FoxNews Edit Komentar Imam Rauf Soal Hukum Syariah

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - pagi ini Fox & Friends, rekan pembawa acara Gretchen Carlson membawakan acara Presiden Pusat Kebijakan Keamanan  Frank Gaffney untuk melanjutkan acara panjang Fox penyerangan pada Imam Feisal Abdul Rauf.

Pada segmen ini, mereka memutarkan selama 15 detik kemunculan Rauf pada tanggal 13 September di Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR). Dalam acara Fox News biasanya, video itu banyak dipotong untuk menjauhkan pemirsa mendengarkan konteks komentar Rauf. Untuk memulai segmen itu, Carlson memainkan klip berikut ini dari penampilan Rauf di CFR, yang isinya tentang Rauf mengatakan "jadi 90 persen hukum syariah itu sangat sesuai, dan tidak, tidak hanya sesuai, tapi konsisten atau sesuai dengan hukum konstitusional Amerika dan hukum Amerika. Wilayah perbedaannya kecil dan sedikit." Dari Fox & Friends.

Beginilah cara Carlson dan Gaffney mengkarakterisasikan komentar Rauf:

CARLSON: Jadi apakah Konstitusi Amerika dan hukum syariah sesuai? Frank Gaffney, pendiri dan presiden untuk Pusat Kebijakan Keamanan adalah tamu saya saat ini. Apakah dua hal itu sesuai, Frank?

GAFFNEY: Ini hal yang tidak masuk akal di depan mata. Syariah, hanya untuk keuntungan orang yang tidak mengikuti dengan jelas, adalah hukum Arab Saudi, Iran, Somalia, dan Sudan. Dan siapapun yang berpikir mereka tahu bahkan sedikit saja tentang bagaimana wanita diperlakukan di sana, bagaimana orang yang meninggalkan agamanya diperlakukan di sana, orang yang homoseksual diperlakukan di sana, mungkin saja bisa mengatakan hal ini konsisten dengan yang mereka lakukan di sini jelas-jelas orang bodoh, yang tampaknya tidak sesuai, atau ia terlibat dalam apa yang mereka sebut di bawah syariah, taqiyyah, yang merupakan kebohongan untuk agama.

Ini adalah tanda rasa jijiknya, saya pikir, benar-benar untuk warga Amerika bahwa ia pikir mereka mungkin percaya omong kosong ini. Kita tidak boleh dan saya percaya kita tidak boleh mengijinkannya menawarkan program syariah ini di dalam Amerika Serikat.

Tapi Rauf tidak mengatakan bahwa tindakan penindas perempuan, gay dan orang yang meninggalkan agama sesuai dengan Konstitusi atau hukum Amerika Serikat. Kenyataannya, dalam komentar lengkapnya, Rauf mencatat bahwa "ada aspek hukum syariah yang kita sendiri belum bisa menerapkan dengan baik." Intinya yang disampaikannya adalah bahwa ada kesamaan antara Deklarasi Kemerdekaan dan fokus hukum Muslim dalam kehidupan, kebebasan dan pencapaian kebahagiaan. Contoh yang dikutip Rauf tentang Muslim yang mengikuti hukum Syariah dalam cara yang sepenuhnya sesuai dengan hukum Amerika misalnya mengikuti pembatasan makanan, mewariskan harta untuk anak mereka, berdoa dan berpuasa. Ini adalah transkrip penampilannya di Dewan Hubungan Luar Negeri (penekanan ditambahkan):

RAUF: Hak fundamental tentang -- baris pembuka Deklarasi Kemerdekaan, "Kami memegang kebenaran ini agar menjadi bukti diri, bahwa semua orang diciptakan sama" -- kualitas penciptaan manusia merupakan prinsip fundamental kepercayaan Abrahamis -- "dihadiahkan oleh Pencipta mereka dengan hak-hak tertentu yang tidak dapat dicabut" -- fakta bahwa pencipta memberikan hak-hak ini pada kita, bukan pada pemerintahan atau agen buatan manusia manapun, adalah konsep agama diantara kehidupan kita, dan properti kita, kemudian diubah menjadi kehidupan, kebebasan, mencapai kebahagiaan.

Tujuh abad sebelum kata-kata ini ditulis oleh Thomas Jefferson, ahli hukum Muslim mengatakan semua hukum syariah, semua hukum Islam dimaksudkan untuk menjaga enam tujuan fundamental: Perlindungan kehidupan, martabat manusia, yang saya hubungkan dengan kebebasan, agama, keluarga, harta benda dan kecerdasan. Dan apa yang kita lakukan setelah kehidupan untuk mencapai kebahagiaan? Kita menikahi orang yang kita cintai, kita mencari kesejahteraan material, kita mencari pengejaran intelektual kita dan kita berusaha untuk menjalankan agama kepercayaan kita.

Dengan segala hormat, ya, ada aspek-aspek hukum syariah yang kita sendiri bermasalah dengannya. Tapi dengan segala hormat kita sudah menjalankan hukum syariah ketika kita menjalankan -- ketika kita -- ketika kita -- ketika kita mengikuti hukum diet kita, kita menjalankan hukum syariah. Ketika kita mewariskan harta kita pada anak-anak kita sesuai dengan penjelasan hukum syariah, kita -- di sana -- sesuai dengan hukum Amerika dan sesuai dengan hukum Islam. Dan ketika kita sholat, ketika kita puasa, semua ini adalah perintah hukum syariah. Jadi 90 persen hukum syariah itu sepenuhnya sesuai, dan tidak hanya -- tidak hanya sesuai, tapi konsisten atau sesuai dengan hukum konstitusional Amerika dan hukum Amerika. Wilayah perbedaannya hanya sedikit dan kecil.

Tentang ketakutan Gaffney bahwa "yang ia lakukan adalah menawarkan sindiran pada negara ini tentang sesuatu yang sungguh-sungguh antitesis terhadap konsitusi, kebebasan, bentuk pemerintahan dan gaya hidup kita," Rauf juga telah menjawab hal itu, juga tidak ditayangkan oleh FoxNews:

RAUF: Dan ngomong-ngomong, ahli hukum Islam telah mengatakan sebelumnya -- karena komunitas Muslim pertama kali tinggal sebagai minoritas di Abyssinia, di Ethiopia, pada masa nabi -- dan mereka mengatakan dimanapun Muslim berada sebagai minoritas, mereka harus mengikuti hukum yang berlaku di wilayah itu. Ini adalah ketentuan syariah untuk mengikuti hukum setempat.

Lebih lanjut, Rauf secara khusus menolak ide bahwa diskriminasi terhadap perempuan dan "paksaan agama" adalah anti-tesis terhadap Islam. Dalam opini bulan Juni 2009, Rauf mengatakan "Al-Qur'an secara jelas dan tidak diragukan lagi melarang pemaksaan dalam agama karena itu melanggar hak asasi manusia - hak untuk kesadaran bebas." Rauf juga menulis bahwa "makna sebenarnya Islam" termasuk "persamaan gender." sebelumnya di tahun 2005, Rauf berpendapat bahwa "struktur politik Amerika tunduk pada Syariah" karena mereka menegakkan kehidupan, kesejahteraan mental, agama, kekayaan dan keluarga. Dan dalam wawancara pada tanggal 18 Juli 2005, Rauf mengatakan:

RAUF: Satu abad yang lalu atau lebih dari seabad yang lalu Mufti Kepala di Mesir membuat pernyataan yang sangat dikenal oleh Muslim di seluruh dunia dan diantara cendekiawan Islam bahkan yang ada di Barat.

Dalam kunjungan ke Paris dan ke Perancis ia kembali dan mengatakan bahwa di Perancis saya melihat Islam tapi tanpa Muslim dan di Mesir saya melihat Muslim tapi tanpa Islam. Ini adalah poin yang sangat penting untuk dipahami orang, baik Muslim maupun non-Muslim.

Alasan mengapa Muslim banyak pergi dari masyarakat mereka ke negara-negara seperti Australia, Eropa bagian barat, Amerika Serikat, dan Kanada karena mandat masyarakat dalam masyarakat Islam dan negara Islam pada kenyataannya jenis struktur masyarakat yang kita lihat di masyarakat Barat - kemampuan seseorang untuk berpartisipasi dalam persoalan pemerintahan, persoalan kesejahteraan ekonomi dan pembagian ekonomi merupakan hal yang fundamental dalam prinsip pemerintahan Islam. (raz/mm) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Larang Pegawai Ber-Idul Fitri, Royal Mail Terjerat Masalah
• Alarm Palsu Ancaman Bom Gemparkan Menara Eiffel
• Tiruan Terry Jones Jalankan Aksi Anti-Islam di Michigan
• AS Jual Senjata Besar-Besaran ke Arab Saudi
• Subhanallah, Bocah Kelas Lima SD Gaza Menghafal Al Qur'an
• Evolusi Makanan Halal di Penerbangan Terbesar Dunia
• CIA : Musnahnya Israel Tidak Lama Lagi!
• Pembakaran Al Qur'an,Terry Jones Buat Kalang Kabut Warganya