Pengawas Sekolah Distrik Independen Roy Knight mengatakan bahwa semua agama mayor harus diperlakukan dengan sama dalam pengaturan di dalam kelas.

"Kami tidak mengasingkan agama tertentu apapun sebagaimana yang dilakukan dunia terhadap agama yang lain, begitu juga dengan yang seharusnya tidak kami lakukan," Knight mengatakan. "Kemungkinan hal terpenting yang harus dilakukan guru kelas adalah mengajar anak-anak untuk memahami antara yang benar dan salah, antara fakta dan pendapat."

Randy Rives, yang menemukan resolusi tersebut, mengatakan "Kami hanyalah beberapa pihak yang benar-benar terkhawatirkan pada apa yang kami telah lihat di beberapa buku-buku bacaan yang dulu. Masuk ke dalam penyelidikan dan tidak menemukan perlindungan untuk hal ini tidak dilakukan di masa mendatang, dan hal itu adalah sebuah kekhawatiran yang dalam  bagi kami."

Bob Craig, seorang anggota dari Dewan Pendidikan Negara bagian Texas dan pendukung dari resolusi tersebut, mengklaim bahwa ia hanya ingin masa depan buku-buku bacaan Negara bagian Texas memiliki sebuah kurikulum yang teimbangi dengan baik, tanpa prasangka terhadap agama apapun.

"Tentunya, jika Kristianitas tidak mendapatkan sebuah bagian waktu yang sama dalam buku tersebut, maka harus memiliki hal bagian yang sama tersebut," Craig mengatakan. "Saya pikir terdapat kekhawatrian yang sah bahwa buku-buku bacaan kita harus akurat, tidak diragukan lagi tentang hal itu dan mereka harus adil."

Umat Muslim lokal meyakini bahwa masih terdapat prasangka terhadap agama mereka. Samer Altabba berpendapat bahwa Islam harus dibahas karena "Banyak orang yang menganggap Islam sebagai sebuah agama kekerasan atau terorisme atau kebencian, sementara Islam adalah agama perdamaian."

Beberapa orang tua mengatakan bahwa mereka berharap resolusi tersebut tidak akan menangkal anak-anak mereka dari belajar fakta-fakta. "Kita dibangun di atas kebebasan memiliki agama sehingga ia harus tahu tentang semua agama tersebut," Donny Ball, seorang orang tua lokal yang menentang resolusi tersebut, mengatakan.

"Terdapat beberapa orang Islam yang datang ke sekolah dan beberapa adalah umat Kristen dan Anda harus mengajari segala hal," orang tua lainnya, Willie Settler mengatakan.

Orang tua yang lainnya berjalan lebih jauh untuk mengatakan bahwa buku-buku bacaan sebenarnya harus menekankan kristianitas di atas agama yang lain. "Saya merasa terdapat begitu banyak ajaran anti-Kristen di luar sana," Tammie Bussey mengatakan. "Dengan agama mereka harus belajar perbedaan. Mereka harus belajar kata Tuhan," ia mengatakan.

Sebuah kelompok kebebasan keagamaan telah menginvestigasi resolusi tersebut dan menyimpulkan bahwa tidak satupun dari buku-buku bacaan yang disebutkan dalam resolusi tersebut seperti menunjukkan sebuah prasangka pro-Islam  tidak lagi digunakan di Texas. Kathy Miller, juru bicara untuk Jaringan Kebebasan Texas, menyebut rersolusi tersebut "contoh lain anggota dewan menempatkan politik di depan dari hanya mendidik anak-anak kami."

"Sekali lagi, tanpa berkonsultasi dengan para ahlil yang sebenarnya, para politisi dewan tersebut menciptakan sebuah kontroversi yang palsu," buku-buku bacaan yang disebutkan dalam resolusi tersebut masih digunakan di sekolah-sekolah Texas. (ppt/it) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Terancam Denda, Gereja Pembakar Al-Qur'an Pindah Lokasi
• Partai Ekstrim Swedia Peringatkan Adanya Revolusi Islam
• Grafitti Anti-Larangan Burqa Beredar di Perancis
• Kurang Masjid, Muslim Moskow Dihimbau Sholat di Gereja
• Islamophobia Jerman Berubah Jadi Masalah Serius
• "Kaum Muslim Tidak Membenci Warga Amerika"
• India: Muslim-Hindu Harus " Tahan Napas" Jelang Putusan Masjid Babri
• Karena Nama, Sekolah Milik Muslim Jadi Target Pembakaran