Kamis, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Agutus 2010 08:29 wib
7.483 views
Menggiurkan, Busana Muslim Merambah Monako
MONTE CARLO (Berita SuaraMedia) – Gaya busana Islami dengan cepat menjadi bisnis yang menguntungkan dengan pasar saat ini diperkirakan bernilai lebih dari 96 milyar dolar AS per tahun, ujar Datin Seri Rosmah Mansor.
Rosmah, istri Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak, mengatakan itu adalah pasar raksasa yang belum sepenuhnya digarap.
"Populasi Muslim global adalah salah satu pasar konsumen yang tumbuh paling cepat di dunia, sehingga memperlihatkan sebuah peluang perkembangan besar untuk bisnis-bisnis di seluruh globe, termasuk di sektor mode," ujarnya pada pembukaan Jamuan Makan Malam dan Pagelaran Busana Festival Busana Islami (FMI) di Monaco Sporting Club di Monte Carlo.
Acara itu juga dihadiri oleh Pangeran Albert II dari Monako, Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jabr Al Thani, Najib dan Kepala Menteri Sarawak Tan Sri Abdul Taib Mahmud.
Rosmah mengatakan bahwa menurut Universitas Mode Dubai Perancis, Esmod, lebih dari separuh populasi Muslim yang berjumlah 1.6 milyar jiwa menghabiskan bagian penting dari pendapatan tahunannya untuk busana dan aksesoris.
"Ketertarikan baru-baru ini di dalam busana Muslim menandai dinamika perubahan dari meningkatnya interaksi antara budaya Barat dan Timur. Sekarang ini, wanita Muslim bisa memilih dari berbagai macam desain untuk menciptakan peampilan yang sesuai dengan nilai, tradisi, dan selera mereka, tanpa mengkompromikan salah satu dari ketiganya," ujar Rosmah.
Dia mengatakan bahwa karena itulah para pemain mode akan berusaha keras merencanakan ke depan agar tidak ketinggalan menangkap segmen menguntungkan dari mode.
Rosmah mengatakan peritel pakaian besar sibuk menyoroti bagaimana merek-merek ternama seperti Anne Klein dan Ralph Lauren sudah memproduksi koleksi busana yang memenuhi ketentuan Islam untuk menutup seluruh tubuh.
"Menarik untuk memperhatikan bahwa bahkan saat perdebatan tentang burqa sedang panas di Perancis, negara itu, ibukota mode dunia, tetap menjadi salah satu eksportir utama untuk abaya dan niqab Muslim."
"Jelas, terlepas dari politik, mereka yang ada di bisnis mode semakin sadar akan meningkatnya permintaan terhadap busana Muslim di seluruh dunia," ujarnya.
Rosmah mengatakan dirinya berharap Monako bisa muncul sebagai salah satu pintu gerbang ke pasar Eropa untuk mode terinspirasi Islam dari Malaysia dan Asia.
Di festival tersebut, dia mengatakan salah satu misinya adalah menegaskan mode sebagai sebuah platform untuk menyatukan para perancang dan penggemar busana dari berbagai macam latar belakang budaya, agama, dan ras untuk menjadikan busana Islam sebagai salah satu gaya dan mode mainstream.
Sejak dimulai tahun 2006, Festival Busana Islami telah melebarkan sayapnya ke Jakarta, Dubai, Abu Dhabi, da New York, menampilkan karya-karya dari 200 lebih perancang, dan telah mempertunjukkan beragam gaya dan penampilan untuk busana Muslim, diputuskan berbeda dari kesan stereotip busana Islam yang dimiliki oleh banyak orang.
"Festival Busana Islam dimaksudkan untuk mengakhiri mitos bahwa wanita Muslim tidak bisa bergaya. Sebaliknya, busana Muslim adalah gaya tersendiri dan sekarang mulai menarik semakin banyak perhatian, saat tren mainstream menjadi semakin berani, sensual, dan provokatif yang tidak menarik bagi konsumen yang lebih konservatif," ujarnya. (rin/ie/bn) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!