Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Agutus 2010 11:42 wib
2.069 views
Harta Karun Seni DekatkanMuslim Dengan Al-Qur'an
KUALA LUMPUR (Berita SuaraMedia) – Seni Islam membantu mendekatkan kaum Muslim dengan Al Qur’an saat mereka menanamkan kecintaan pada Islam, ujar Menteri Komunikasi Informasi dan Budaya Malaysia Dr Rais Yatim.
Dia mengatakan bahwa Al Qur’an menghidupkan perkembangan seni Islam, sehingga tidak bisa dipisahkan dari seni Islam.
“Karena kaligrafi Islam adalah salah satu harta karun seni yang berkaitan langsung dengan Al Qur’an, ketertarikan pada kaligrafi bisa mendekatkan kaum Muslim ke Al Qur’an,” ujarnya pada pembukaan Festival Seni Al Qur’an dan Islam yang diselenggarakan oleh Restu Foundation di Kompleks Taman Seni Islam Selangor pada hari Minggu (1/8).
Naskah pidatonya dibacakan oleh sekretaris jenderal kementerian Datuk Wira Kamaruddin Siaraf.
Rais mengatakan bahwa kaum Muslim harus selalu merujuk ke Al Qur’an dan kepemimpinan Nabi sebagai panduan untuk memungkinkan mereka membuat penilaian yang benar termasuk dalam berkarya seni.
“Dengan mempelajari seni Islam, diharapkan akan tertanam rasa cinta pada Islam. Allah adalah yang terindah dan mencintai keindahan.”
“Saya melihat seni Islam sebagai medium yang cocok untuk menciptakan ketertarikan dan memotivasi kaum Muslim. Pesan yang disampaikan akan lebih mudah untuk dipahami dan secara tidak langsung mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Dalam konteks yang lebih luas, dia mengatakan bahwa seni bukan hanya diasosiasikan dengan hiburan, sastra, dan musik tapi juga pencarian ilmu pengetahuan.
Rais mengatakan sejak jaman keemasan Islam dari era Nabi Muhammad sampai kekaisaran Ottoman, seni menjadi bagian penting dari bangunan peradaban yang menyaksikan figur-figur terkemuka seni Islam membantu pemerintah Islam saat itu.
“Peran penting seni pada saat itu bergantung pada karakteristik seni Islam sendiri, tidak hanya sebagai satu bentuk hiburan tapi juga tidak lalai dari mengingat Allah dan berujung pada pembangunan umat yang lebih kuat dari segi spiritual maupun intelektual,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Islam tidak melarang pengikutnya terlibat di dalam seni tapi keterlibatan mereka harus sesuai dengan ajaran Islam, termasuk melarang hiburan yang akan mengakibatkan kelalaian dan pencampuran bebas kaum pria dan wanita.
Rais berharap festival yang berlangsung selama 12 hari itu akan menjadi acara tahunan yang akan membantu menghasilkan generasi baru masyarakat Islam yang berpengetahuan, berpikiran kreatif, dan banyak ide yang akan berkontribusi pada kemajuan ras, agama, dan kebangsaan.
Sementara itu, sebuah film pendek tentang warisan ilmiah peradaban Muslim memenangkan sembilan penghargaan Festival New York, termasuk penghargaan prestisius Film Terbaik. “1001 Inventions” dan “The Library of Secrets”, yang dibintangi oleh legenda layar lebar pemenang Oscar, Sir Ben Kingsley, mendominasi dalam New York Festivals International Television & Film Awards ke-53 yang digelar pada tanggal 3 Mei 2010 dan memperoleh lebih banyak penghargaan daripada nominator lainnya.
Yang juga memenangkan penghargaan paling prestisius malam itu – Grand Winner for Best Film – adalah film Muslim Heritage berdurasi 13 menit, yang disponsori oleh Abdul Latif Jameel Foundation, juga mendapatkan tambahan lima medali emas dan dua medali perak.
Menanggapi hasil tersebut, Prof. Salim Al Hassani, Produser Eksekutif, mengatakan, “Ini benar-benar merendahkan hati untuk melihat bahwa upaya kami telah diakui dengan cara spektakuler oleh sebuah festival yang sudah lama berdiri dan dihormati secara internasional. Saya berharap penghargaan ini akan membantu meningkatkan kesadaran terhadap kerja yang kami lakukan di dalam inisiatif 1001 Inventions. Tujuan kami adalah meningkatkan pemahaman lintas budaya dan membantu orang-orang menemukan sebuah sejarah dan kebudayaan yang kita miliki bersama namun masih kurang dihargai.”
Film itu diproduksi oleh The Edge Picture Company sebagai sebuah film perkenalan untuk eksibisi 1001 Inventions yang diluncurkan di Science Museum, London, pada bulan Januari 2010 di bawah sponsor Abdul Latif Jameel Foundation. Eksibisi itu terbukti sangat populer di kalangan pengunjung dengan diperpanjangnya waktu pameran dua bulan sampai musim panas. (rin/iq/mm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!