Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Juli 2010 09:12 wib
1.047 views
Jamaah Masjid Colne Jadi Sasaran Air Liur Pemabuk
COLNE, LANCASHIRE (Berita SuaraMedia) - Jamaah Muslim yang meninggalkan Masjid di Colne menjadi sasaran semburan kemarahan penganiayaan rasis oleh wanita mabuk yang meludahi mereka di jalanan, demikian yang diperdengarkan di pengadilan.
Dua bersaudara Quaram dan Asim Majid meninggalkan tempat yang berlokasi di Chapel Street saat mereka dihadapkan dengan Emma Woods, demikian dikatakan pada hakim Burnley.
Woods, 24 tahun, yang berasal dari Laithe Street, Colne, melontarkan makian pada dua orang tersebut dan berulang kali meludahi mereka, seperti yang dilihat oleh keponakan mereka yang berusia 14 tahun, ujar jaksa Bill Maude.
Dua bersaudara itu berusaha menjauh menuju Albert Roads dan Colne Lane tapi Woods mengikuti mereka hingga kota Pendle, dalam adegan yang digambarkan di pengadilan sebagai 'memalukan'.
Hakim memenjarakannya selama 146 hari.
Maude mengatakan terdakwa melanjutkan mengejar dua orang tersebut, ketika salah seorang dari mereka berusaha memandu keponakannya yang berusia 14 ke tempat aman.
Woods berteriak: "Tidak ada yang ingin kalian di sini. Pergi dari kota ini. Ini kota kami."
Maude mengatakan tidak peduli apakah ada kontak air liur dengan salah satu dari dua bersaudara itu, karena serangan tersebut masih dibenarkan sebagai serangan pada mereka.
"Ini masih hal yang cukup menjijikkan dan sesuatu yang tidak hanya terjadi pada dua pihak yang bersedih hati itu tapi juga dalam kehadiran keponakan berusia 14 tahun mereka," ia menambahkan.
Nick Cassidy, pembela, mengatakan kliennya, ibu dari dua orang anak, memiliki 'masalah signifikan' dan sudah dalam perawatan sejak usia 10 tahun.
Sebelum serangan terjadi, ia sedang berada di pusat perbelanjaan kota Colne dengan ibunya.
Tapi ia pulang ke rumah dan mulai minum vodka, ia menambahkan.
Cassidy mengatakan: "Ia tidak punya ingatan yang jelas tentang apa yang terjadi tapi ia merasa muak dengan dirinya sendiri dan merasa sangat menyesal atas tindakannya."
Serangan terhadap Muslim di Inggris sudah sering terjadi. Sebelumnya, seorang siswa sekolah menengah Sureyya Ozkaya diserang di siang hari dekat rumahnya di Thornton Heath.
Rambut gadis berusia 14 tahun itu dibakar, tangan dan kakinya digores kaca selama serangan di Grangewood Park, sebelum penyerangnya menghantamkan kepala gadis itu ke pohon dan membiarkannya berdarah-darah di semak-semak.
Ibu Sureyya, Pemdegul Kale, 39 tahun, mengatakan tiga orang gadis mengejek anak perempuannya tentang agama Islamnya saat mereka melancarkan serangan, sebelum membakar rambutnya dengan korek api dan mencuri trainers-nya.
Keluarga mengkritik respon polisi terhadap serangan tersebut, mengeluhkan mereka sendiri harus mengumpulkan potongan rambut dari kepala Sureyya beberapa hari setelah insiden tersebut.
Kale mengatakan: "Kami melakukan tugas polisi untuk mereka. Kami mendapat panggilan telepon 24 jam setelah ini terjadi yang mengatakan mereka sedang mengambil pernyataan dari seseorang tanggal 22 Juli."
Seorang gadis berusia 14 tahun dan 18 tahun ditahan sehubungan dengan serangan tersebut dan dijamin untuk dikembalikan ke kantor polisi di selatan London tanggal 22 Juli. (raz/lt/cg) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!