Senin, 7 Jumadil Awwal 1446 H / 26 April 2010 14:03 wib
3.548 views
Klaim Bisa Datangkan Tsunami Di Aceh, Bos Poligami Dinilai Sesat
BANDUNG (SuaraMedia News) - Ketua Umum Forum Ulama Umat Islam (FUUI) KH Athian Ali M Dai menilai apa yang diungkapkan Pemimpin Spritual Global Ikhwan Abuya Asaari Muhammad Tamimi dalam buku Tsunami membuktikan Abuya Putra Bani Tamim (Satria Piningit) menyesatkan.
Menurut Athian, klaim Abuya yang telah mendatangkan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 silam dalam buku tersebut sangat tidak mendasar.
“Buku ini menurut saya sangat menyimpang. Tidak ada makhluk yang menciptakan sesuatu seperti bencana. Saya melihat apa yang tertuang dalam buku itu adalah sesat,” kata Athian Ali saat ditemui wartawan, akhir pekan lalu.
Athian menambahkan, apa yang dilakukan Abuya dan pengikutnya bukanlah upaya menyelamatkan Islam, tapi justru mengotori Islam. Artinya, kata dia, Abuya bukan sebagai satria piningit atau juru selamat.
“Kalau seperti ini, dia bukan mujadid, tetapi justru malah mengotori Islam. Mujadid merupakan orang-orang yang diutus Allah untuk membersihkan orang-orang yang mengotori Islam,” tandas Athian.
Pemimpin Spritual Global Ikhwan Abuya Asaari Muhammad Tamimi kembali bikin geger. Ia mengklaim telah mendatangkan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Pengakuan itu dituangkan Abuya dalam sebuah buku berjudul Tsunami membuktikan Abuya Putra Bani Tamim (Satria Piningit) yang ditulis oleh Ibu Hatijah Aam.
Dalam buku setebal 83 halaman itu, Abuya disebutkan telah membongkar kembali khasanahnya untuk mengatakan bahwa tsunami adalah ciptaannya, atas seizin Allah. Tsunami dan kesannya kini, adalah hasil doa dan perkataan Abuya Asaari kepada Aceh.
“Allah lah yang mentakdirkan semua itu berlaku di tangah Abuya Asaari. Dan ketahuilah lagi bahwa dengan tsunami ini Abuya Asaari akan memberikan pukulan maut kepada barat khususnya Amerika,” tulis Hatijah dalam buku itu.
Buku itu kemudian menjelaskan mengenai tsunami. Disebutkan, tsunami merupakan tentara Allah untuk melancarkan perang di Aceh. Air selautan sebesar gunung diterbangkan secepat kapal Boeing, untuk menyerang Aceh. Selesailah misi Allah hanya dalam 10 menit, lalu air pun kembali ke laut dengan tenang.
“Abuya Asaari-lah yang mengarahkan terjadinya peperangan itu. Abuya Asaari-lah kuasa di balik tentara yang diarahkan itu, Abuya Asaari-lah pencatur yang kini membuat Aceh benar-benar berubah,” tulisnya.
Abuya Asaari Muhammad Tamimi membuah heboh ketika mendirikan klub poligami, Global Ikhwan.
Dalam buku tersebut Abuya mengaku telah memperingatkan kepada jamaahnya agar segera meninggalkan Aceh. Tak hanya itu, warga Aceh pun sudah diperingatkan soal bencana besar itu.
Kata dia, ada keluarga selamat dari maut hanya gara-gara menyebut namanya. Diceritakan, Rita Mutia dan kakaknya yang bernama Syeikh Mujiburrizal selamat setelah berteriak “Abuya tolong!” berkali-kali.
Tiba-tiba sebuah kapal ikan berwarna hitam tua meluncur ke arah mereka. Kapal tersebut terlihat dikendalikan oleh orang padahal kapal tersebut kosong.
Ketua Global Ikhwan, Muhammad Umar mengatakan buku ini membawa kebenaran dari Tuhan melalui utusannya. Menurutnya Abuya bukan nabi dan rasul tetapi putra dari Bani Tamim. Menurutnya Abuya merupakan satria piningit yang berperan menyelamatkan Indonesia.
“Selama ini satria piningit seolah-olah satu pemimpin yang belum datang yang menjadi harapan. Abuya hendak memberi tahu satria piningit yang dimaksud sudah memberikan peranan,” ujar Muhammad Umar di Bandung beberapa waktu lalu.
Ditambahkan dia, Jika ada orang-orang yang mencoba fitnah buku ini maka pihaknya akan melakukan tindakan sesuai undang-undang ke pihak yang berwenang.
“Kalau ada siapapun yang akan mencoba melontarkan fitnah terhadap buku ini maka kami akan melakukan tindakan sesuai dengan undang-undang kepada pihak berwenang, karena buku ini menyangkut Allah dan rasul,” ujarnya.
Menurutnya buku ini baru disebarkan kepada kalangan intern Global Ikhwan. Buku ini belum direncanakan diperjualbelikan untuk umum. Global Ikhwan saat ini mempunyai 15 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami berencana membuat buku ini dalam bahasa Inggris dan Arab karena anggota kami juga ada di luar negeri,” ujarnya.
Sementara itu seorang penulis kata pengantar dalam buku tersebut, DR Ing Gina Puspita menyatakan buku tersebut ajaib karena dibuat dalam waktu satu minggu. Buku ini disajikan dengan mendobrak akal dan cara berpikir.
“Akal kita yang selama ini telah salah berpikir," ungkapnya.
Dari penelusuran, Asaari Muhammad, mantan pemimpin sekte Al Arqam, yang organisasinya dilarang pemerintah Malaysia pada tahun 1994. Dari pernikahan poligami Ashaari, lahir 38 anak dan 200 cucu. (fn/vs/ok) www.suaramedia.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!