Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Keunikan Iedul Fitri di Sumbar, Shalat Ied Lebih Dari 4 Kali

Berita Terkait

3.046 views

Keunikan Iedul Fitri di Sumbar, Shalat Ied Lebih Dari 4 Kali

PADANG (Berita SuaraMedia) - Muslim di Sumatera Barat masih ada yang melakukan salat Id atau baru Lebaran pada hari ini. Padahal, pemerintah telah menetapkan bahwa hari Raya Idul Fitri jatuh pada 10 September ini, tapi hingga minggu (12/9/2010) kemarin sebagian warga Sumatera Barat berlebaran, yaitu tarekat Syatari.

Berdasarkan data yang dirangkum, hari raya Idul Fitri dirayakan terlebih dahulu oleh jamaah Tarekat Naqsabandiyah yang merayakan Idul Fitri pada hari Rabu (8/9/2010). Menurut Sekretaris Tarekat Naqsabandiyah Sumbar Edizon Revindo, jatuhnya Hari Raya Idul Fitri ini didasarkan pada kalender hisab munjid bahwa Lebaran untuk Naqsabandiyah jatuh pada Rabu, 8 September.

Tarekat Naqsabandiyah ini memang selalu lebih awal melakukan ibadah puasa dan lebaran. Tahun ini tarekat tersebut dua hari lebih cepat dari waktu yang telah ditetapkan pemerintah.

Pada hari Kamis 9 September dua tarekat kembali merayakan Idul Fitri. Kedua tarekat tersebut berlokasi di luar kota Padang yaitu Kabupaten Agam yang berlokasi di Kecamatan Palupuh, Nagari (desa) Nagari Nan Tujuh, Jorong (dusun) Kuran-kuran sekira 100 orang jemaah Naqsabadiyah di mesjid Jamik Kuran-kuran.

"Para pemuka mesjid Jamik Kuran-kuran ini lima hari sebelumnya telah melakukan hilal, hasilnya bahwa 1 syawal jatuh pada hari ini," kata Syahril seorang jemaah Naqsabadiyah.

Sementara tarekat yang lain sama melakukan shalat Ied pada hari ini adalah Tarekat Nahsabandi di Kota Solok, Sumatera Barat. Mereka melakukan shalat Ied di Surau Gudang Tanah Garam yang diikuti ratusan jemaah.

Menurut mereka 1 Syawal, 1431 H jatuh pada hari ini. "Menurut Imsakiah yang telah diturunkan para ulama terdahulu bahwa hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari ini," kata tokoh ulama di tarekat Nahsabandi, Salmani.

Tapi pada hari Sabtu 11 September ternyata tarekat Syattariyah baru merayakan Idul Fitri. "Sesuai yang telah diwariskan ulama Syekh Burhanuddin di Ulakan, untuk menentukan hari puasa dan hari raya itu memakai bilangan Khamsiyah, yaitu menghitung bulan. Nah sesuai dengan bilangan itu makan 1 Syawal jatuh pada hari Sabtu," kata Lukman Tuanku Kuniang, guru Syattariyah di Mesjid Tajul Arifin di Kecamatan Pauh, Kota Padang usai melakukan salat Id.

Tak hanya sampai di situ saja pada minggu kemarin ternyata masih ada juga yang melakukan shalat Id, kali ini jemaah Syattari yang merayakan Idul Fitri hari ini di Masjid Tarantang, Kelurahan Andalas Barat, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Shalat Ied diikuti sekira 50 orang dengan khatib Ibdillah, pada pukul 07.30 WIB.

Menurut Ibdillah untuk menentukan puasa mereka terlebih dahulu menilik bulan. "Puasa memang dilakukan pada hari Jumat, 13 Agustus lalu dan lebaran baru pada hari ini. Kalau awal puasa kita melihat bulan pada hari Jumat maka puasa itu harus digenapkan selama 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada hari ini," katanya.

Sebelumnya, meskipun Kementrian Agama Republik Indonesia melalui sidang Isbat telah menetapkan 1 Syawal 1431 Hijriah jatuh pada 10 September lalu, namun Jemaah Tarikat Kastari di Kota Padang Minggu kemarin baru melaksanakan Sholat Idul Fitri di Mesjid Tarantang, Kelurahan Andalas Barat, Padang Timur, Kota Padang. Dalam menentukan jatuhnya 1 Syawal, yang sekaligus sebagai hari pelaksanaan Shalat Idul Fitri tersebut Tarekat Kastari melakukan penghitungan sejak awal puasa lalu. Sholat Idul Fitri tersebut diikuti ratusan Jemaah Tarikat Kastari yang berada di Kota Padang seperti, daerah Kampung Sudut dan Padang Sarai.

Begitu juga dengan ratusan Jemaah Tarekat Satariyah Kota Padang yang juga telah melaksanakan Sholat Idul Fitri di Mesjid Tajjul Arifin Kecamatan Pauh, Kota Padang, lebih lambat 1 hari dari keputusan pemerintah yaitu pada 11 September lalu. Menurut salah seorang guru tarekat Satariyah Lukman Hakim Tuanku Kuniang, penetapan jatuhnya 1 syawal tersebut dilakukan sesuai cara penghitungan isbat khamsiyah yang dilakukan oleh guru mereka sebelumnya.

Dalam pelaksanaan Sholat Idul Fitri kedua tarikat tersebut, terdapat keunikan yang tidak dilakukan oleh tarekat lainnya, yaitu khotbah dengan menggunakan Bahasa Arab. Khotbah dalam Bahasa Arab tersebut sudah menjadi keyakinan yang mereka jalankan secara turun temurun. Sementara itu, jemaah Kastari untuk wilayah Sumatera Barat, Riau dan Aceh saat ini berjumlah 3 ribu lebih. Jemaah Tarikat Kastari di Sumatera Barat tersebar di bagian pesisir Pantai Barat Padang, Pesisir Selatan hingga Perbatasan Propinsi Bengkulu. Sedangkan Tarekat Satariyah dibawa dan disebarkan oleh Syekh Burhanuddin dari Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. (fn/ok/ant) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X