Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 17 Juli 2010 09:09 wib
2.947 views
Hapus Laman Islami, Facebook Terancam Ditinggalkan Jutaan Muslim
CALIFORNIA (Berita SuaraMedia) - Lebih dari 2,5 juta pengguna akan meninggalkan Facebook kecuali kalau beberapa halaman Islami dikembalikan, demikian dikatakan.
Sebuah contoh surat ditempel ke beberapa halaman Facebook, mengatakan bahwa si pendiri Mark Zuckerberg dan anggota senior Facebook lainnya 'mengabaikan perasaan lebih dari 2,5 juta Muslim'.
Komunitas Muslim kecewa karena empat halaman Islami yang sangat populer dihapus dari situs tersebut dan surat peringatan bahwa kecuali permintaan mereka dituruti, pengguna Muslim Facebook akan pindah ke alternatif lain yang Islami.
Surat itu meminta bukan hanya halaman-halaman tersebut dikembalikan tapi peraturan baru dikenalkan yang menjadikan pelanggaran terhadap aturan Facebook untuk menuliskan komentar anti-Islam.
Dan Facebook diberikan keterangan bahwa kecuali kalau perubahan tersebut dikenalkan maka 2,5 juta Muslim pengguna Facebook akan pergi meninggalkan madina.com, sebuah situs jejaring sosial untuk Muslim.
Surat itu bertuliskan: 'Walaupun Anda sudah menghadiri kursus keterampilan komunikasi terbaik di dunia, Anda sudah berhasil menumbuhkan kebencian dan permusuhan antara Anda dan Muslim di seluruh dunia, tapi sesungguhnya kali ini Anda sudah menyebabkan kerusakan yang hampir-hampir tidak dapat diperbaiki'.
Surat itu juga menuduh Facebook atas 'perilaku tidak bertanggung jawab' karena mengijinkan halaman 'Everybody Draw Mohammed Day' yang menimbulkan kontroversi karena mendorong pengguna menggambar potret Nabi Muhammad.
Surat itu menuntut empat halaman yang dihapus itu dikembalikan, tidak menghormati simbol agama Islam harus dilarang dan halaman Facebook apapun yang melakukan hal itu harus dilarang.
Madina.com merupakan situs jejaring sosial yang diatur khusus untuk komunitas Muslim.
Dijanjikan untuk patuh terhadap 'prinsip tertinggi Islam' dan mendorong Muslim untuk bersatu. Pengguna wanita diminta untuk tidak memasang foto diri mereka sebagai foto profil.
Menurut halaman Islam di Facebook tersebut, yang meliputi 'I love Mohammaed' dan 'Quran lovers', dihapus karena halaman-halaman tersebut digunakan untuk mengirim 'spam' ke pengguna, yang bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
Halaman tersebut menggunakan kode JavaScript yang ketika dimasukkan dalam kolom halaman, akan menambah seluruh teman pengguna pada Saran Halaman - membuatnya tampak mirip dengan mengirim spam pada orang-orang di seluruh Facebook.
Seorang juru bicara mengatakan: 'Halaman yang dipertanyakan tadi dihapus karena mereka melanggar kebijakan kami tentang mengirim spam pada para pengguna. Halaman tersebut tidak dihapus karena pelanggaran isi.'
Memang sejak diterbitkannya halaman 'Everybody Draw Mohammed Day, situs Facebook telah menuai kecaman, terutama dari komunitas Muslim, yang akhirnya membuat beragam situs saingan yang lebih Islami, seperti yang dilakukan BuddyFlick.
"BuddyFlick.com secara resmi diluncurkan sebagai tanggapan tindakan memalukan Facebook," ujar wakil pendiri berusia 27 tahun Yousaf Fayyaz, yang bekerja di Lahore, Pakistan. "Menjadi Muslim, saya tidak dapat membiarkan tindakan semacam itu, yang melawan agama kami dan melawan nabi kami tercinta Nabi Muhammad."
Fayyaz mengatakan dia bekerja sebagai pengembang setidaknya selama empat tahun sejak lulus dengan gelar kehormatan di bidang ilmu komputer. Dia mendanai proyek itu sendiri dan bekerja dengan tiga pengembang lainnya. Mereka meluncurkan situs itu akhir Mei ketika pengadilan menjatuhkan larangan pada Facebook.
Selain situs BuddyFlick, ada situs lain yang juga muncul sebagai reaksi dari keputusan Facebook untuk membiarkan kontes menggambar Nabi Muhammad.
Sekelompok profesional IT sebanyak enam anak muda dari Lahore meluncurkan millatfacebook bagi umat Muslim untuk berinteraksi online dan melakukan protes terhadap penghinaan pada Tuhan.
Kata "Millat" dari bahasa Urdu digunakan oleh Muslim untuk merujuk pada bangsa mereka. Laman itu mengklaim telah menarik 4.300 anggota dalam tiga tahun terakhir ini - kebanyakan merupakan warga Pakistan yang berbahasa Inggris berusia sekitar 20 tahun. (raz/dm/sm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!