Larang Pegawai Ber-Idul Fitri, Royal Mail Terjerat Masalah

LEEDS, INGGRIS (Berita SuaraMedia) - Tukang pos yang mendapat penolakan cuti untuk merayakan liburan agama mempertimbangkan tindakan hukum terhadap Royal Mail.

Staf Muslim di pusat distribusi wilayah di Stourton, Leeds, mengatakan biasanya mereka diijinkan untuk mengambil cuti untuk merayakan Idul Fitri - akhir bulan suci Ramadhan.

Tapi sekitar 50 pekerja yang ingin libur pada hari Jumat lalu diberi tahu bahwa mereka tidak bisa cuti tahun ini "untuk alasan operasional".

Bagaimanapun, beberapa orang yang menolak masuk sekarang menghadapi tindakan disiplin atas "absen tanpa ijin".

Salah seorang anggota staf mengatakan pada YEP: "Di tahun-tahun sebelumnya jam kerja diatur sehingga ada pengganti untuk mereka yang ingin merayakan Idul Fitri. Untuk beberapa alasan tahun ini manajemen entah lupa untuk melakukan ini atau sengaja tidak melakukannya.

"Ini adalah waktu paling penting dalam setahun bagi banyak orang dari kami dan penting bagi kami untuk berada bersama keluarga kami. Saya tidak bersiap-siap untuk kerja."

Bos serikat sekarang mengadakan pembicaraan dengan manajer senior untuk mengamankan perjanjian bahwa, di masa mendatang, pengganti akan diberikan bagi Muslim yang ingin mengambil cuti untuk merayakan liburan agama mereka.

Dan mereka telah memperingatkan bahwa mereka siap untuk membawa perusahaan ke pengadilan pekerjaan, dengan tuduhan diskriminasi.

Andy Lee, sekretaris cabang Komunikasi Serikat Pekerja Leeds No 1 Bersatu, mengatakan: "Kami tahu mereka tidak selalu bisa mengijinkan semua orang, tapi mereka selalu berusaha mengijinkan sebanyak yang mereka bisa. Tahun ini mereka hanya mengatakan 'sayang sekali, kami tidak bisa melakukannya' sehingga mereka membatalkan ijin untuk semuanya.

"Mereka tahu ini terjadi setiap tahun dan mereka harusnya sudah mempersiapkan soal ini.

"Anggota kami sangat resah - telepon saya tidak berhenti berdering. Banyak anggota memutuskan mereka tidak akan pergi bekerja dan hasilnya mereka menghadapi pemeriksaan atas absen tanpa ijin. Kami telah melawan mereka.

"Kami secara aktif mengejar hal ini. Ada hari raya lain yang jatuh pada akhir November ini dan kami ingin menghindari konfrontasi serupa.

"Jika kami harus maka kami siap untuk membawa kasus ini ke pengadilan karena kami percaya ini jelas-jelas kasus diskriminasi."

Hari raya jatuh pada akhir bulan suci Ramadhan dan merupakan salah satu liburan agama paling signifikan bagi Muslim, sepenting Hari Natal bagi umat Kristen.

Kebanyakan Muslim tidak akan bekerja, alih-alih mereka akan menghadiri sholat Ied dan kemudian, biasanya, menyelenggarakan perayaan besar dengan keluarga mereka.

Di bawah hukum pekerjaan Inggris tidak ada peraturan spesifik yang menyatakan bahwa seorang pekerja harus diberikan liburan untuk libur agama atau festival, walaupun para atasan didorong untuk "sensitif" terhadap permintaan seperti itu.

Seorang juru bicara untuk Royal Mail mengatakan: "Kami selalu berusaha menanggapi setiap permintaan untuk libur secara sensitif dan berbasis kasus per kasus." (raz/yep) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Alarm Palsu Ancaman Bom Gemparkan Menara Eiffel
• Tiruan Terry Jones Jalankan Aksi Anti-Islam di Michigan
• AS Jual Senjata Besar-Besaran ke Arab Saudi
• Subhanallah, Bocah Kelas Lima SD Gaza Menghafal Al Qur'an
• Evolusi Makanan Halal di Penerbangan Terbesar Dunia
• CIA : Musnahnya Israel Tidak Lama Lagi!
• Pembakaran Al Qur'an,Terry Jones Buat Kalang Kabut Warganya
• Korban Banjir Pakistan Rayakan Idul Fitri Dalam Kesengsaraan