Sabtu, 11 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Agutus 2010 08:52 wib
1.976 views
Ahmadinejad Ajukan Rencana Pembentukan NATO Versi Asia
TEHERAN (Berita SuaraMedia) - Presiden Iran mengatakan kepada para pemimpin Afghanistan dan Tajikistan kemarin bahwa tiga negara bertetangga itu dapat menjadi tandingan yang imbang untuk NATO di Asia begitu pasukan asing keluar wilayah tersebut.
Pada pertemuan dari tiga negara berbahasa Persia yang keempat dalam dua tahun ini, Ahmadinejad berkatan Tajikistan dan Afghanistan telah berhasil menangkis pemerintahan Soviet dan Iran juga telah terlepas dari pengaruh AS setelah revolusi Islam tahun 1979.
Mahmoud Ahmadinejad menjadi tuan rumah dari para pemimpin dua negara berbahasa Persia lainnya itu pada saat Iran berusaha meningkatkan pengaruh di kawasan tersebut dan pasukan NATO sedang berjuang di Afghanistan.
Ahmadinejad mengatakan ketiga negara itu pernah melemparkan dominasi asing dalam beberapa dekade terakhir dan harus memperkuat hubungan ekonomi dan keamanan dan menjadi negara yang independen dari kekuatan-kekuatan besar.
"Banyak yang mengangap ini tidak menjanjikan - tiga negara independen membentuk persahabatan yang kuat di kawasan itu, dan mengubah situasi saat ini. Tak satu pun dari mereka yang senang tentang hal ini, "katanya dalam bagian dari pertemuan yang disiarkan televisi.
Iran melihat Amerika Serikat, yang memiliki pasukan di Irak hingga di bagian baratnya dan Afghanistan di bagian timurnya, sebagai musuh. Washington mencurigai ambisi regional Teheran dan bertekad untuk menghentikan negara itu mendapatkan bom nuklir, sesuatu yang Iran selalu membantah.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai, yang menyebut pemimpin lain yang duduk mengelilingi sebuah meja segitiga sebagai "saudaraku tersayang", telah mencoba memperbaiki hubungan dengan Iran dalam beberapa bulan terakhir, dengan kekhawatiran terhadap Washington.
Karzai menyambut Ahmadinejad ke Kabul pada bulan Maret dan mengatakan ia akan menjadi tuan rumah untuk Ahmadinejad dan Presiden Tajikistan Imomali Rakhmon pada pertemuan trilateral berikutnya di ibukota Afghanistan.
Ahmadinejad meminta pasukan asing untuk meninggalkan wilayah tersebut dan memungkinkan ketiga negara untuk mengembangkan obligasi lebih dekat.
"Mereka datang dari Eropa mewakili NATO, mereka ingin menekan China, Rusia dan India, dan jika mereka berhadapan dengan tiga negara independen di sini, maka itu adalah kendala," katanya.
Karzai telah mencari sekutu di kawasan itu sebelum akhirnya Amerika menarik pasukannya.
Para pengamat mengatakan Karzai sudah mengkhawatirkan tentang penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan dan berusaha untuk mendongkrak posisinya sementara ia mencari sebuah akomodasi dengan pemberontak Taliban.
Ketika Taliban berkuasa, sejak 1996 hingga 2001, Iran bersama dengan Rusia dan India mendukung Aliansi Utara melawan Taliban.
Sementara itu, India juga telah mencoba memperbaiki hubungan dengan Iran, dalam apa yang dilihat sebagai bagian dari upaya untuk melawan pengaruh Pakistan di sana.
Pada pertemuan terpisah dengan Karzai dan Rakhmon, menurut kantor berita resmi IRNA, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berkata: "Orang asing yang datang ke Afghanistan dengan slogan menciptakan keamanan dan demokrasi, sekarang menargetkan warga sipil dan kehadiran mereka tidak membawa apa-apa kecuali kerusakan dan korupsi kepada orang-orang Afghan."
Ahmadinejad mengatakan Iran sedang mengerjakan sebuah roket tiga-tahap untuk membawa satelit ke ruang angkasa sejauh 1.000 km, kantor berita Fars melaporkan kemarin.
"Para ilmuwan bekerja pada sebuah roket tiga-tahap yang akan membawa kami ke ketinggian sejauh 1.000 km," Ahmadinejad, dikutip oleh Fars, mengatakan kepada televisi di kota Hamedan bagian barat.
Dia mengatakan mesin roket akan memiliki dorongan dari sekitar 120 dan 140 ton. (iw/gt/pc) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!