Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Kekonyolan AS Selamatkan Muka Dari Profiling Muslim

Berita Terkait

1.547 views

Kekonyolan AS Selamatkan Muka Dari Profiling Muslim

NEW DELHI (Berita SuaraMedia) - Setelah pidatonya di Universitas Kairo banyak ahli kebijakan luar negeri mengklaim tidak seperti pemerintahan Bush, kepresidenan Obama di Amerika Serikat akan mengurangi profiling berdasarkan agama/rasial terhadap Muslim, tapi ketika kasus ahli biologi terkenal India Fayyaz Khudsar merupakan sesuatu yang perlu ditangani, tampaknya monster Amerika masih perlu banyak latihan.

Sehari setelah TwoCircles.net (TCN) memberitakan penolakan visa pada ahli biologi terkemuka India, Fayyaz Khudsar, oleh kedutaan Amerika Serikat, kedutaan membuat beberapa percobaan konyol untuk menyelamatkan muka mereka.

Tanggal 29 Juni pukul 9:32 pagi kedutaan mengirimkan email pada Khudsar, memintanya untuk menyerahkan verifikasi kantor polisi lokal dan kantor paspor regional. Kemudian pukul 16:30 di hari yang sama, kedutaan mengirimkan padanya email yang lain yang menyebutkan bahwa ia harus tahu bahwa ia diminta untuk menyerahkan dokumen yang disebutkan di atas.

Bereaksi terhadap perkembangan ini, Khudsar mengatakan pada kantor berita TCN bahwa "dua email dari kedutaan Amerika Serikat tersebut tidak lain hanya usaha putus asa untuk menyelamatkan muka. Semua orang tahu bahwa bagian verifikasi datangnya di awal aplikasi visa. Ini konyol, bahwa setelah melakukan wawancara dengan saya tiga kali dan memastikan saya bahwa saya akan mendapatkan visa secepatnya, mereka meminta verifikasi polisi."

Khudsar yang juga merupakan ilmuwan Muslim yang bertanggung jawab atas Yamuna Biological diversity Park yang berbasis di Delhi, mengatakan pada TwoCircles.net: "Saya diberi tiga kali wawancara di kedutaan Amerika Serikat setelah mereka meyakinkan saya hanya tinggal beberapa prosedur lagi untuk diselesaikan dan saya akan diberi visa sebelum tanggal keberangkatan saya, 1 Juni. Tapi saya tidak mendapatkannya sehingga saya terus menulis tentang mereka dan akhirnya tanggal 1 Juni saya meminta kedutaan Amerika Serikat mengembalikan paspor saya."

Keseluruhan episodenya sangat menyakitkan baginya yang jadwalnya sebulan penuh ini terganggu.

"Jika mereka tidak ingin memberikan visa pada saya, mereka semestinya menolak saya dari awal, itu akan lebih baik bagi saya tapi ini bukan hanya sangat menyakitkan dan memalukan tapi juga penyangkalan terhadap hak legal saya."

Sekarang ia memikirkan tindakan legal terhadap pemerintahan yang bersangkutan.

"Saya adalah pejuang seumur hidup saya. Saya berjuang untuk alasan lingkungan, sekarang saya akan berjuang untuk hak dan martabat saya. Pihak kedutaan tidak punya hak memperlakukan saya seperti ini dan saya akan melawannya."

Fayyaz, yang juga merupakan pemenang Carl Zeiss Wildlife Conservation Award 2008, bersama dengan tim berjumlah sepuluh orang ahli konservasi margasatwa lainnya, mendapat undangan dari institut Smithsonian bergengsi yang berbasis di Virginia untuk menghadiri program pelatihan dua minggu untuk konservasi macan di institut tersebut, mulai tanggal 1-15 Juni 2010.  Sementara anggota tim yang lain pergi dan menghadiri program yang dijadwalkan, ia tidak dapat pergi karena ia tidak mendapatkan visanya sebelum tanggal 1 Juni tanggal resmi dimulainya program tersebut.

TCN harus tahu bahwa dia adalah satu-satunya anggota beragama Muslim dalam timnya. Sementara anggota tim yang lain mendapatkan visanya dalam dua hari, visanya ditolak tanpa penjelasan; dan setelah satu bulan 24 hari ia diminta untuk menyerahkan dokumen verifikasi polisi.

Walaupun Khudsar tidak ingin menekankan identitas agamanya dan takut kontroversi yang mungkin terjadi, berbicara dengan wartawan ini, dari awal kejadian ini, ia dengan cepat menolak segala kemungkinan profiling agama dan untuk berada di sisi aman, tapi malah dituduh profiling rasial. Ia mengatakan pada agensi berita TwoCircles.net bahwa ia menggarisbawahi: "Saya tidak ingin menekankan pada identitas agama saya tapi tampaknya ada sesuatu di nama saya yang karena itu pengajuan visa saya ditolak. Saya akan langsung menyebutnya profiling agama kalau tidak tampaknya tidak ada alasan kenapa saya tidak diberi visa Amerika. Jika sesuatu sekonyol ini bisa terjadi pada saya maka apa yang akan terjadi pada orang biasa lainnya?"

Tapi siapapun dapat mengatakannya, kalau ini bukan kasus profiling rasial, sepuluh anggota timnya yang lain tidak akan mendapatkan visa hanya dalam dua hari setelah pengajuan mereka.

Jadi tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa, cara kedutaan Amerika Serikat menangani keseluruhan kasus, menandakan profiling agama.

Terkejut karena kesalahan di saat terakhir ini dia juga menulis surat pada duta besar Amerika Serikat untuk menanyakan "di bawah situasi apa saya ditolak mendapat visa?". Ia meneruskan surat itu ke banyak menteri India dan pemerintah seperti menteri urusan luar negeri, lingkungan dan masalah minoritas selain direktur, Institut Margasatwa India. Tapi hanya Menteri Serikat Lingkungan Jairam Ramesh yang menanggapi kasus ini dengan serius dan menulis surat pada duta besar Amerika Serikat untuk memperhatikan persoalan ini.

Khudsar, yang terkenal karena usaha peloporannya dalam pengembangan Cagar Alam Margasatwa Kuno untuk Program Pengenalan Kembali Singa Asia terpilih disamping sepuluh ahli konservasi terkenal lainnya untuk program pelatihan ini yang diselenggarakan oleh Institut Margasatwa India dan Institut Smithsonian, Virginia. (raz/mn/tcn) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X