Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Mei 2010 08:32 wib
1.677 views
AS Berikan Pakistan Batas Waktu Perangi Taliban
ISLAMABAD (Berita SuaraMedia) – Dua orang utusan top pemerintahan Obamamemberitahu Pakistan bahwa negara itu hanya punya waktu beberapa minggu untuk menunjukkan perkembangan sesungguhnya dalam memerangi Taliban Pakistan, kata seorang pejabat senior AS.
AS telah menempatkan Pakistan “di atas jam” untuk meluncurkan serangan anti-terorisme dan intelijen baru terhadap kelompok yang diklaim Gedung Putih berada di balik upaya pengeboman Times Square, kata pejabat tersebut.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, James Jones, dan Direktur CIA Leon Panetta mengirimkan pesan tersebut kepada Islamabad minggu, kata pejabat tersebut.
Delegasi tingkat atas AS tersebut memberikan beberapa hal kepada Paakistan yang mereka yakini mampu membuktikan bahwa Faisal Shahzad, pria Pakistan-Amerika yang menjadi tersangka Times Square, mendapat pelatihan dan pendanaan dari Tehrik-e-Taliban atau TTP.
Shahzad dituding berusaha menyalakan bom mobil yang tidak meledak di Times Square pada 1 Mei lalu.
Bukti itu juga menunjukkan bahwa dua orang anggota TTP mengantar Shahzad ke pusat pelatihan di kawasan suku Waziristan, tempat ia menerima instruksi mengenai cara merakit bahan peledak, kata pejabat tersebut.
Aparat Pakistan telah menangkap dua orang tersangka yang dicurigai sebagai dua anggota TTP tersebut, kata sang pejabat. AS kini berharap Pakistan bisa melakukan “operasi anti-terorisme” secara jauh lebih independen dan meningkatkan kerja sama secara diam-diam dengan Amerika, kata pejabat itu.
Delegasi yang datang berkunjung tersebut mengingatkan para pemimpin Pakistan bahwa Presiden Barack Obama telah mengirimkan surat kepada mereka pada November, isinya meminta Pakistan lebih keras menghadapi al-Qaedadan kelompok-kelompok pendukungnya, tambah sang pejabat.
Sejauh ini, sebagian besar pejabat AS menilai perkembangan Pakistan dalam sektor itu masih bercampur karena Pakistan masih menjalin hubungan dengan sejumlah kelompok yang terhubung dengan al-Qaeda yang beriperasi di provinsi perbatasan, seperti jaringan Haqqani.
Tehreek-e-Taliban Pakistan tidak hanya mencoba untuk menggulingkan pemerintah di Islamabad, tetapi juga meluncurkan serangan terhadap negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Menteri Pertahanan Robert Gates 22 Mei lalu.
"Apa yang telah kita lihat di sini adalah satu lagi fenomena baru, dan itu adalah Tehreek-e-Taliban dari Pakistan tidak hanya mencoba untuk menggulingkan pemerintah Islamabad, di Islamabad, tetapi juga memulai serangan luar Pakistan dan, dalam kasus ini, melawan kita, "Gates mengatakan kepada wartawan dalam sebuah jumpa pers Pentagon.
"Saya berpikir bahwa ketika Taliban Pakistan mendekati Islamabad satu setengah tahun yang lalu, atau kapan pun itu, adalah sebuah alarm untuk orang-orang Pakistan bahwa kelompok ini adalah bahaya eksistensial bagi pemerintah Pakistan sendiri," katanya.
"Sekarang kami memiliki kepentingan bersama dalam mencoba untuk menghentikan grup ini, menghentikannya dari melakukan serangan di Pakistan, menghentikannya dari melakukan serangan di luar Pakistan, dan terutama di Amerika Serikat," tambahnya.
Mengacu pada kunjungan Penasihat Keamanan Nasional Jenderal (RTD) James Jones dan Direktur CIA Leon Panetta ke Islamabad awal pekan ini, Gates mengatakan: "Saya menduga bahwa tema utama dari pembicaraan yang dilaksanakan ini adalah, bagaimana kita bisa meningkatkan kerjasama kami dalam menghadapi ancaman bersama yang kita hadapi? "
Pertengahan bulan ini, anggota Republikan senior dari Komite Intelijen Senat meragukan tuduhan pemerintah Obama yang menyatakan upaya pengeboman di New York pada awal bulan ini didalangi Taliban Pakistan.
“Saya tidak yakin dengan informasi yang saya lihat sejauh ini bahwa ada data intelijen yang memadai dan sudah teruji untuk mendukung pernyataan yang dikeluarkan dalam acara televisi pada hari Minggu,” kata Senator Kit Bond kepada para wartawan setelah pengarahan singkat rahasia tersebut.
“Kita telah mendengar banyak kecurigaan dan upaya menghubung-hubungkan yang lemah, tapi menurut saya, Anda tidak bisa mengeluarkan pernyataan sebelum mendapatkan (data) intelijen.”
Partai Republik secara terbuka dan berulang-ulang mengkritik cara penanganan kasus-kasus terorisme oleh pemerintahan Barack Obama dari Partai Demokrat. (dn/id/sm) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!