Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Disebut Negara Rasis, Sekolah Australia Didesak Ajarkan Islam

Berita Terkait

2.207 views

Disebut Negara Rasis, Sekolah Australia Didesak Ajarkan Islam

CANBERRA (Berita SuaraMedia) – Lembaga pemikir Australia menyebut negaranya sebagai negara yang rasis dan mengusulkan agar setiap pelajar sekolah Australia diajarkan hal-hal positif tentang Islam dan kaum Muslim.

Menurut pemberitaan Courier Mail, rencana itu dipaparkan dalam sebuah buklet "Belajar Dari Satu Sama Lain: Membawa Perspektif Muslim ke Sekolah-sekolah Australia" yang dirilis minggu ini oleh Australian Curriculum Studies Association dan Center for Excellence in Islamic Studies Universitas Melbourne. Penulis buklet itu bahkan menawarkan seminar gratis bagi para pengajar.

Buklet itu menyebut Al Qaeda sebagai "sebuah nama terkenal" yang sinonim dengan gerakan tradisionalis, tanpa merujuk pada terorisme.

Mengingat bahwa sekolah-sekolah Australia, secara keseluruhan, pada dasarnya bersifat sekuler dan argumen bahwa sekolah tidak boleh digunakan untuk mengajarkan agama tertentu, bisa dimengerti mengapa memasukkan agama ke dalam kurikulum sekolah, bagi banyak orang, tidak akan diterima.

Meski demikian penulis buklet itu dengan senang menyatakan bahwa ajaran Islam harus dimasukkan sebagai mata pelajaran di sekolah-sekolah.

Mengutip panduan kurikulum nasional dari Perdana Menteri Julia Gillard bahwa subyek pelajaran harus diajarkan dari perspektif Asia. Mengenai stereotip negatif di media, buklet itu berargumen bahwa "Ada prasangka dan ketidakpahaman tentang Islam dan kaum Muslim dan para pelajar Australia harus diajarkan untuk menerima perbedaan dan keragaman."

Penulis buklet juga mengeluhkan fakta bahwa "sebagian besar teks yang digunakan di kelas bahasa Inggris Australia masih memiliki perspektif Barat atau Eropa" dan berpendapat bahwa itu memberikan para pelajar versi sejarah yang eurosentris dan menghilangkan kesempatan bagi mereka untuk mengevaluasi berbagai perspektif tentang peristiwa dunia di masa lalu.

Generasi muda Muslim Australia juga berusaha membersihkan nama Islam dengan berbagai cara, salah satu contohnya adalah Mohamad Assoum.

Menjadi korban stereotip dalam masyarakat Australia, Mohammad Assoun menggunakan forum kepemimpinan pemuda terbesar dunia di London untuk meluruskan kesalahpahaman tentang kaum Muslim dan Islam.

"Ini adalah sebuah kesempatan untuk didengarnya suara kaum muda Muslim Australia," ujar Assoum, mahasiswa Universitas Sydney berusia 20 tahun, kepada kantor berita The Australian, Selasa (09/02).

Ia terpilih untuk mewakili Australia dalam One Young World, forum kepemudaan terbesar di dunia, atas keterlibatannya di level akar rumput dan kinerja sosialnya.

"...untuk memberitahu orang-orang bahwa kami bukan pasukan asing di Australia, kami ada di sini dan kami berkontribusi," ujar Assoum, yang berasal dari Libanon.

Assoum, yang mengambil jurusan immunologi dan fisiologi, aktif menyelenggarakan pertemuan di universitasnya untuk meluruskan kesalahpahaman dan stereotip serta mempromosikan citra Muslim yang lebih baik.

"Terdapat pula kesempatan untuk membangun jaringan dan bertemu orang lain yang dapat membantu saya meraih cita-cita mendobrak stereotip ini."

Dibuka pada tanggal 8 Februari, konferensi kepemimpinan pemuda internasional menyatukan anak-anak muda dari 192 negara untuk membicarakan persoalan-persoalan besar.

Para delegasi dipilih untuk potensi kepemimpinan dan keterlibatan mereka dalam kerja sosial.

Pemimpin-pemimpin terkenal dunia, termasuk mantan Sekjen PBB Kofi Annan serta pemenang Nobel Perdamaian Uskup Desmond Tutu, menghadiri acara itu.

Menjadi seorang Muslim, Assoum mengalami sendiri menjadi korban stereotip dan Islamophobia.

"Saya telah hidup dengan intoleransi," ujarnya.

"Saya tahu bagaimana rasanya dikatakan untuk kembali ke negara asal saya bahkan ketika saya lahir di sini."

Mahasiswa Muslim itu kehilangan saudara laki-lakinya dalam sebuah penembakan di bulan Oktober 2008, kejahatan yang oleh media distereotip terkait dengan geng.

"Ia telah membantu banyak orang, dan tidak ada yang dikatakan oleh siapa pun yang dapat mengubahnya," ujar Assoum.

Kaum Muslim, yang telah tinggal di Australia selama lebih dari 200 tahun, dihantui oleh kecurigaan dan dipertanyakan rasa patriotisme mereka sejak serangan 11 September.

Laporan pemerintah baru-baru ini mengungkapkan bahwa kaum Muslim mengalami Islamophobia dan perlakuan rasis lebih buruk dari sebelumnya.

Bulan lalu, Assoum mengorganisir sebuah kegiatan bersepeda antaragama dari Sydney ke Melbourne untuk mengklarifikasi ke anak-anak sekolah apa artinya menjadi seorang Muslim dan warga Australia.

"Perasaan menjadi orang luar inilah yang ingin saya ubah." (rin/nk/ac/io) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X