Senin, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juni 2010 10:39 wib
2.025 views
Tekan Pakistan, India Kirimkan Bukti Baru Tragedi Mumbai
NEW DELHI (Berita SuaraMedia) – Otoritas India menyerahkan sebuah dokumen bukti baru yang terkait serangan Mumbai pada November 2008 lalu kepada Pakistan. Penyerahan dokumen tersebut dilakukan India untuk merespon enam dokumen yang diserahkan Pakistan kepada India pada April lalu.
Hal itu dilakukan menjelang kunjungan Menteri Dalam Negeri India P Chidambaram ke Pakistan minggu depan guna menghadiri pertemuan para menteri dalam negeri negara-negara anggota Kerja Sama Regional Asosiasi Asia Selatan (SAARC).
Pembicaraan antara Menteri Dalam Negeri Pakistan Rehman Malik dengan Chidambaram juga dijadwalkan akan berlangsung di sela-sela pertemuan SAARC, 26 Juni mendatang.
Kementerian Luar Negeri India juga mengumumkan pertemuan terpisah antara Sekretaris Luar Negeri Nirupama Rao dan Seklu Pakistan Salman Bashir di Islamabad pada 24 Juni mendatang yang akan didahului pertemuan para pejabat kedua negara.
Rao juga diperkirakan akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi dalam kunjungannya.
Qureshi sebelumnya telah mengundang Menteri Luar Negeri India S.M Krishna ke Islamabad pada 15 Juli sebagai bagian dari proses rekonsiliasi antara dua negara tetangga di Asia Selatan yang tidak akur tersebut.
Upaya-upaya terbaru tersebut dilakukan saat hubungan diplomatis antara India dan Pakistan memburuk, seiring dengan permintaan Pakistan agar India memberikan lebih banyak bukti untuk memproses para tertuduh dalam serangan 26/11 yang menewaskan 166 orang meski India telah menyerahkan beberapa dokumen.
Dokumen baru tersebut kabarnya diserahkan ke kedutaan Pakistan dan amat tebal.
"Deputi Komisaris Tinggi Pakistan dihubungi pada sore hari dan diserahi serangkaian tanggapan terhadap enam dokumen yang diterima dari Pakistan pada 25 April 2010 terhadap para tersangka insiden Mumbai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vishnu Prakash.
Melalui enam dokumen yang diberikan sebelumnya, Pakistan mengupayakan ekstradisi Ajmal Jamir Kasab, satu-satunya penyerang yang selamat dalam serangan Mumbai 2008, dan Fahim Ansari, seorang warga India yang dituding melakukan pengintaian terhadap keadaan geografis sebelum serangan tersebut.
"India telah menyerahkan salinan dokumen penilaian dalam kasus Kasab di persidangan, berikut transkripsi dan rekamannya."
Dokumen tersebut menunjukkan ketidaksenangan India terhadap kurangnya tindakan konkret Pakistan terhadap pendiri Lashkar-e-Taiba, Hafiz Mohammed Saeed.
Y.K. Sinha, sekretaris gabungan yang menangani urusan Pakistan, Iran, dan Afghanistan menyerahkan dokumen tersebut pada Selasa lalu kepada Deputi Komisaris Tinggi India Rahul Kulshresthth.
India menyalahkan kelompok Lashkar-e-Taiba atas peristiwa Mumbai dan telah memutuskan pembicaraan gabungan dengan Pakistan, India meminta Pakistan harus terlebih dahulu mengambil tindakan terhadap kelompok yang beroperasi dari wilayahnya, termasuk Lashkar, sebelum melanjutkan proses perdamaian.
Pakistan berkeras bahwa pemberian akses terhadap pernyataan tertuduh, khususnya Kasab, tidak akan membantu.
Kasab dituding sebagai satu dari 10 pria bersenjata yang menyerang Mumbai pada November 2008 dalam serangan yang berlangsung tiga hari.
Menegaskan kembali komitmennya untuk melakukan persidangan para tersangka serangan Mumbai pada 2008 secara transparan, Pakistan mengatakan pihaknya akan menganalisis dokumen terbaru yang diberikan India secara sewajarnya.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah stasiun televisi swasta, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Abdul Basit mengatakan Islamabad melaksanakan persidangan seluruh tertuduh dalam serangan Mumbai untuk menunjukkan cara yang transparan dan profesional, Pakistan yakin siapa pun yag bertanggung jawab atas serangan itu harus dihukum. (dn/nk) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!