Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 11 Agutus 2010 08:27 wib
2.010 views
Iklan Anti-Masjid Ground Zero Muncul di Bus Kota NY!
NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Agen transit kota New York telah menyetujui sebuah iklan di bus yang menggambarkan sebuah pesawat terbang menuju menara World Trade Center saat keduanya terbakar bersama dengan gambar sebuah Masjid yang diusulkan akan dibangun di dekat Ground Zero.
Iklan itu dibiayai oleh American Freedom Defence Initiative (AFDI), sebuah organisasi yang menentang pengaruh Islam radikal di AS. Direktur eksekutif kelompok tersebut mengatakan bahwa dia tidak menganggap iklannya menyinggung.
AFDI menuntut Otoritas Transportasi Metropolitan untuk meminta mereka menerima iklan itu, yang akhirnya disetujui pada hari Senin (10/8).
Juru bicara Otoritas, Kevin Ortiz, mengatakan bahwa agensinya tidak mendukung sudut pandang iklan tersebut.
Rencana untuk sebuah Masjid yang akan dibangun hanya beberapa blok dari lokasi World Trade Center telah memicu perdebatan nasional tentang batas toleransi dan simbolisme Ground Zero.
Bulan Juli kemarin, dua jaringan TV AS juga telah menolak untuk menyiarkan iklan kontroversial yang mengecam rencana pembangunan sebuah Masjid di dekat lokasi serangan teror 11 September di New York.
Iklan itu didanai oleh National Republican Trust, kelompok konservatif yang tidak berafiliasi dengan Partai Republik.
Berjudul "Habisi Masjid Ground Zero", video itu menyebut calon Masjid tersebut sebagai "barang ganjil" yang akan menarik serangan lain terhadap AS.
Iklan kelompok ini telah ditonton 100,000 kali di YouTube.
Baik CBS maupun NBC, dua dari jaringan TV utama AS, akan menyensor iklan itu. Tidak jelas apa yang akan dilakukan oleh jaringan lain.
Dalam email yang diterima oleh situs web berita Politico, manajer standar periklanan NBC Universal, Jennifer Riley, menuliskan bahwa karena tidak membedakan antara kelompok teror dan organisasi relijius yang ada di balik Masjid itu, "iklan tersebut tidak bisa diterima menurut panduan siaran kami."
Iklan itu menggunakan gambar-gambar dramatis dari serangan World Trade Center dan gambar militan yang bersukacita dengan latar belakang suara bacaan sholat kaum Muslim.
Seorang narator mengumumkan, "Pada tanggal 11 September, mereka menyatakan perang melawan kita. Dan untuk merayakan pembunuhan terhadap 3,000 warga Amerika, mereka ingin membangun sebuah Masjid berlantai 13 di Ground Zero. Lahan itu suci. Di mana kita menangis, mereka bergembira. Masjid itu adalah monumen kemenangan mereka dan undangan untuk lebih banyak serangan."
National Republican Trust adalah sebuah komite aksi politik (PAC), sebuah organisasi yang dibentuk untuk mempromosikan sudut pandang para anggotanya dalam isu ini.
Masjid Ground Zero juga menghadapi penolakan keras dari beberapa sektor masyarakat Manhattan.
Sejumlah penentang berupaya untuk membuat lokasi calon Masjid itu dideklarasikan sebagai monumen kota, sebuah rancangan yang akan mencegahnya untuk dibangun.
Anggota kongres dari Partai Republikan, Peter King, dan kandidat gubernur New York dari partai yang sama, Rick Lazio, telah meminta dilakukannya penyelidikan ke dalam pendanaan Masjid tersebut.
Walikota Michael Bloomberg,seorang independen, menepis semua seruan bahwa Masjid itu "tidak bersifat Amerika".
Bloomberg membela pembangunan Masjid di dekat Ground Zero dengan alasan bahwa pemerintah tidak boleh lebih mengedepankan satu agama di atas agama lainnya.
"Saya rasa adil untuk mengatakan bahwa jika seseorang akan mencoba, di atas lokasi itu, untuk membangun sebuah gereja atau sinagog, tidak akan ada yang berteriak-teriak," ujar Bloomberg seperti yang dikutip oleh The New York Post.
"Dan faktanya adalah kaum Muslim punya hak untuk membangunnya juga." (rin/ti/sm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!