Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Juni 2010 16:22 wib
3.351 views
Chavez: Gunakan Nama AS, Israel Mengancam Kita Semua
CARACAS (Berita SuaraMedia) – Presiden Venezuela Hugo Chavez menghujat Israel dan menyebutnya sebagai negara pembantai karena telah membunuh atas nama AS "dan mengancam kita semua."
Saat menerima kunjungan Presiden Syiria Bashar al-Assad di Caracas, Chavez menyatakan Israel adalah tangan pembunuh dari AS. Ia menambahkan, "Tidak ada yang meragukan bahwa hal ini adalah ancaman untuk kita semua."
Presiden Venezuela yang dikenal dengan kebijakan anti-Israel dan AS tersebut menambahkan kedua negara terpanggil untuk memainkan peranan penting dalam membebaskan dunia dari jerat imperialisme dan dominasi kapitalis yang mengancam keberlangsungan umat manusia.
"Peradaban Arab dan peradaban kami, Amerika Latin, memainkan peranan penting dalam memerdekakan dunia, menyelamatkan dunia dari imperialisme dan hegemoni kapitalis yang mengancam umat manusia," kata Chavez. "Syiria dan Venezuela ada di baris depan perjuangan ini."
Sebelumnya, Chavez menuding Israel telah melakukan pembantaian layaknya holocaust dalam agresi brutal di Jalur Gaza pada 2009 lalu dan kemudian memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan Israel.
Dalam pertemuan itu, Chavez juga mengecam Dewan Keamanan PBB karena telah memperberat sanksi untuk Iran, demikian dilansir kantor berita Associated Press.
Assad mengatakan, "Semua negara, termasuk Iran, punya hak mengembangkan energi nuklir."
Chavez menyatakan, "Kita punya musuh bersama. Yakni kekaisaran Yankee (Amerika), dan negara pembantai Israel."
Chavez mengatakan ia mendukung pengembalian Dataran Tinggi Golan secara damai. Ia mengatakan, "Tanah itu suatu hari akan kembali kepada Syiria, dan tentu saja kami ingin perdamaian, kami tidak ingin ada lebih banyak perang."
"Suatu hari nanti, negara pembantai Israel akan diletakkan pada tempatnya, dan semoga akan lahir negara demokrasi sejati," kata Chavez pada hari Sabtu. "Tapi, Israel telah menjadi tangan pembunuh kekaisaran Yankee – siapa yang bisa meragukannya? – yang mengancam kita semua."
Assad pada hari minggu menyebut Israel adalah sebuah entitas yang dibentuk berdasarkan kejahatan dan pembantai.
"(Israel) adalah rezim tanpa batasan," katanya melalui bantuan penerjemah.
Assad memuji Chavez karena berani menentang AS dan mendukung Palestina. Posisi Chavez yang menentang Israel membuatnya disambut di Timur Tengah, Assad bahkan pernah menyebut Chavez sebagai seorang "pemimpin Arab".
"Ada beberapa politisi yang berani berbicara lantang ketika diperlukan," kata Assad dengan bantuan penerjemah. "Chavez telah memperlihatkan gambaran Venezuela yang melakukan perlawanan."
Dua sekutu tersebut berbicara di hadapan imigran Syiria di sebuah hotel di Caracas pada hari Minggu sebelum Assad melanjutkan turnya. Ia berencana singgah di Kuba, Brazil, dan Argentina.
Pemimpin Syiria tersebut mengecam blokade Israel di Gaza dan mengatakan Syiria menginginkan perdamaian di Timur Tengah, namun tidak tunduk pada keinginan Israel.
Assad mengkritik keras Israel dan menyebut pemerintah Zionis tersebut ekstremis. "Gerakan perlawanan harus didukung," katanya.
Tak lupa, Chavez juga membahas mengenai tim sepak bola AS. Ia merayakan kekalahan 0-2 tim Amerika dari Ghana dalam pertandingan Piala Dunia pada hari Sabtu. "Hebat sekali! Ghana menang, Ghana mengalahkan Amerika Serikat," katanya.
Dalam pertemuan di istana kepresidenan Venezuela tersebut, Chavez mengatakan kepada Assad bahwa menjamu pemimpin Syiria tersebut dalam kunjungan pertama ke Amerika Latin adalah sebuah kehormatan.
Kepada Assad, Chavez menghadiahkan replika emas dari pedang milik pahlawan kemerdekaan Amerika Selatan, Simon Bolivar, yang menjadi inspirasi "Revolusi Bolivar" Chavez.
Assad dengan sinis menyarankan agar Venezuela dan Syiria membentuk sebuah organisasi bernama Poros Kejahatan yang dapat diikuti pemerintahan-pemerintahan yang baik. Mantan presiden AS George W. Bush pernah menggunakan istilah tersebut untuk musuh-musuhnya, seperti Iran dan Syiria.
Kedua pemimpin tersebut menandatangani kesepakatan untuk menciptakan kerja sama dagang dan perkembangan senilai $100 juta. (dn/im/tt/ap/jp) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!