Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Juni 2010 10:15 wib
3.153 views
Muslim Jadi Tamu Istimewa Peringatan Hari AIDS Di Belanda
AMSTERDAM (Berita SuaraMedia) – Sebuah upacara peringatan untuk warga negara Belanda yang meninggal akibat AIDS digelar di Gereja Dominiskus di Amsterdam pada hari Sabtu (29/5). Peringatan itu diadakan pada Hari Peringatan AIDS untuk tahun ke-27. Upacara tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi HIV Belanda dan Yayasan ShivA.
Acara itu memiliki karakter istimewa tahun ini karena untuk pertama kalinya seorang Muslim berbicara dalam peringatan tersebut. Seorang perwakilan dari Yayasan Taman Rahasia, sebuah organisasi untuk lesbian, gay, biseksual, dan transgender, mengatakan pada mereka yang hadir tentang teman-teman Muslimnya yang meninggal karena AIDS.
Setiap minggu, dua orang di Belanda terbunuh oleh AIDS. Sejak awal 1980an, lebih dari 5,000 warga Belanda kalah dari AIDS. Sekitar 16,000 orang Belanda saat ini terinfeksi HIV.
Dalam upacara itu, nama-nama mendiang dibacakan, seorang penari memberikan penghormatan pada mereka yang telah meninggal, dan keluarga menyalakan lilin di atas pita AIDS besar, simbol keterlibatan dengan orang-orang pengidap AIDS dan HIV.
International AIDS Candlelight Memorial, sebuah program dari Dewan Kesehatan Global, adalah salah satu mobilisasi akar rumput terbesar yang mengkampanyekan kesadaran HIV/AIDS di dunia. Dimulai tahun 1983, Candlelight Memorial berlangsung setiap hari Minggu ketiga di bulan Mei dan dipimpin oleh koalisi dari 1,200 organisasi komunitas di 115 negara yang menggelar peringatan lokal yang menghormati mereka yang meninggal dan menumbuhkan kesadaran sosial mengenai penyakit itu.
Candlelight juga tidak hanya sebuah peringatan. Ia memberikan kesempatan untuk pengembangan kepemimpinan, advokasi kebijakan, kemitraan, dan perbaikan keahlian mobilisasi masyarakat. Dengan lebih dari 33 juta orang yang hidup dengan HIV hari ini, Candlelight terus menjadi sebuah intervensi penting bagi solidaritas global, mendobrak penghalang, dan memberikan harapan bagi generasi baru.
Selain mengenang jiwa-jiwa yang hilang dan terinfeksi AIDS, program Candlelight Memorial juga mengadakan kampanye mobilisasi masyarakat yang dimulai pada bulan Desember dan berakhir dengan peringatan internasional di bulan Mei. Kampanye dimulai dengan Hari AIDS Sedunia (1 Desember) ketika Dewan Kesehatan Global mengumumkan poster dan tema resmi musim ini. Organisasi-organisasi mendaftar dengan gratis melalui internet untuk menjadi organisasi koordinasi resmi. Setelah terdaftar, Dewan Kesehatan Global menginformasikan dan memandu organisasi koordinasi dalam merencanakan kegiatan peringatan mereka.
Dewan Kesehatan Global juga bekerjasama dengan organisasi-organisasi untuk mengadvokasi perubahan kebijakan dengan mempromosikan platform Candlelight Memorial dalam acara-acara AIDS global di sepanjang tahun.
Acara peringatan beragam mulai dari komunitas kecil hingga peringatan nasional selama beberapa hari. Selain mengenang, banyak organisasi koordinasi yang menggunakan Candlelight Memorial sebagai sebuah kesempatan untuk mempromosikan layanan AIDS setempat, mendorong pendidikan dan dialog masyarakat, dan mengadvokasikan peningkatan dalam kebijakan publik.
Acara peringatan seringkali mencakup pemasangan lilin, berjalan kaki, berpidato, pertunjukan dramatis, ritual spiritual dan kultual, dan ruang yang aman untuk interaksi dan keterlibatan masyarakat. Untuk memuli acara-acara peringatan di seluruh dunia, Dewan Kesehatan Global ikut memandu upacara pembukaan setiap tahun di negara-negara yang berbeda melalui sebuah kemitraan dengan organisasi koordinasi, memperlihatkan keunggulan dalam kesadaran masyarakat dan tindakan. (rin/ie/cm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!