Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Komisi III: Masa Lalu Susno Jadi Sasaran Tembak Polri

Berita Terkait

2.714 views

Komisi III: Masa Lalu Susno Jadi Sasaran Tembak Polri

JAKARTA (Berita SuaraMedia) - Komjen Susno Duadji ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi terkait penggunaan anggaran Pilkada Jawa Barat. Susno mengaku mendukung pengusutan kasus ini, namun dia meminta kepolisian bertindak adil dengan mengusut penggunaan dana serupa di tempat lain.

"Secara adil dan tidak hanya terbatas Jawa Barat saja," kata Susno dalam keterangan tertulis.

Pria kelahiran Sumatera Selatan ini menilai justru Polri perlu mendahulukan penyelidikan dan penyidikan penggunaan dana Pilpres dan pemilu legislatif. "Sebagai pertanda bahwa Polri sudah transparan dalam penggunaan dana APBN, KE (Kredit Ekspor), dan Dana Hibah Pemda khususnya untuk membiayai operasional dan pengadaan barang dan jasa agar diutamakan," tambahnya.

Susno sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait pengunaan dana Pilkada Jabar. Kasus ini diduga melibatkan Susno saat dia menjabat sebagai Kapolda Jabar pada 2008.

Susno ditengarai memotong dana anggaran Pilkada. Namun jumlah kerugian belum bisa dipastikan.

"Kita masih melakukan penyelidikan dan penyidikan," ujar Kabareskrim Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jaksel.

Sebelumnya, Pengacara Mabes Polri Komisaris Besar Polisi Iza Fadri mengatakan, penahanan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Polisi Susno Duadji adalah sah. Sebab dilakukan dengan alat bukti yang cukup. Penahanan pun sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian pernyataan Iza dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta . Sidang beragendakan penyampaian tanggapan Mabes Polri terhadap gugatan tim kuasa hukum Susno.

Dalam kesempatan itu kuasa hukum Susno, Hendry Yosodiningrat langsung memberi tanggapan. Ia menilai penangkapan kliennya tidak sah. Sebab Susno ditangkap berdasarkan satu alat bukti yang sah. Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, bukti minimum yang diperlukan untuk memproses seseorang dalam perkara pidana yakni dua alat bukti.

Sidang akan dilanjutkan hari ini dengan agenda sidang mendengarkan duplik dari tim Mabes Polri.

Sedangkan anggota Komisi III DPR Nasir Jamil kecewa Polri kembali menetapkan Susno menjadi tersangka kasus Pilkada Jabar. Nasir menilai ada upaya menghabisi Susno hingga tak berkutik.

"Saya lihat Susno memang sudah mau dihabisi. Polri sudah tidak fairplay lagi dalam penegakan hukum," kata Nasir.

Nasir menilai Polri sangat tergesa-gesa memproses kasus hukum Susno. Belum juga satu kasus selesai, sudah ditumpuk kasus yang lain.

"Sudah tidak ada lagi transparansi, akuntabilitas, dan objektifitas dalam menangani kasus Susno," keluhnya.

Menurut Nasir, sebagai lembaga penegak hukum seharusnya Polri melindungi Susno sebagai saksi pengungkapan mafia hukum. Namun yang terjadi malah sebaliknya.

"Kenapa seperti menutupi," keluh Nasir.

Nasir Jamil menilai Polri dan Komjen Pol Susno Duadji sudah saling membumihanguskan. Tinggal siapa yang lebih kuat bertahan, Susno atau jajaran petinggi Polri lainnya yang disebut mafia hukum.

"Polri dengan Susno sudah memainkan politik bumi hangus. Kalau sudah begini  tinggal siapa yang duluan saja, Susno atau petinggi Polri lain yang lebih dulu hangus," ujar Nasir.

Menurut Nasir, politik bumi hangus dijalankan Polri karena pengakuan Susno tentang mafia kasus di tubuh Polri. Susno yang mau menjadi pahlawan pun justru berhadapan dengan teman-temannya sendiri di tubuh Polri, akibatnya kasus demi kasus menimpa Susno.

Kasus yang terakhir, Nasir menyampaikan, Susno dijadikan tersangka kasus Pilkada Jabar tanpa diperiksa terlebih dahulu. Hal ini dinilai Nasir sebagai pintu masuk Polri untuk membalas pengakuan Susno Duadji.

"Susno bisa jadi punya masa lalu yang seperti itu dan itu jadi sasaran tembak balik dari Polri," papar Nasir.

Sementara itu, Nasir yakin Susno tidak akan bungkam begitu saja hanya karena ditahan. Apalagi kalau Susno terlepas dari kasus Arwana yang kini membuatnya meringkuk di Mako Brmob.

"Nanti pasti ada yang dibuka lagi, Susno kan cerdas. Apalagi kalau praperadilan dimenangkan Susno, kan posisi jadi seri," ujar Nasir.

Nasir meyakini pada akhir drama keributan di kepolisian ini akan banyak memakan tersangka.  "LPSK dan Komisi III DPR tidak bisa menengahi. Saya kira semua akan kena, tergantung Susno atau petinggi Polri yang disebut Susno dulu yang kena," tutupnya. (fn/d3t/lp) www.suaramedia.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X