Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Walikota New York Mati-Matian Bela Masjid Ground Zero

Berita Terkait

2.293 views

Walikota New York Mati-Matian Bela Masjid Ground Zero

NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Tidak diragukan lagi bahwa lokasi calon Masjid dan pusat komunitas Islam itu dekat dengan situs World Trade Center, hanya berjarak dua blok dari tempat terjadinya serangan teror. Sementara beberapa orang melihat kedekatan itu sebagai hal yang menyinggung, yang lainnya seperti Walikota Michael Bloomberg melihatnya sebagai kebaikan, simbol dari komitmen Amerika terhadap kebebasan beragama.

"Saya rasa ini adalah tempat yang sangat pantas bagi siapapun yang ingin membangun sebuah Masjid, karena hal itu mengatakan pada seluruh dunia bahwa Amerika, dan kota New York, yang merupakan tanggung jawab saya, benar-benar meyakini apa yang kita ceramahkan," ujar Bloomberg.

Komentar walikota itu mungkin yang terkuat mengenai kontroversi tersebut, yang dalam pemilu tahun ini dengan cepat menjadi sebuah sepakbola politik.

Pendapat sepertinya terpecah bersama dengan garis partai politik. Kandidat gubernur dari Partai Republik, Rick Lazio, dan anggota Kongres dari partai yang sama, Peter King, telah meminta sebuah investigasi ke dalam pendanaan proyek itu, sementara Demokrat seperti Andrew Cuomo mendukung proyek tersebut.

Dalam acara radio mingguannya, Walikota Bloomberg juga berdebat dengan seorang penelepon yang bertanya, "Bagaimana Anda menganggapnya tidak bersifat Amerika untuk mempertanyakan kepantasan sebuah Masjid di Ground Zero?"

Sang walikota menjawab, "Saya rasa itu tidak tak bersifat Amerika. Saya hanya merasa bahwa tidak seharusnya pemerintah melarang seseorang beribadah dengan cara yang diinginkannya dan mengijinkan orang yang lain. Anda tahu, semakin Anda relijius, semakin ingin Anda menjauhkan pemerintah dari agama."

Posisi Bloomberg telah menjengkelkan sejumlah keluarga korban 11 September, yang mengatakan bahwa pendukung proyek itu pantas diperiksa lebih jauh.

"Kami menentang lokasinya. Apa yang mereka lakukan itu bukan kebebasan beragama," ujar James Riches, yang kehilangan putranya, seorang petugas pemadam kebakaran, dalam serangan tersebut. "Kami menentang lokasi itu. Keluarga merasa terhina. Ketika saya pergi ke sana pada tanggal 11 September, saya harus memandang Masjid itu tepat di lokasi di mana mereka membunuh anak saya pada hari itu."

"Proyek ini sudah memperoleh dukungan hampir mutlak dari dewan masyarakat setempat, tapi para penentang sekarang berharap bahwa salah satu bangunan yang akan dirobohkan untuk proyek itu diberi status cagar budaya, yang bisa menghadang atau setidaknya merumitkan rencana untuk membangun Masjid."

Komisi Pemeliharaan Cagar Budaya akan melakukan pemungutan suara akhir musim panas ini.

Bulan Mei lalu, Dewan Masyarakat 1 menyetujui rencana untuk membangun Masjid tersebut setelah melalui rapat dengan diskusi panas selama empat yang dihadiri oleh ratusan orang yang menyampaikan berbagai perasaan mereka, mulai dari rasa takut dan kebencian sampai kesedihan dan harapan.

"Saya bangga pada dewan masyarakat," ujar Imam Feisal Abdul Rauf, pemimpin agama di balik rencana untuk membangun Masjid dan pusat komunitas berlantai 13 senilai 100 juta dolar yang disebut Cordoba House itu, sesaat setelah pemungutan suara, dengan hasil 29-1 dan 9 abstain. "Mereka mengakui kami sebagai tetangga."

Tapi, tidak semua orang mendukung. Ketika Rauf, yang memimpin Masjid TriBeca selama 27 tahun, berdiri untuk berpidato para peserta rapat meneriakinya "Pembunuh!"

Dr. Rudina Odeh Ramadan, yang dua kali terkubur di bawah puing-puing saat ia bekerja menyelamatkan para korban serangan 11 September, dicemooh ketika mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang Muslim.

Mengenai suara-suara penolakan dari peserta rapat, Talat Hamdani, 58, seorang Muslim, mengatakan bahwa dia datang untuk memberikan dukungan pada Masjid itu. Anak laki-lakinya, Mohammed Salman, 23, seorang kadet polisi dan paramedis, gugur dalam tugas saat serangan teroris terjadi.

"Ini adalah proyek untuk mendukung keanekaragaman. Ini demi masyarakat. Ini bukan hanya mimbar untuk berceramah," ujarnya tentang Masjid tersebut. "Kita memiliki pusat kebudayaan Hispanik. Kita memiliki pusat kebudayaan Afrika Amerika. Kenapa keberatan untuk yang satu ini?" (rin/mh/dni) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X