Ahad, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 27 Juni 2010 16:42 wib
3.326 views
Grup Anti-Islam Putar Video Penginjilan Di Festival Muslim
DEARBORN, AS (Berita SuaraMedia) – Organisasi ACT! For America memutar sebuah video tentang sekelompok umat Kristen di Dearborn Michigan yang melancarkan aksi penginjilan.
Ketika kelompok itu berusaha membagikan Kitab Injil mereka, yang dicetak dalam bahasa Inggris dan Arab di luar sebuah festival Muslim dan mengajak mereka untuk masuk Kristen. Tak lama, polisi datang menghampiri mereka. Polisi membawa mereka untuk ditahan. Seorang petugas menyuruh pemegang kamera untuk mematikan videonya.
Polisi mengatakan bahwa kelompok itu tidak bisa mendistribusikan literatur dalam 5 blok festival karena wilayah tersebut merupakan wilayah Muslim. Kelompok Kristen menuding kepolisian telah menolak hak Konstitusional mereka. Mereka bahkan yakin bahwa Dearborn adalah satu-satunya kota di Amerika yang memiliki pembatasan seperti itu.
Dearborn terkenal memiliki populasi Arab dalam jumlah besar. Apakah ini berarti Konstitusi AS tidak berlaku di sana?
Menurut hukum Islam, non-Muslim tidak boleh memperlihatkan sudut pandang mereka pada kaum Muslim, terutama terkait dengan penyebaran agama secara ilegal.
Organisasi Act! For America merupakan salah satu organisasi di AS yang mengklaim sebagai anti-Syariah, dengan pergelaran pawai-pawai anti Islam di beberapa negara bagian, termasuk dalam acara pengumpulan dana untuk sebuah Masjid Falls Church yang mereka katakan telah dikaitkan dengan kekerasan.
Dua dari pembajak 11 September dituding pernah beribadah di Masjid itu, Dar al-Hijrah Islamic Center, dan salah satu imam sebelumnya, Anwar al-Awlaqi, telah dikaitkan dengan tuduhan teroris dan kemudian dikecam oleh Masjid, salah satu yang terbesar di Amerika Serikat.
Kelompak yang sama juga diketahui berusaha melobi anggota Dewan Kota untuk menolak memasukkan dosen Universitas Florida Utara ke dalam nominasi Hak Asasi Manusia Komisi kota itu.
Parvez Ahmed, seorang Muslim, diangkat sebagai dewan penasehat sukarela oleh Walikota John Peyton dan direkomendasikan untuk konfirmasi oleh dewan Komite Aturan.
Kelompok ACT! for America menangkap desas desus pengangkatannya pekan lalu dan mengirimkan e-mail laporan sepanjang 20-halaman pada hari Jumat menuduh Ahmed memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok ekstremis melalui layanannya pada dewan Council on American-Islamic Relations. (rin/ex/sm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!